Binatang haram ialah binatang yang dihentikan dikonsumsi alasannya adalah dihentikan oleh Allah dengan alasan akan besar lengan berkuasa buruk terhadap jiwa dan raga manusia. Betapa sayangnya Allah terhadap kita! Mengapa kita tidak menyayanggi diri kita sendiri?
Daftar Isi
Akibat Mengonsumsi Binatang yang Haram
Bahaya mengonsumsi makanan dari binatang yang diharamkan, antara lain:
- Akan menjauhkan diri dari rahmat Allah.
- Tertolak doanya.
- Mendorong untuk melaksanakan tindakan negatif.
- Dapat menimbulkan terjangkitnya penyakit.
Jenis-Jenis Binatang Haram dalam Al-Alquran dan Hadis
Ada beberapa jenis hewan yang diharamkan oleh agama Islam melalui penjelasan al-Qur’an dan Hadis selaku berikut:
a. Sepuluh jenis binatang yang diharamkan dalam surat al-Maidah ayat: 3 , adalah :
- Bangkai hewan darat (kecuali belalang)
- Darah ( kecuali hati dan limpa )
- Daging babi dan semua bab dari binatang tersebut
- Binatang yang disembelih tanpa menyebut nama Allah
- Binatang yang mati tercekik
- Binatang yang hidup di dua alam
- Binatang yang mati karena jatuh
- Binatang yang mati alasannya adalah ditanduk hewan lain
- Binatang yang mati karen dikonsumsi binatang buas
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ
Artinya: Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang ditubruk hewan buas kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan diharamkan pula yang disembelih untuk berhala …(QS. Al-Maidah [5]:3)
b. Jenis hewan haram yang dijelaskan dalam Hadis Nabi, yaitu:
1) Yang diperintahkan untuk membunuhnya, mirip: ular, tikus, kalajengking, anjing asing, kadal, komodo, burung gagak, dan burung rajawali jikalau benarbenar membahayakan. Hadis Nabi Saw.:
Artinya: ”Lima hewan jahat yang boleh dibunuh, baik di tanah haram (Makkah dan Madinah) yakni: tikus, kalajengking, burung buas, gagak, dan anjing hitam.” (HR. Bukhari)
2) Yang diharamkan untuk membunuhnya, seperti: semut, lebah, burung hud hud dan burung suradi.
Hadis Nabi Saw.:
Artinya: Sesungguhnya Nabi melarang membunuh empat jenis binatang, yakni: semut, lebah, burung hud-hud dan burung shurad (sejenis burung gereja). (HR. Abu Daud)
3) Yang bertaring dari hewan buas, seperti: harimau, beruang, kucing, singa, serigala, anjing, dan citah (harimau tutul).
Hadis Nabi Saw.:
Artinya: Semua binatang buas yang bertaring, maka mengonsumsinya yakni haram. (HR. Muslim)
4) Yang bertaring dan burung berkuku tajam/bercakar mirip: burung rajawali, burung hantu, burung rajawali, burung bangkai, burung gagak, kelelawar.
Hadis Nabi Saw.:
Artinya: Rasulullah Saw.. melarang menyantap setiap binatang buas yang bertaring dan semua burung yang mempunyai cakar. (HR. Muslim)
5) Yang menjijikkan karena termasuk binatang yang jelek dan kotor, mirip: cacing, kutu amis dan sejenisnya, ulat, rayap, kaki seribu, jallalah (hewan yang memakan kotoran), belatung.
Firman Allah Surah al-A’raf ayat 157:
Artinya: Dan beliau (Muhammad) mengharamkan bagi mereka segala yang jelek. (QS. Al-A’raf [7]:157)
…وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ…
Demikian agama Islam sudah mensyari’atkan terhadap kita untuk mengonsumsi masakan yang anggun-bagus lagi halal dan meninggalkan masakan yang jijik, kotor dan haram.
Baca juga materi mengenai makanan dan minuman yang diharamkan, terima kasih 😉
Menghindari makanan yang bersumber dari hewan haram
Makanan mampu menghipnotis teladan pikir seseorang, jika jumlah yang dimakan banyak masakan yang halal (binatang yang halal) maka akan timbul kreativitas dan fikiran-asumsi yang positif. Tetapi sebaliknya kalau jumlah yang di konsumsi lebih banyak makanan yang haram pasti akan menimbulkan fikiran-fikiran dan sikap yang negatif.
Makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan akan memiliki banyak bahaya bagi insan contohnya daging babi, terdapat cacing pita yang berbahaya, mengandung lemak yang cukup tinggi, darahnya banyak mengandung basil dan racun yang mampu menghancurkan kesehatan dan membahayakan kehidupan.
Supaya terhindar dari kuliner dan minuman yang haram, perlu tindakan untuk mengantisipasinya, antara lain:
- Selektif kepada kuliner yang mau dikonsumsi.
- Waspada kepada makanan yang bersumber dari binatang haram.
- Mencari berita wacana kuliner yang bersumber dari hewan yang diharamkan baik dari surat kabar, buku ataupun internet.
- Tidak menggunakan obat dari binatang yang haram.
Sabda Rasulullah Saw..
Artinya: Allah telah menurunkan penyakit dan juga obatnya. Allah menjadikan setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah, tetapi jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Daud)