Merubah gaya bicara, tampilan dan kemampuan persiapkan konten dan penyajiannya akan menolong seorang trainer dalam mempertahankan stabilitasnya dipanggung. Tetapi tidak menjamin tembusnya hidayah kedalam dada audience yang mendorongnya untuk Hijrah total.
Persiapan panggung, media, soundsystem, kepanitiaan dan fundrising memang akan menunjukkan kesan pertama dan kerapihan acara. Namun semua itu tidak bisa membekaskan kesan dijiwa jemaah dan menciptakan hatinya luluh lalu bersimpuh dihadapan Wajah Tuhannya.
Justru hal kecil yang sering tak disadari seorang trainer ialah keikhlasan dan tujuan selesai dari tampilnya ia dipermukaan. Dunia ini kotor, jadi rentan hati yang ikhlas itu keruh olehnya. Apalagi jikalau dunia menjadi tujuan diubun-ubunnya.
Jika seorang trainer nrimo, maka dia akan menerima keberkahan dalam dakwahnya. Keridhoan dari Allah berbentukkebahagiaan, ketenangan dan kedekatan dengan rabbnya yang tak bisa dihalang atau dicuri siapapun.
Jika seorang trainer menjadikan darul baka selaku tujuan terutama maka Allah akan anugerahkan jariyyah yang tersembunyi. Sepohon amal yang tumbuh tanpa ia sadari dibelakang panggung popularitasnya. Hingga beliau tak sempat ceritakan kepada siapapun, Allah menjaganya hingga dia terus tumbuh dan berbuah.
Manusia bisa menerima duit untuk berbelanja apa yang dia inginkan, namun Allah al Hasib, Yang Maha Mencukupi lah yang menentukan kecukupan dari seluruh kebutuhannya.
Manusia bisa mensugesti ribuan mata menciptakan manusia memandang dan mengikutinya namun Allah lah yang menghadirkan kedalam dada insan lain kecintaan dan persahabatan hingga batas waktu yang diputuskan.
Seorang tabiin berkata, “Jika ada satu saja, sujudku yang saya pahami Allah terima. Maka tak ada hal lain yang aku rindukan melainkan maut”.
Orang-orang beriman merindukan ajal untuk perjumpaannya dengan Allah yang hendak membalasi setiap amal shalihnya. Sementara orang munafik merindukan pujian dari kepalsuan amalnya. Sementara dia abaikan keridhoan Tuhannya.
Tentu saja Trainer Ruqyah bukanlah motivator sembuh – sehat dan kaya. Namun sembuh dengan keridhoan-Nya dan kembalinya orang-orang yang kesasar dipersimpangan menuju Rabbnya.
Jika engkau berfikir hijrahnya jiwa manusia itu ialah ladang bisnismu, maka perhatikanlah bagaimana orang kafir berbisnis dengan tata cara ampuhnya kuasai pasar dan ambil potensi . Mereka oportunis ulung yang tak kenal musuh dan kawan.
Tidakkah engkau kesengsem, wahai saudaraku..
Cara Untuk Meningkatkan Penampilan dan Keahlian Bicara |
Hijrahnya mereka kepada Tuhannya, lepasnya mereka dari belenggu maksiat dan kemalasannya. Terangkatnya mereka dari lembah kesedihan yang menjebaknya. Kembalinya kekuatan tauhid dihatinya dan kokohnya aqidah, ikatan kesetiaan mereka dengan Allah dan Rasulnya itu menjadi tujuan tertinggi dan puncak kesenangan?
Sungguh orang-orang yang mengejar dunia itu laksana sedang berlari menuju arah yang bertentangan dengan kebahagiaan dan ketenangan, tidak lama lagi permainannya akan selsai dan menyisakan kelelahan yang tidak mempunyai arti.
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Kehidupan dunia ini hanyalah coba-coba dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kau memahaminya?” [al-An’âm/6: 32]
Sungguh hingar bingar dunia ini sebentar lagi senja, dan kita semua akan meninggalkannya. Semoga sepucuk cinta ini mengingatkan kita lagi, perihal tujuan dahulu kita bersama dijalanan ini. Dijalanan indah ini.
Nuruddin Al Indunissy
Bondowoso 27 Jully 2019