Macam-Macam Data Observasi

Seperti yang sudah diketahui bahwa penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatka data yang valid. Untuk menemukan data yang valid, maka seorang peneliti mesti terlebih dahulu mengetahui macam-macam data.
Jenis data terbagi menjadi dua yakni :
1.      Data Kualitatis/Non Metrik
Yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Contohnya seperti warna baju, pendidikan dll.
2.      Data Kualitatif/Metrik
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan. Contohnya mirip Jumlah anggota dewan perwakilan rakyat yang mengikuti rapat sidang paripurna.
      Jenis data yang teah dikelompokkan menjadi 2 jenis mampu dibedakan menurut tingkat skal. Skala yaitu sebuah alat yang membedakan perorangan-perorangan ke dalam variabel yang hendak dipakai dalam penelitian. Adapun macam-macam skala data adalah selaku berikut :
1.      Nominal
Data yang cuma mampu digolongkan secara terpisah dan data ini diperoleh dari hasil mengkalkulasikan. Angka/data hanya sebagai instruksi/simbol, dan tidak dapat dioperasikan ke dalam persamaan matematika.
Contoh : Dalam sebuah kelas sesudah dihitung terdapat 50 mahasiswa yang berisikan 30 laki-laki dan 20 perempuan.
2.      Ordinal
Data yang berbentuk rangking atau peringkat. Angka hanya selaku simbol, namun ada tingkatan/peringkat, tidak bisa dioperasikan dalam persamaan matematika.
Contoh : Juara I, Juara II, Juara III dan seterusnya. Data ini jika dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data lainnya tidak sama.
3.      Interval
Data interval yakni data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai (0) (diktatorial/mutlak). Angka yang didapat memiliki tingkatan, dan bisa dioperasikan dalam persamaan matematika, memiliki titik nol yang tidak otoriter.
Contoh : Suhu udara/temperatur 0o C, namun tetap ada nilainya.
Data-data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrumen sikap dengan skal likert misalnya yakni berbentuk data interval.
4.      Ratio
Data yang jaraknya sama, dan memiliki nilai 0 mutlak. Tingkat pengukuran skala yang paling tinggi, angka yag didapat mempunyai tingkatan dan bisa dioperasikan dalam persamaan matematika, mempunyai titik nol yang sewenang-wenang.
Contoh : Gaji/mata duit. Data ihwal berat, panjang da volume.
Referensi :
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit : Alfabeta. Bandung
Albert Kurniawan. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit : Alfabeta. Bandung

  Bentuk Argumen Dalam Menjelaskan Hasil Penelitian