33+ Pola Pantun Muda Ihwal Cinta Akil Balig Cukup Akal Dan Semangat Berkarya

Contoh pantun muda – Pengertian pantun yaitu salah satu jenis puisi lama yang memiliki 4 baris dan berakhiran sajak a-b-a-b. Pantun berisikan sampiran pada 2 baris pertama dan isi pada 2 baris terakhir. Kali ini akan dibahas perihal teladan pantun muda wacana cinta, asmara dan semangat pemuda dalam berkarya.

Memang ada banyak macam-macam pantun, salah satu jenis pantun menurut usianya ialah pantun muda. Pantun muda beirisikan wacana kehidupan sampaumur dan anak muda. Umumnya pantun muda berkisah perihal cinta dan asmara cowok serta semangat perjaka dalam belajar dan berkarya.

Hal ini berlainan dari pola pantun belum dewasa yang ditujukan pada bawah umur kecil atau pantun renta yang didedikasikan orang tua. Isi pantun muda condong lebih bebas, dan lazimnya sedikit mirip dengan tema pantun cinta atau pantun asmara bila dilihat dari isinya.

(baca juga contoh pantun agama)

contoh pantun muda

Contoh Pantun Muda

Jalan ke kota memakai dasi
Tidak lupa menggunakan baju batik
Masa muda cuma datang sekali
Harus dimanfaatkan dengan baik

Pergi ke pasar membeli pensil
Tidak lupa juga membeli meja
Rajin berguru dari masih kecil
Kalau sudah besar mau jadi apa

Naik delman lihat ke belakang
Banyak kendaraan beroda empat di jalanan
Anak muda jaman kini
Cuma cinta saja yang dipikirkan

Ikut ayah mancing di rawa
Di rawa ada banyak buaya
Pumpung kita masih muda
Ayo mencar ilmu dan berkarya

Di sana gunung di sini gunung
Di tengahnya pohon jati
Betapa hati sedang resah
Menunggu tanggapan si buah hati

Burung elang turun ke rawa
Di pohon bakau tanah rata
Melayang rasa di dalam jiwa
Melihat engkau bermain mata

  Mitos adalah : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Unsur dan Contohnya

Pagi hari jalan ke kota
Tidak lupa berbelanja boneka
Bergeraklah para jiwa muda
Bekerja dengan semangat membara

Panas-panas minum air kelapa
Air kelapa pelepas rasa haus
Selagi dirimu masih muda
Belajarlah dengan serius

Pergi ke kota beli pakaian
Pakaian bagus murah harganya
Usia muda mesti dimanfaatkan
Tuntut ilmu sebanyak-banyaknya

Dari mana datangnya rawa
Dari sawah turun ke kali
Dari mana hadirnya cinta
Dari mata jatuh ke hati

Dari mana hadirnya kereta
Kalau bukan dari stasiun balapan
Dari mana datangnya cinta
Kalau bukan dari kenalan

Ikan sepat berjumlah empat
Dikali empat jadi empat belas
Meski sempat tak sempat
Hanya waktu yang bisa membalas

Buah nanas buah semangka
Buah semangka elok rasanya
Selagi dirimu masih muda
Raihlah pendidikan setingginya

Di sawah ada banyak jangkrik
Ada juga katak dan serangga
Raihlah pendidikan yang baik
Selagi masih berusia muda

Boleh saja pergi ke kota
Asal perginya waktu pagi
Boleh saja memadu asmara
Asal ilmu juga mesti dicari

Ku tak mau sepiring belut
Yang ku ingin sepiring nasi
Ku tidak ingin cinta di mulut
Yang ku ingin cinta di hati

Pergi ke hutan mencari serangga
Di hutan diburusama lebah
Untukmu generasi muda
Semangatlah untuk bersekolah

Buah nangka buah durian
Rasanya yummy dikonsumsi bersama
Jadi perjaka itu harus sopan
Hormatilah orang yang lebih tua

Hujan turun rintik-rintik
Ada gubug di tepi sawah
Wahai dinda bermuka anggun
Bolehkah kanda main ke rumah 

Kalau tidak sebab puan
Tidak bintang meninggi hari
Kalau tidak sebab tuan
Tidak beta sampai kemari

Dokter suka menenteng stetoskop
Untuk menyelidiki pasiennya
Malam ahad pergi ke bioskop
Ditemani kau bahagia rasanya

  Pemahaman Syair Beserta Ciri-Ciri Dan Pola Syair [Lengkap]

Dari desa pergi ke kota
Malam hari balik ke desa
Betapa nikmatnya era akil balig cukup akal
Saat bebas berteman dan berkarya

Buah kedondong buah nangka
Beli yang orisinil jangan abal-abal
Usia muda mesti berkarya
Kalau telah bau tanah nanti menyesal

Buat apa berkain batik
Kalau tidak pakai selendang
Melihat kau berwajah bagus
Hatiku jadi ingin meminang

Pergi ke pasar berbelanja sayuran
Tidak lupa membeli gula
Usia muda harus dipakai
Menuntut ilmu setinggi-tingginya

Nenek-nenek dagangjamu
Jualan jamu di jembatan layang
Aku ingin mencintaimu
Cintaku hanya untukkmu sayang

Jika aku masih ada duit
Pasti aku akan beli layangan
Jika masih ada waktu luang
Pasti aku jemput kamu sayang

Pergi ke pasar berbelanja gula
Tidak lupa membeli sayuran
Wahai kau para pemuda
Fokuslah pada era depan

Dari mana hendak ke mana
Dari desa hendak ke kota
Jika boleh aku mengajukan pertanyaan
Bunga yang anggun siapa yang punya

Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa berbelanja topi
Makara orang jangan tergesa-gesa
Semua orang punya waktunya sendiri

Pergi ke kota membawa uang
Beli buah tangan cinderamata
Anak muda jaman sekarang
Tidak mampu lepas dari ponselnya

Tempat parkir pasang tarif
Kendaraan dijaga jadi kondusif
Pemuda itu mesti produktif
Tidak boleh berpangku tangan

Pergi ke pasar beli keripik
Tidak lupa membeli sayuran
Wahai kau gadis yang anggun
Bolehkah aku mengajakmu jalan

Nah itulah rujukan acuan pantun muda beserta maknanya dikutip dari berbagai sumber dan tumpuan. Pantun muda berisikan dongeng tentang kehidupan anak muda yang dipenuhi cinta, persahabatan dan semangat untuk senantiasa berkarya.