Hadits Bukhari Wacana Bagian : Gejala Keimanan Yakni Mencintai Teman Anshar


 Sahih al-Bukhari

Kitab : Iman

Bab : Manisnya iman

Nomor : 15


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ


Telah menceritakan terhadap kami Muhammad bin Al Mutsanna berkata, telah menceritakan terhadap kami Abdul Wahhab Ats Tsaqafi berkata, telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dia bersabda: “Tiga kasus yang jika ada pada diri seseorang, ia akan menerima manisnya iktikad: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika beliau menyayangi seseorang, ia tidak mencintainya kecuali alasannya Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran mirip dia benci kalau dilempar ke neraka”

  Puisi memperbaiki hubungan cinta yang retak