3 Tingkat Keragaman Hayati Beserta Pola Dan Karakteristiknya

Tingkat keanekaragaman hayati – Keanekaragaman hayati yakni tingkat variasi bentuk kehidupan yang ada dalam ekosistem di wajah bumi. Dengan kata lain keragaman hayati menggambarkan kekayaan kehidupan di bumi, baik flora, binatang, mikroorganisme, ekosistem, dan proses-proses ekologi yang dibangun menjadi lingkungan hidup.

Keanekaragaman hayati juga dikenal dengan perumpamaan biodiversitas. Negara dengan variasi wilayah dan iklim yang bermacam-macam seperti Indonesia, Brasil, atau negara-negara Afrika dikenal memiliki kekayaan keragaman hayati yang melimpah.

Adanya keragaman hayati pasti mendatangkan banyak kegunaan. Beberapa manfaat keragaman hayati bagi manusia antara lain sebagai sumber pangan, sandang, dan papan, selaku materi obat-obatan dan kosmetik, sebagai sumber keilmuan, selaku sumber pendapatan, dan masih banyak lagi yang yang lain.

Pada prakteknya, terjadi biodiversitas atau keragaman hayati pada berbagai tingkatan kehidupan di alam, mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Tingkat-tingkat keanekaragaman hayati inilah yang mau dibahas pada postingan ini.

(baca juga contoh ekosistem darat dan air)

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Terdapat 3 tingkatan keragaman hayati dari yang terkecil ke yang terbesar yakni gen, spesies, dan ekosistem. Berikut merupakan pembahasan tingkat-tingkat keanekaragaman hayati dan penjelasannya lengkap.

1. Genetik

Tingkat keragaman hayati yang pertama ialah tingkat gen atau genetik. Keanekaragaman genetik merupakan jenis keanekaragaman yang paling mutlak dan mampu terjadi alasannya adanya keragaman susunan gen pada sebuah organisme.

Sifat keanekaragaman genetik ini mampu berlanjut dan bisa diturunkan. Artinya susunan gen itulah yang menentukan ciri-ciri dan sifat-sifat yang dimiliki individu tertentu. Hubungan keanekaragaman gen akan berkaitan dengan keistimewaan ekologi dan proses evolusi makhluk hidup.

  50+ Teladan Flora Monokotil Beserta Nama Latinnya [Lengkap]

Ciri-ciri keanekaragaman genetik antara lain mempunyai nama ilmiah yang sama, tetapi terdapat suatu variasi atau perbedaan. Meski begitu, perbedaan morfologinya tidak terlampau menonjol satu sama lain.

Contoh keragaman genetik :

  • Padi mempunyai jenis varietas gen yang berbeda-beda seperti varietas rojolele, cianjur, IR, kapuas, dan lain-lain.
  • Tanaman mangga memiliki jenis varietas gen yang berlawanan-beda mirip varietas gadung, manalagi, harum cantik, dan lain-lain.
  • Bunga mawar memiliki jenis kombinasi yang berlainan-beda, ada yang warna mahkotanya merah, putih, kuning, dan sebagainya.

2. Spesies

tingkat keanekaragaman hayati spesies

Tingkat keanekaragaman hayati berikutnya ialah tingkat spesies atau jenis. Keanekaragaman spesies ialah keanekaragaman yang mencakup flora dan fauna. Hal ini juga memberikan adanya jumlah dan kombinasi dari jenis-jenis makhluk hidup di bumi.

Keanekaragaman spesies lebih mudah diperhatikan alasannya terdapaat perbedaan menonjol satu sama lain. Salah saatu faktor penyebab keanekaragaman spesies yakni alasannya adalah dampak kandungan genetik dan sebab perbedaan habitat tiap spesies.

Ciri-ciri keanekaragaman spesies antara lain memiliki nama ilmiah yang berlainan satu sama lain. Tiap spesies tidak mempunyai kombinasi, tetapi terdapat perbedaan morfologi yang menonjol antar satu spesies dengan spesies lain sehingga mudah dikenali.

Contoh keragaman spesies :

  • Kucing, macan, dan singa ialah spesies berlainan dengan morfologi yang berbeda, tetapi masih berkerabat akrab.
  • Kerbau dan banteng ialah spesies yang berbeda dengan morfologi yang berlainan, tetapi masih berkerabata dekat.
  • Pohon aren dan pinang merupakan spesies berlawanan dengan habitat yang berlawanan, namun masih dalam kerabat palem-paleman.

3. Ekosistem

tingkat keanekaragaman hayati ekosistem

Keanekaragaman hayati yang terakhir yakni keanekaragaman ekosistem. Dengan demikian, tiap ekosistem memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Bisa dikatakan tingkat keragaman ekosistem ialah yang paling kompleks, sebab juga mencakup keanekaragaman genetik dan spesies.

  7+ Fungsi Batang Pada Flora Beserta Jenis-Jenis Dan Bagiannya

Seperti diketahi bahwa pengertian ekosistem yaitu keragaman sebuah komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai sebuah satuan ekologi dalam alam. Adapun struktur komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan bagian abiotik (benda mati).

Keanekaragaman ekosistem diwujudkan dengan adanya perbedaan aspek abiotik serta komposisi populasi organisme biotik yang ada. Sebab itu, keanekaragaman ekosistem pun memberi gambaran karakteristik jenis-jenis populasi organisme yang ada pada ekosistem tersebut.

Contoh keragaman ekosistem :

  • Pada ekosistem padang rumput, didominasi unsur rerumputan dengan intensitas sinar matahari tinggi, serta berisikan binatang-hewan seperti zebra, jerapah, singa, dan sebagainya.
  • Pada ekosistem kutub, memiliki iklim cuek dan diselimuti salju, serta terdiri dari hewan-hewan seperti beruang kutub, penguin, ikan, dan sebagainya.
  • Pada ekosistem pantai, mendapat terik matahari dan akrab dengan lautan, serta terdiri dari binatang-hewan seperti kepiting, udang, burung, dan sebagainya.

Nah itulah klarifikasi perihal 3 tingkat keragaman hayati beserta pola dan karakteristiknya. Secara lazim memang terdapat 3 tingkatan keanekaragaman hayati mulai dari keanekaragaman genetik, keragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.