Do’a merupakan salah satu bentuk peribadahan mulia yang telah ditugaskan Allah Ta’ala dan di syari’atkan-Nya. Orang yang tak pernah berdoa adalah orang yang arogan dan kelak akan di masukkan ke dalam neraka.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Mu’min ayat 60 yang artinya :
“Dan Tuhanmu berfirman :” Berdo’alah kepada-Ku, pasti akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min:60)
Adapun Keagungan dan keutamaan do’a yaitu sebagai berikut :
1. Do’a yakni ibadah yang dengannya kita mendekatkan diri terhadap Allah Ta’ala.
Hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Nu’man bin Basyir, beliau berkata, saya mendengar Nabi bersabda :
“Do’a itu yakni ibadah”, kemudian dia membaca ayat :
Allah berfirman : “dan Tuhanmu berfirman :” Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min:60)
2. Do’a adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah.
Dari Abu Hurairah dia berkata, bahwa Rasulullah bersabda :
“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Ta’ala dibandingkan dengan do’a”.
(Sunan at-Tirmidzi, bab Do’a 12/263. Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 no. 3874, Musnad Ahmad 2/362).
3. Do’a merupakan senjata orang mu’min.
“Do’a adalah senjata orang beriman, tiang agama serta cahaya langit dan bumi”. (HR. Al-Hakim).
4. Do’a bisa menolak takdir yang buruk.
Rasulullah bersabda :
“Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a”.
(HR. Ahmad, lihat Shahih Jami no. 7687, sunan at-Tirmidzi,bagian Qodar 8/305-306).
5.Setiap do’a yang dipanjatkan pasti akan dikabulkan oleh kesudahannya jangan merasa jenuh dan jemu dalam berdo’a.
Rasulullah bersabda :
“Do’a seorang hamba selalu akan terkabul, selama ia tidak berdo’a untuk suatu dosam memutuskan tali silaturahmi dan tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya : “apa yang dimaksud terburu-buru?” Beliau menjawab beliau berkata “aku berdo’a berkali-kali tapi tidak dikabulkan, lalu ia merasa bosan lalu dia meninggalkan do’a. (HR. Muslim).
6. Berdo’a merupakan ciri orang berpengaruh keimanannya, sebaliknya orang yang tidak berdo’a ialah orang-orang yang lemah imannya, sehingga do’a merupakan ciri dan barometer keimanan seseorang kepada Allah Ta’ala.
Rasulullah bersabda :
“Orang yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu berdo’a”. (Shahih Al-Jami No. 1044).
7. Berdo’a merupakan amal shaleh dan suatu kesibukan yan mulia lagi utama, sehingga menjauhkan diri dari perbuatan tidak berguna dan tercela. Sehingga termasuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak merugi.
Allah Ta’ala berfirman :
“Demi abad. Sesungguhnya manusia itu betul-betul berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh dan usulan menasehati semoga menaati kebenaran dan rekomendasi menasehati semoga menetapi kesabaran”. (QS. Al-Ashr:1-3).
Demikianlah 7 keutamaan dan keagungan do’a, supaya sehabis mengetahuinya kita kian bergairahdan tak mudah berputus asa serta malas berdo’a terhadap Allah Ta’ala.
Percayalah bila do’a kita belum dikabulkan maka Allah Ta’ala mempunyai rencana terbaik atas diri kita sendiri, teruslah instropeksi diri kita, berdo’a dan berharap hanya kepada-Nya.
Semoga berguna..
Wallahu a’lam…
Sumber : dirangkum dari kajian Online Tholabul ‘ilmi