DUA RAHASIA
Salah satu sebab sulitnya proses kesembuhan adalah ketika peruqyah mulai kesengsem sampai jatuh cinta terhadap pasiennya..
Saat jiwanya terguncang, bahkan sampai “terjatuh” tadi, maka pada keadaan itu panah-panah beracun dari syaitan mulai menikam dan venomnya mulai menjalar dan meracuni pikiran sang peruqyah.
Niat yang awalnya suci dan tersadar mulai keruh, rusuh dan lusuh diselimuti hawa nafsu. Hilangnya cahaya diruang kendali utama hati insan menjadi sebab utama datangnya kegelapan. Dan penghianatanpun dimulai!
Syaitan memperindah gejolak bacin itu seharum dan indahnya rekahan mawar, lalu semua tipu daya dan kepalsuan dimulai. Syaitan dan hawa nafsu bersekongkol, dan waktu pun bergulir tak pandang bulu.
Racun yang liar ini akan menyatu, menjadi racikan mematikan saat mereka berjumpa dengan warna yang sama. Lalu kedua rasa itu bertemu dalam ikatan haram berjulukan cinta, ukhuwwah bahkan atas nama dakwah.
Ketika pasien jatuh cinta kepada sang peruqyah atau sebaliknya, maka batal dan hilanglah semua keberkahan al Qur’an yang mengalir pada udara dan nuansa. Hembusan nafas telah bercampur kemaksiatan terselubung.
Ketika kejelekan telah mulai ditanam dan terjaga, maka pohon ini akan tumbuh liar dan bertahan. Hingga bulan berjumpa tahun, kemudian keduanya mulai mengajukan pertanyaan kemanakah kesembuhan yang dulu menjadi dambaan?
Penghianatan rasa ialah hal yang mengotori do’a, melemahkan bahkan sampai menghilangkan keberkahannya samasekali. Membuat korelasi antara hamba yang lemah dengan sumber kekuatan utama terputus.
Hawa nafsu yaitu penanggungjawabnya, kadang berupa hubungan haram bernama cinta. Kadang berupa ghibah, fitnah sampai namimah.
Tidak sedikit mereka yang sudah ditolong dengan setulus hati menjadi musuh dikemudian hari. Ada api yang menyala tanpa ia sadari aben dirinya dan menutup jalan-jalan kesembuhannya.
Diantaranya ada yang diam-membisu mengasihi pendekar yang mengangkat hidupnya dari lembah kesedihan ataupun tentara yang terlibat persengketaan rasa. Hingga pucuk senjatanya berubah jadi bunga mawar..
Jika pasien, mencintai peruqyah. Atau peruqyah mengasihi pasiennya. Maka hentikan proses ruqyah dan perbanyak amal shalih untuk mengalahkan rasa itu dan mintalah ampun dan sumbangan terhadap Allah, untuk melawan rasa. Atau katakanlah, aku menyerah.
Rekomendasikan dia kepada peruqyah lain yang lebih amanah. Perintahkan beliau berhijab dan selamat kan diri, mintalah bantuan kepada Allah. Karena, demi Allah, sebagaimana firman-Nya godaan hawa nafsu itu dahsyat sementara godaan syaitan itu lemah.
Salah Satu Sebab Sulitnya Proses Kesembuhan dalam Ruqyah |
Ini ialah dua belakang layar, kenapa ada pasien-pasien istimewa yang tak kunjung sembuh sehabis semua cara ditempuh. Ada persengketaan rasa yang belakang layar, ada ikatan haram yang selamanya menjerat keduanya.
Nuruddin al Indunissy
Hongkong 21 July 2019