Soal Termokimia – Ini memang kami sampikan untuk anda semua alasannya di situs kunci jawaban akan menunjukkan pembahasan lengkap bukan cuma materi Soal Termokimia ini saja namun berbagai dari soal Umum, Soal SD, Soal MI, Soal SMP, Soal MTs, Soal SMA MA, Soal SMK, Hingga Perguruan Tinggi. Tentunya dengan hal ini situs ini akan memperlihatkan kelengkapan untuk anda mampu belajari pribadi untuk materi contoh Soal tersebut.
Untuk Postingan kali ini kami bagikan secara langsung tentang pembahasan Soal Termokimia sehingga dengan Soal Termokimia ini maka anda mampu eksklusif pelajari soal soal tersebut. Oya untuk situs kunci balasan juga memberikan Bank Soal yang ada di positingan ini dimana semua artikel dan materi soal yang kami update setiap hari mampu dilihat di artikel Bank Soal yang suda ada di sidebar dan header dari situ ini.
Anda bisa melihat semua soal-soal tersebut lengkap tinggal pilih materi soal yang anda ingin pelajari. Karena untuk Bank Soal tersebut yakni mencakum semua isi konten di situs kunci balasan.
Tidak usa usang-usang maka peroleh Soal Termokimia yang kami posting dibawah ini supaya bisa bermainfaat buat anda semua yang dikala ini ingin memelajari Soal Termokimia ini.
Soal 1
Diketahui :
CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ; ΔH = -1110 kJ
CO2 → C + O2 ; ΔH = +394kJ
SO2 → S + O2 ; ΔH = +297 kJ
Maka kalor pembentukan CS2 adalah …
A. +122 kJ
B. -122 kJ
C. +419 kJ
D. -419 kJ
E. +906 kJ
Pembahasan :
Langkah pembuatan
1. Balik persamaan kedua, ΔH jadi negatif
2. Balik dan kali dua persamaan ketiga, ΔH jadi negatif dan dikali 2
3. Balik persamaan pertama, ΔH jadi aktual
4. Jumlahkan ΔH
Tahapan pembentukan CS2 :
C + |
ΔH = -394 kJ |
2S + |
ΔH = -594 kJ |
ΔH = +1110 kJ | |
C + 2S → CS2 | ΔH = +122 kJ |
Soal 2
Jika proses penguraian H2O ke dalam atom-atomnya membutuhkan energi sebesar 220 kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H yakni …
A. +220 kJ
B.-220 kJ
C. +110 kJ
D. -110 kJ
E. +55 kJ
Pembahasan :
Energi ikatan rata-rata O-H
⇒ O-H = | +220 |
2 |
⇒ O-H = +110 kkal/mol
Soal 3
Diketahui persamaan termokimia berikut:
2NO(g) + O2(g) → N2O4(g); ΔH = a kJ
NO(g) + ½O2 → NO2(g)
Besarnya ΔH untuk reaksi N2O4(g) → 2NO2(g) yakni …
A. (a + b) kJ
B. (a – 2b) kJ
C. (a + 2b) kJ
D. (-a + 2b) kJ
E. (2a + b) kJ
Pembahasan :
Langkah pembuatan
1. Balik persamaan pertama, ΔH jadi negatif
2. Kali dua persamaan kedua, ΔH dikali 2
3. Jumlahkan ΔH
Tahapan pembentukan CS2 :
N2O4(g) → |
ΔH = -a kJ |
ΔH = +2b kJ | |
N2O4(g) → 2NO2(g) | ΔH = (-a + 2b) kJ |
Soal 4
Pernyataan yang benar untuk reaksi
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g), H = x kJ
yaitu …
A. Kalor pembentuk CO = 2x kJ/mol
B. Kalor penguraian CO = x kJ/mol
C. Kalor pembakaran CO = 2x kJ/mol
D. Kalor pembakaran CO = ½x kJ/mol
E. Kalor pembentukan CO2 = ½x kJ/mol
Pembahasan :
Reaksi di atas ialah reaksi pembaaran karbonmonoksida dan menghasilkan karbondioksida. Pada reaksi tersebut dibakar dua mol karbondioksida, jadi untuk 1 mol karbondioksida kalor pembakarannya ialah ½x kJ/mol.
Reaksinya:
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g), H = x kJ
CO(g) + ½O2(g) → CO2(g), H = ½x kJ
Soal 5
Diketahui entalpi pembentukan H2O(l) = -285 kJ/mol, CO2(g) = -393 kJ/mol, dan C2H2(g) = +227 kJ/mol. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26) ialah …
A. 25,96 kJ
B. 47,06 kJ
C. 67,49 kJ
D. 90,50 kJ
E. 129,80 kJ
Pembahasan :
Reaksi pembakaran 1 mol C2H2
C2H2 + 5/2O2(g) → 2CO2 + H2O
Kalor pembakaran 1 mol C2H2
⇒ ΔHf = ΔH hasil – ΔH pereaksi
⇒ ΔHf = 2(-393) + 285) – (227 + 0)
⇒ ΔHf = -1071 – 227
⇒ ΔHf = -1298 kJ/mol
Kalor pembakaran 0,52 gram C2H2
⇒ ΔHf = 0,52/26 (-1298)
⇒ ΔHf = -25,96 kJ
Makara, jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26) ialah 25,96 kJ.
Soal 6
Yang mampu disebut kalor pembentukan yaitu kalor reaksi dari …
A. CO(g) + ½O2(g) → CO2(g)
B. 2S(s) + 3O2(g) → 2SO3(g)
C. Ag+(aq) + Cl–(aq) → AgCl(s)
D. Ag(s) + ½N2(g) + 3/2O2(g) → AgNO3(g)
E. SO2(g) + ½O2(g) → SO3(g)
Pembahasan :
Kalor pembentukan adalah kalor yang diharapkan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol suatu zat dari bagian-unsurnya secara eksklusif pada suhu dan tekanan normal.
Ciri kalor pembentukan yaitu pada pereaksi hanya ada unsur-unsur yang berdiri sendiri. Dari kelima reaksi di opsi tanggapan, kalor reaksi yang dapat disebut kalor pembentukan yakni reaksi keempat.
Ag(s) + ½N2(g) + 3/2O2(g) → AgNO3(g)
Opsi jawaban kedua tidak disebut selaku kalor pembentukan karena pada reaksi tersebut dihasilkan 2 mol SO3(g). Sedangkan opsi C memberikan ikatan ion.
Soal 7
Untuk membentuk 1 mol Ca(OH)2(aq) dari CaO(s) dan H2O(l) dilepaskan kalor sebanyak 258 kJ. Diagram tingkat energi yang tepat dengan pernyataan tersebut yakni …
(A) | E | Ca(OH)2(aq) |
↑ | ↓ ΔH = -258 kJ | |
CaO(s) + H2O(l) |
(B) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↓ ΔH = +258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
(C) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↑ ΔH = +258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
(D) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↓ ΔH = -258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
(E) | E | Ca(OH)2(aq) |
↑ | ↑ ΔH = +258 kJ | |
CaO(s) + H2O(l) |
Pembahasan :
Pada soal dijelaskan bahwa reaksi pembentukan 1 mol Ca(OH)2(aq) dari CaO(s) dan H2O(l) dilepaskan kalor sebanyak 258 kJ, artinya reaksi tersebut ialah reaksi eksoterm (ΔH = -).
Karena pergantian entalpinya berguna negatif maka energi produk menjadi lebih rendah daripada energi reaktan. Dengan demikian, diagram tingkat energi yang tepat yakni:
(D) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↓ ΔH = -258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
Soal 8
Diketahui reaksi
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ; ΔH = -483,6 kJ
Pernyataan berikut yang benar yaitu …
1. Perubahan entalpi pembentukan uap air 483,6 kJ
2. Pembentukan 1 mol uap air dibutuhkan 241,8 kJ
3. Pembakaran 1 mol gas hidrogen dibutuhkan 241,8 kJ
4. Pembentukan 2 mol uap air dilepaskan 483,6 kJ
Pembahasan :
Pada reaksi di atas mampu kita lihat dihasilkan 2 mol uap air (H2O). Makara, reaksi di atas merupakan reaksi pembentukan 2 mol uap air.
Pada reaksi tersebut dikenali harga pergeseran entalpinya bernilai negatif. Artinya, pada reaksi pembentukan 2 mol uap air, dilepaskan kalor sebesar 483,6 kJ.
Jika untuk membentuk 2 mol uap air dilepaskan kalor sebesar 483,6 kJ, maka pada pembentukan 1 mol uap air akan dilepasan kalor sebesar 241,8 kJ.
Makara, pilihan yang benar cuma opsi 4.
Soal 9
Bila 2,30 g dimetileter (Mr = 46) dibakar pada tekanan tetap, kalor yang dilepaskan yakni 82,5 kJ. Berdasarkan data ini, kalor pembakaran dimetileter yaitu …
A. -413 kJ/mol
B. +825 kJ/mol
C. -825 kJ/mol
D. +1650 kJ/mol
E. -1650 kJ/mol
Pembahasan :
Jumlah mol dimetileter
⇒ n dimetileter = | gram |
mr |
⇒ n dimetileter = | 2,30 |
46 |
⇒ n dimetileter = 0,05 mol
Karena untuk 1 mol dimetileter dilepaskan 82,5 kJ (Q = 82,5 kJ), maka untuk 0,05 mol dimetileter dilepaskan:
⇒ ΔH = | -82,5 |
0,05 |
⇒ ΔH = -1650 kJ/mol
Kalor pembakaran dimetileter:
⇒ H = -ΔH
⇒ H = 1650 kJ/mol
Soal 10
X dan Y yakni dua bagian gas yang dapat membentuk senyawa XY selaku reaksi:
X2(g) + Y2(g) → 2XY(g); ΔH = a kJ
X2(g) + Y2(g) → 2XY(l); ΔH = b kJ
X2(g) + Y2(g) → 2XY(s); ΔH = c kJ
Kalor sublimasi senyawa XY (kJ/mol) pada penurunan temperatur yakni …
A. ½(c – 1)
B. c – a
C. ½(a – c)
D. a – c
E. a – b – c
Pembahasan :
Sublimasi yaitu pergeseran wujud zat dari padat pribadi ke keadaan gas atau sebaliknya tanpa melalui kondisi cair. Jadi sublimasi senyawa XY adalah XY(s) → XY(g).
Langkah pengerjaan :
1. Persamaan pertama tetap
2. Balik persamaan ketiga, ΔH jadi negatif
3. Jumlahkan ΔH
Tahapan pembentukan CS2 :
ΔH = a kJ | |
2XY(s) → |
ΔH = -c kJ |
2XY(s) → 2XY(g) | ΔH = (a – c) kJ |
Pada reaksi di atas dihasilkan 2 mol XY(g). Makara, untuk 1 mol XY(g) yaitu:
XY(s) → XY(g); ΔH = ½(a – c) kJ
sumber:bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id