Ada sebuah dongeng yang tersebar luas di golongan umat Islam yang menceritakan tentang Ali Bin Abi Thalib yang pernah bertemu dengan dua malaikat yang menyamar menjadi manusia.
Dalam cerita tersebut Ali radhiyallahu’anhu tidak menyadari bahwa dua orang yang beliau temui dalam dua waktu yang berlawanan itu adalah malaikat. Pertama ketika Ali hendak membeli menjinjing uang ia berjumpa seseorang dijalan yang meminta sedekah dan Ali pun tanpa pikir panjang menyedekahkannya, sehingga beliau kembali pulang ke rumah tanpa membawa apa-apa.
Lalu di keluar rumah untuk bertemu Nabi Sholallahu ‘alaihi wa salam, ditengah perjalanan beliau berjumpa seseorang yang menawarinya untuk berbelanja untanya. Ia menolaknya namun, orang tadi terus memaksanya, hingga Ali bersedia membelinya dengan cara beli tempo. Saat perjalanannya tiba-datang ia berjumpa orang lain lagi yang ingin berbelanja untanya. Lalu ia jual unta itu dengan harga lebih tinggi dari harga belinya. Sehingga ia pun mampu untung. dan seterusnya.
Dia gres tahu bahwa sehabis diberitahu oleh Nabi Muhammad.
Kisah lengkapnya mampu anda baca di web lain di sini klik aja
Kisah tentang Ali bin Abi Thalib ( biar Allah meridhoinya) ini, tidak mempunyai asal, dan mulanya tidak memiliki atribusi.
Al-Saffoori sudah menyebutkan dalam Nozha al-Majalis (2/6) tanpa atribusi. Dia berkata: “Sebuah kisah: lalu ambil.
Al-Halabi mengatakan dalam al-Sira al-Halabi (2/282) bahwa as-Suyuti ditanya ihwal kisah ini dan ia menjawab bahwa itu bohong.
Dan kemungkinan besar itu ialah status retribusi, atau kebohongan para pemalsu.
Keutamaan Ali rodiyallahu’anhu sungguh banyak, dan tetap, dan tidak butuhmembuktikannya dengan dongeng imitasi seperti itu.
Nabi (Damai dan berkah dari Allah besertanya) mengatakan: “Tidak ada hari saat para jamaah akan berada di sana, kecuali dua raja turun. Salah satu dari mereka berkata: Ya Allah, agar Dia dimuliakan dan ditinggikan menjadi Dia. Berikan pengganti penerus, dan yang yang lain berkata: Oh Tuhan berikan kerusakan yang berkelanjutan. Diceritakan oleh al-Bukhaari (1442) dan Muslim (1010).
Kita tidak butuhmenceritakan kisah-dongeng palsu ini, dan dalam kekayaan yang benar, dan Tuhan tahu yang terbaik. (Sumber: Islamqa.berita )