Sejarah Asal Mula Media Umum Instagram

Instagram ialah suatu aplikasi mengembangkan foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke aneka macam layanan jejaring sosial, tergolong milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram yakni memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat mirip hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berlainan dengan rasio aspek 4:3 yang biasa digunakan oleh kamera pada perlengkapan bergerak.

Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch model apapun dengan tata cara operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera Android apapun dengan metode operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play.

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.

Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc., merupakan suatu teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki konsentrasi yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, tetapi kedua CEO, Kevin Systrom dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih konsentrasi pada satu hal saja. 

Kevin Systrom and Mike Krieger

Setelah satu ahad mereka menjajal untuk menciptakan suatu wangsit yang anggun, pada jadinya mereka menciptakan sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah tamat, ialah aplikasi yang telah dapat digunakan di dalam iPhone, yang dimana isinya terlampau banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun alhasil mereka cuma memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menggemari sebuah foto. Itulah yang jadinya menjadi Instagram.

Sejarah Instagram :
Nama instagram berasal dari pemahaman dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, mirip kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga mampu menampilkan foto-foto secara instan, mirip polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri ialah untuk mengantarkan isu terhadap orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang mampu mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga berita yang ingin disampaikan mampu diterima dengan cepat. Oleh sebab itulah Instagram berasal dari instan-telegram.

Sistem sosial di dalam Instagram yaitu dengan menjadi mengikuti akun pengguna yang lain, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri mampu terjalin dengan menawarkan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang sudah diunggah oleh pengguna yang lain. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari para pengikut sangat menghipnotis apakah foto tersebut mampu menjadi suatu foto yang populer atau tidak. Untuk memperoleh sobat-sahabat yang ada di dalam Instagram. Juga mampu menggunakan sobat-sobat mereka yang juga memakai Instagram melalui jejaring sosial mirip Twitter dan juga Facebook.

Kegunaan Utama Instagram adalah selaku daerah untuk mengunggah dan membuatkan foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang akan ingin diunggah dapat diperoleh lewat kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di iDevice tersebut.

Foto yang sudah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera lewat Instagram juga mampu langsung menggunakan efek-imbas yang ada, untuk mengontrol pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya ialah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto diambil lewat kamera di dalam Instagram, foto tersebut pun juga dapat diputar arahnya sesuai dengan harapan para pengguna. Foto-foto yang hendak diunggah lewat Instagram tidak terbatas atas jumlah tertentu, melainkan Instagram mempunyai kekurangan ukuran untuk foto. Ukuran yang dipakai di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya sebatas berupa kotak saja. Para pengguna cuma dapat mengunggah foto dengan format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut dahulu untuk menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman berikutnya untuk menyunting foto tersebut.

penampilan Instagram

Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek-imbas yang mampu dipakai oleh para pengguna pada ketika mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin. Namun sempurna pada tanggal 20 September yang kemudian Instagam telah menyertakan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan sudah menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur tersebut. Di dalam pengaplikasian imbas sekalipun para pengguna juga mampu menghilangkan bingkai-bingkai foto yang sudah tergolong di dalam efek tersebut. Fitur yang lain yang ada pada bab penyuntingan yaitu Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama fungsinya dengan efek kamera lewat instagram, ialah untuk memfokuskan satu titik pada suatu foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya aplikasi Tilt-Shift mempunyai 2 bentuk, adalah persegi panjang dan juga lingkaran. Kedua bentuk tersebut mampu dikontrol besar dan kecilnya, juga titik konsentrasi yang diinginkan. Tilt-shift juga mengendalikan rupa foto disekeliling titik konsentrasi tersebut, sehingga para pengguna mampu menertibkan tingkat buram pada sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.

Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri ataupun ke jejaringan sosial yang lain. Dimana di dalamnya tidak hanya ada opsi untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah suatu foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para pengguna mampu menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat menawarkan label pada judul foto tersebut, sebagai tanda untuk menggolongkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.

Artikel : Sejarah Asal Mula Media Sosial Instagram