Halo teman IKB, kali ini aku akan mengembangkan perihal Makna, Kata, dan Kata Ulang dalam beberapa bagian postingan. Untuk bab 2, silahkan kunjungi Pengertian Kata Ulang dan Jenisnya (2)
Bagian 1
1. Makna
Makna yakni maksud sebuah kata atau isi suatu pembicaraan atau anggapan. Makna sebuah kata diartikan pula selaku korelasi antara atau lambang-lambang bahasa, baik itu berupa anutan ataupun tulisan, dengan hal atau barang yang dimaksudnya.
2. Kata
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang mampu bangkit sendiri dengan makna yang bebas dari definisi tersebut, terdapat dua hal yang menandai sebuah kata adalah:
a. Merupakan satuan bahasa terkecil.
b. Mengandung makna yang bebas.
Menurut Kamisa (1997: 288) kata ialah kumpulan dari beberapa huruf yang diucapkan dan mengandung makna sebagai istilah perasaan.
3. Bentuk Dasar Kata Ulang
Setiap kata ulang memiliki satuan yang diulang. Satuan yang diulang disebut bentuk dasar. Misalnya:
rumah-rumah : bentuk dasarnya rumah
sakit-sakit : bentuk dasarnya sakit
rintangan-rintangan : bentuk dasarnya rintangan
dua-dua : bentuk dasarnya dua
4. Kata Ulang
Kata ulang atau reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan kombinasi fonem maupun tidak. Hasil pengulangan itu disebut kata ulang. Satuan yang diulang ialah bentuk dasar. Yasin (1988:128) menyampaikan bahwa kata ulang atau reduplikasi yakni pengulangan atas suatu bentuk dasar, dan bentuk dasar sebagai hasil pengulangan tersebut dinamakan kata ulang.
Sebuah kata ulang dibuat dengan aneka macam cara, baik pengulangan sebagian bentuk dasar, seluruh bentuk dasar sumbangan fonem, ataupun dengan pengulangan berimbuhan. Dengan proses seperti ini, maka tidak semua bentuk kata ulang mempunyai bentuk dasar yang serupa, meskipun setiap kata ulang memiliki bentuk dasar yang diulang. Bentuk dasar tersebut merupakan bentuk linguistik.
Menurut Kusno (1986: 58) bahwa kata ulang ialah salah satu bentuk kata jadian yang terjadi sebab sebuah kata diulang sehingga timbul pergeseran makna. Dalam kaitannya dengan proses pembentukan kata ulang. Yasin (1988: 131) menyampaikan bahwa pada umumnya bentuk kata ulang tidak memberikan kalangan kata bentuk dasarnya.
Dengan demikian, jika bentuk ulang kebetulan merupakan kelompok kata benda, maka dapat diketahui pula bahwa bentuk dasarnya juga merupakan kelompok kata benda. Seperti bawah umur, mobil-mobilan, baik-baik, buah-buahan, secara perlahan-lahan, kemalas-malasan dan lain-lain. Proses pengulangan ada juga yang berfungsi mengubah kelompok kata. Pada kata ulang seperti karang-mengarang, cetak-mencetak, potong-memotong, jilid-menjilid, proses pengulangan mempunyai fungsi selaku pembentuk kata nominal dari kosa kata, dan pada kata ulang seperti secepat-cepatnya, serajin-rajinnya, setinggi-tingginya, sekuat-kuatnya, proses pengulangan berfungsi selaku pembentuk kata keterangan dan kata sifat.
Sumber: Bahrun, 2007. Kemampuan Siswa Kelas II SMK Gunung Sari Makassar Menentukan Makna Kata Ulang. Skripsi. FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar
Untuk bagian 2, silahkan datangi Pengertian Kata Ulang dan Jenisnya (2)