Kita sudah setuju, bahwa pantun bahu-membahu adalah cara pengungkapan, cara berkomunikasi semoga menarik. Kaprikornus, berpantun bergotong-royong tidak dibatasi ruang, waktu, dan momen. Selama bukan dalam karya tulis ilmiah, pantun mampu digunakan untuk memberikan maksud. Bahkan untuk penyampaian ilmiah pun, selama itu bentuk pidato pantun masih bisa digunakan.
Maka dari itu, penggunaan pantun mampu dikerjakan sepanjang hari. Pantun mampu digunakan pada hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu atau ahad. Nah, dalam teladan pantun tentang hari ini akan dihidangkan perihal pengenalan hari selaku isi pantun, juga ada pantun yang memakai nama hari sebagai sampiran.
Langsung saja kita baca bareng , pantun tentang nama-nama hari berikut ini.
Daftar Isi
Contoh 1: Pantun untuk Menyebut nama Hari
Ambil temu lawak jadikan obat
Agar sakit tidak mengusik
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Yang terakhir Sabtu dan Minggu
Pantun di atas menerangkan ihwal hari yang jumlahnya tujuh secara urut.
Contoh 2: Pantun tentang Hari
Pantun Hari Senin
Pemimpin Soviet berjulukan Stalin
Terkenal alasannya memimpin perang
Ini sudah masuk hari senin
Tapi tetaplah selalu riang
Anak paus mencari makan
Di jalan jumpa ubur-ubur
Hari senin jadi angker
Padahal kemarin sudah libur
Dua bait pantun di atas memperlihatkan bahwa biasanya orang malah malas bekerja atau sekolah pada hari senin. Memang kecenderungannya seperti itu alasannya adalah merasa liburannya masih kurang. Padahal sudah libur sehari bahkan ada yang libur dua hari (sabtu-minggu).
Pantun Hari Selasa
Beli jahe dibuat jamu
Ramuan orisinil dari Belgia
Sudah dua hari kita bertemu
Di hari selasa yang bahagia
Beli mangga di Mangga Dua
Di jalanan ada air keruh
Tetap semangat di hari kedua
Meski liburnya masih jauh
Dua bait pantun diatas menggambarkan kondisi hari selasa. Meski berjumpa di hari selasa, hari kerja harapannya tetap bahagia. Serta tetap semangat meskipun liburnya masih lama.
Pantun Hari Rabu
Merah muda merah jambu
Jambu air di tepi sawah
Hari Rabu janganlah kelabu
Tetap semangat senyum sumringah
Mencuri jambu berlari-lari
Dikejar-kejar kawanan simpanse
Keberhasilan tidak bergantung hari
Tapi semangat yang membara
Pantun ihwal hari Rabu di atas mengajak untuk selalu semangat. Biasanya hari Rabu identik dengan kelabu karena ada di tengah-tengah hari aktif kerja.
Pantun Hari Kamis
Senjata kuno namanya keris
Keris dipakai andal nujum
Jika kamis identik dengan manis
Maka kau mesti tersenyum
Ikan mati berbau bau
Bau amis jangan dihirup
Karena hidup harus optimis
Pantang mengalah hadapi hidup
Pantun di atas mirip halnya pantun-pantun yang lain, mengajak untuk berpikir aktual. Kamis senantiasa identik dengan anggun, namun juga jangan lupa untuk senantiasa berpikir optimis.
Pantun Hari Jumat
Batu ditumpuk memang berat
Kalau diangkat pastilah sukar
Selamat acara di hari Jumat
Mencari rejeki penuh berkah
Keripik singkong keripik ketela
Keripik dikunyah sampai lumat
Jangan menghujat jangan mencela
Sesama manusia saling hormat
Hari jumat identik dengan berkah, tetapi ada kalanya juga menjadi simbol hujatan. Karena akhr-akhir ini demo dikerjakan lazimnya di hari Jumat. Tak jarang demo berisi caci maki dan cela mencela. Maka, pantun hari jumat di atas mengajak untuk meraih keberkahan hari Jumat dengan tetap saling menghormati.
Pantun Hari Sabtu
Ayam di sangkar diberi pakan
Hati-hati awas dipatuk
Sabtu adalah tamat pekan
Ada yang libur ada yang masuk
Rempah diolah rempah diramu
Segala penyakit pasti terobati
Tetap jalani hari Sabtumu
Dengan semangat tiada henti
Pantun hari sabtu di atas menggambarkan ketidak-samaan hari libur di Indonesia. Sama-sama sekolah ada kalanya sabtu libur, ada juga yang masuk. Sektor pekerjaan pun, demikian. Tapi seperti isi pantun hari sabtu di atas, masuk atau libur, hari sabtu haruslah tetap dilewati dengan sarat semangat.
Pantun Hari Minggu
Ke pantai cari ubur-ubur
Mencarinya bareng Patrick
Minggu memang hari libur
Tapi tetap jadi orang baik
Patrick berlari menyanyi lagu
Lagu yang indah tidak disangka-sangka
Manfaatkan sarat hari ahad
Untuk istirahat dan keluarga
Pantun hari Minggu di atas menggambarkan kondisi pada umumnya orang yang libur. Liburan itu sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk istirahat dan berkumpul bersama keluarga.
Demikian dua belas bait pantun (plus satu bait pantun) wacana nama-nama hari. Dari hari senin hingga hari Minggu. Selamat berpantun, selamat menjalani hari sarat semangat bareng pantunmun!