Sungguh menawan masa membaca pengalaman dari Prof. Hasanudin Abdurakhman yng dimuat di kolom situs kompas.com senin 21 maret 2016. Profesor yng sepuluh tahun tinggal di jepang yang telah di sebutkan bercerita pengalamannya disaat sebuah hari pergi bagi atau mampu juga dibilang untuk cukur rambut ke salah seorang tukang cukur akrab apartemannya. Singkat cerita, lantas terjadilah saling sapa serta obrolan antara prof serta tukang cukur. Kemudian si tukang cukur memuji Prof. Hasanudin menjdai orang yng jago lantaran gelar akademis yng disandangnya. Namun yang dengannya bijak sang profesor menjawab, bantu-membantu bahu-membahu seorang profesor itu hanya satu dari sekian banyaknya dari sekian tidak sedikit profesi.
Sama halnya yang dengannya pekerjaan bapak itu menjdai tukang cukur. Memiliki sebuah pekerjaan belum pasti memberi jaminan akan menyebabkan seseorang yng melakukan pekerjaan itu menjadi orang yng ahli. Dia gres bisa dibilang menjdai orang mahir jika dia mengerjakan pekerjaannya yang dengannya baik serta benar-benar. Setiap orang yng mengerjakan pekerjaannya yang dengannya baik serta sungguh-sungguh, maka dialah orang andal. Sama halnya semisal tukang cukur, penjahit, ataupun seorang guru yng melakukan pekerjaannya yang dengannya baik salah satunya orang jago.