Msdm

PENGERTIAN

Manajemen Sumber Daya Manusia atau yang sering dikenal dengan Human Resource Management ialah aset kritis organisasi yang tidak hanya diikutsertakan dalam filosofi perusahaan tetapi juga dalam proses penyusunan rencana strategis

Manajemen sumber daya insan yakni perencanan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pinjaman kompensasi, pengintergrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan maksud untuk menolong mencapai tujuan perusahaan, individu dan penduduk (Tulus, 1992 ; 3)


Pengertian administrasi sumber daya insan menurut Mondy (2010:4- 5) yakni utilisasi dari individu-individu untuk meraih tujuan organisasi. Maka dari itu, manajer-manajer di setiap tingkat mesti memperhatikan administrasi sumber daya insan. Pada dasarnya, semua manager menyelesaikan segala sesuatunya dengan mendelegasikan tugas terhadap karyawannya, hal ini membutuhkan manajemen sumber daya insan yang efektif

Manajemen sumber daya insan adalah semua aktivitas yang dikerjakan mulai dari acara penyusunan rencana, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian sampai pengendalian semua nilai yang menjadi kekuatan manusia tadi untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan hidup insan itu sendiri (Saydam, 1996 ; 16-17)

Manajemen sumber daya insan menurut Dessler (2011:4) ialah kebijakan dan praktek di dalam menggerakan sumber daya manusia atau aspek-faktor terkait posisi administrasi di dalam sumber daya insan yang mencakup acara perekrutaan, penyaringan, pelatihan, bantuan penghargaan dan evaluasi

Menurut Hasibuan (2011: 89), manajemen ialah ilmu dan seni mengontrol proses pemanfaatan sumber daya insan dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dan enam unsur (6 M) ialah: men, money, methode, materials, machines, dan market. Unsur men (insan) ini berkembang menjadi sebuah bidang ilmu administrasi yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia yang ialah terjemahan dan man power management. Manajemen yang mengendalikan bagian manusia ini ada yang menyebutnya administrasi kepegawaian atau manajemen personalia (personnel management). Persamaan administrasi sumber daya manusia dengan administrasi personalia yakni keduanya merupakan ilmu yang mengatur komponen manusia dalam suatu organisasi, semoga mendukung terwujudnya tujuan.

Pettigrew & Whipp dalam (Ati Cahayani, 2005:2) menyampaikan administrasi sumber daya insan bekerjasama dengan total seperangkat wawasan, keterampilan, dan sikap yang perusahaan perlu untuk menuntaskan. Ini melibatkan kepedulian dan tindakan dalam pengelolaan orang, termasuk: seleksi,  pelatihan dan pengembangan, korelasi karyawan, dan kompensasi. Tindakan tersebut mampu terikat bareng oleh penciptaan filosofi manajemen sumber daya insan. 

Teori Manajemen sumber daya insan kontemporer ialah . Ilmu ihwal manajemen sumber daya insan berakibat positif dalam mengorganisir sumber daya insan dalam organisasi. Semua pertumbuhan yang terjadi mampu ditarik kesimpulan bermuara pada suatu prinsip yang sungguh mendasar, adalah bahwa. Manusia mustahil diperlakukan sama dengan alat buatan yang lain, melainkan mesti diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya. Timbulnya berbagai motivasi menekankan bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang sangat kompleks, tidak cuma menyangkut kenaikan tarap hidup dalam arti kebendaan, akan tetapi ada banyak sekali kebutuhan lain mirip keselamatan sosial, prestis, pengembangan diri, yang harus di penuhi (Siagian, 1992 ; 39-40)

Manajemen sumber daya ialah pendayagunaan pengembangan evaluasi, perlindungan balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau golongan pekerja. Manajemen sumber daya insan meliputi rancangan dan implementasi sistem penyusunan rencana, penyusunan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, konpensasi karyawan dan korelasi perburuhan yang mulus. Manajemen sumberdaya manusia melibatkan seluruh keputusan dan praktik administrasi yang secara langsung mempengaruhi sumber daya insan orang-orang yang melakukan pekerjaan bagi organisasi. Manajemen sumber daya insan ialah pemanfaatan sumber daya insan agar tercapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkannya

Sejalan dengan teori itu, administrasi sumber daya manusia menurut Umar (2004: 3), ialah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengembangan, pengadaan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan korelasi kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara terpadu

Pada dasarnya administrasi sumber daya manusia berfungsi dalam menghadapi banyak sekali tantangan organisasi di bidang pengelolaan sumber daya manusia, yakni: 
  • Bagaimana mendesain dan mengorganisasikan dan mengalokasikan pekerjaan kepada para karyawan.
  • Bagaimana merencanakan, menarik, menyeleksi, melatih, berbagi dan mengurus sumber daya manusia secara efektif untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan.
  • Bagaimana membuat keadaan dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan banyak sekali kebutuhan karyawan. Organisasi perlu mendesain potensi karir, metode pinjaman kompensasi, hubungan serikat manajemen karyawan dan aneka macam bentuk pelayanan karyawan lainnya.
  • Bagaimana menjamin dan menertibkan efektivitas dan efisiensi kerja karyawan serta manajemen sumber daya insan (Hasibuan, 2011: 119)
  Ujian Nasional (UN) 2012 Tetap Digelar
Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright (2008:4), sumber daya manusia adalah kebijakan, praktek, dan metode-sistem yang mempengaruhi sikap, perilaku dan kinerja karyawan

Manajemen sumber daya insan ialah pendekatan kepada manajemen insan. Pendekatan terhadap manajemen insan tersebut didasarkan pada nilai manusia dalam relevansinya dengan organisasi. Manusia merupakan sumberdaya yang penting dalam organisasi, disamping itu efektifitas organisasi sangat diputuskan oleh manajemen insan. Seperti dibilang oleh amstrong pendekatan kepada administrasi insan tersebut didasarkan pada empat prinsip dasar yaitu (Sulistiyani, 2003 : 10-11):

  • Pertama sumber daya manusia yaitu harta yang paling penting yang dimiliki oleh organisasi, sedangkan manajemen yang efektif yaitu kunci bagi kesuksesan organisasi tersebut. 
  • Kedua keberhasilan ini sangat mungkin diraih jika peraturan atau kebijakan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari perusahaan tersebut. Saling bekerjasama, memperlihatkan bantuan kepada pencapaian tujuan perusahaan serta penyusunan rencana strategis. 
  • Ketiga kultur dan nilai perusahaan, situasi organisasi dan sikap manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan menawarkan dampak yang besar kepada hasil pencapaian yang terbaik. Karena itu kultur ini mesti ditegakkan, dan diupayakan secara terus-menerus mulai dari puncak hendaknya kultur tersebut dapat diterima dan dipatuhi.
  • Keempat manajemen manusia berafiliasi dengan integrasi adalah menjadikan semua anggota organisasi tersebut terlibat dan berhubungan untuk meraih tujuan bersama

FUNGSI

Kegiatan manajemen sumber daya insan berlainan-beda dalam setiap organisasi, diubahsuaikan dengan keperluan-keperluan organisasi. Suatu perusahaan mampu berjalan dengan baik serta mengarah kepada pencapaian tujuan jika aktivitas tersebut dikelola secara baik. Untuk mengendalikan acara perusahaan tersebut, utamanya dibidang kepegawaian dibutuhkan manajemen personalia.

Fungsi-fungsi administrasi sumber daya manusia adalah selaku berikut:
  1. Pengadaan. Fungsi pengadaan yakni untuk memperoleh jumlah dan jenis karyawan yang tepat untuk meraih tujuan organisasi. Fungsi ini khususnya menyangkut perihal penentuan kebutuhan tenaga kerja dan penarikannya, seleksi dan penempatannya. Menentukan keperluan tenaga kerja menyangkut baik mutu maupun jumlah tenaga kerjanya, sedangkan seleksi dan penempatan menyangkut problem bagaimana memilih dan menawan tenaga kerja, pembahasan formulir lamaran, test psikologi dan wawancara. 
  2. Pengembangan. Fungsi pengembangan dilaksanakan untuk meningkatkan ketrampilan melalui training yang diperlukan untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik. Kegiatan ini penting sebab perkembangan teknologi dan kian kompleksnya tugas-peran manajer.
  3. Kompensasi. Fungsi kompensasi mampu diartikan selaku santunan penghargaan yang adil dan layak kepada para karyawan sesuai dengan dukungan mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
  4. Integrasi. Fungsi integrasi menyangkut perkembangan individu dengan harapan organisasi dan masyarakat. Dengan demikian, kita perlu menahan perasaan dan sikap karyawan untuk dipertimbangkan dalam pengerjaan kecerdikan organisasi.
  5. Pemeliharaan. Fungsi pemeliharaan ialah mempertahankan dan meningkatakan keadaan yang telah ada. Fungsi ini mengharuskannya dilakukan keempat fungsi yang lain secara terus menerus. Fungsi ini perhatiannya dititikberatkan pada pemeliharaan kondisi fisik para karyawan (kesehatan dan keamanan), dan pemeliharaan sikap yang menyenangkan (program pelayanan karyawan).
  6. Kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen personalia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan, sebab tujuan tanpa disiplin yang baik susah terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan yaitu cita-cita dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan dan norma sosial. 
  7. Pemberhentian. Pemberhentian yakni putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu Perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh cita-cita karyawan, keinginan perusahaan, persetujuan kerja selsai, pensiun, dan alasannya-sebab yang lain (Hasibuan, 2002: 106).
  Kata Kata Keren Buat Update Status Fb Zaman Now Penuh Makna
Selain fungsi-fungsi tersebut, administrasi sumber daya insan juga menatap karyawan sebagai unsur dalam proses bikinan. Adapun unsur-bagian tersebut dapat dilihat dari dua segi, adalah segi manusia yang memiliki kebudayaan, rasa sosial dan rasa harga diri yang dilihat pada diri setiap tenaga kerja dan sifat naluri yang ialah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Apabila dipandang manusia sebagai faktor produksi, yang mampu tergambarkan yaitu bagaimana perusahaan memanfaatkan tenaga kerja selaku faktor bikinan. Memanfaatkan tenaga kerja berarti menawarkan kemungkinan terhadap karyawan untuk dapat berguna terhadap perusahaan, harus diusahakan pemimpin agar kemungkinan itu menjadi realita (Siagian, 2001: 69).

TUJUAN

Tujuan utama dari administrasi sumber daya manusia ialah untuk meningkatkan donasi sumber daya insan (karyawan) terhadap organisasi dalam rangka  mencapai roduktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dimengerti bahwa semua acara organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya yakni sangat tergantung kepada insan yang mengelola organisasi itu. Oleh alasannya itu sumber daya insan (karyawan) tersebut mesti dikelola sedemikian rupa sehingga berdaya guna dan sukses guna dalam mencapai misi dan tujuan organisasi (Notoatmodjo, 1998: 112).

Tujuan tersebut dapat dijabarkan ke dalam empat tujuan yang lebih operasional sebagai berikut:

  1. Tujuan penduduk (Societal objective). Untuk bertanggung jawab secara sosial, dalam hal keperluan dan tantangan-tantangan yang muncul dari penduduk . Suatu organisasi yang berada di tengah-tengah masyarakat mampu membawa faedah atau keuntungan bagi penduduk . Oleh alasannya itu, organisasi memiliki tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusianya supaya tidak mempunyai efek negatif terhadap masyarakat.
  2. Tujuan organisasi (Organitational objective). Untuk mengenal bahwa administrasi sumber daya insan itu ada, perlu memberikan bantuan kepada pendayagunaan organisasi secara keseluruhan. Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu tujuan dan simpulan suatu proses, melainkan sebuah perangkat atau ganjal untuk menolong tercapainya sebuah tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh alasannya itu suatu unit atau bab manajemen sumber daya di sebuah organisasi diadakan untuk melayani bab-bagian lain organisasi tersebut.
  3. Tujuan Fungsi (Functional objective). Untuk memelihara bantuan bagian-bab lain semoga mereka (sumber daya manusia dalam tiap bab) melakukan tugasnya secara optimal. Dengan kata lain setiap sumber daya manusia atau karyawan dalam organisasi dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.
  4. Tujuan Personal (Personnel objective) Untuk membantu karyawan atau pegawai dalam meraih tujuan-tujuan pribadinya dalam rangka pencapaian tujuan organisasinya. Tujuan eksklusif karyawan seharusnya dipenuhi, dan ini telah merupakan motivasi dan pemeliharaan (maintain) kepada karyawan itu.
  Teori Mencar Ilmu Dan Model Pembelajaran Kreatif

PENGEMBANGAN SDM

Pengembangan sumber daya manusia memiliki dimensi luas yang bertujuan meningkatkan kesempatanyang dimiliki oleh sumber daya insan, selaku upaya meningkatkan profesionalisme dalam organisasi. Pengembangan sumber daya insan yang terarah dan berkala dibarengi pengelolaan yang bagus akan mampu meminimalisir sumber daya lainnya atau setidak-tidaknya pembuatan dan pemakaian sumber daya organisasi mampu secara berdaya guna dan berhasil guna. 

Pengembangan sumber daya manusia merupakan keharusan mutlak bagi suatu organisasi dalam menghadapi tuntutan peran kini maupun dan utamanya untuk menjawab tantangan kurun depan (Siagian, 2001: 182). Kondisi “conditio sine quanon” ini dapat dikategorikan selaku bentuk investasi adalah human investasi. Meskipun acara orientasi pengembangan ini mengkonsumsi waktu dan dana, semua organisasi mempunyai kewajiban untuk melaksanakannya, dan menyebut biaya-ongkos untuk banyak sekali acara tersebut selaku investasi dalam sumber daya insan. Ada dua tujuan utama dalam hal ini, pertama, pengembangan dijalankan untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan undangan jabatan. Kedua, program tersebut dapat memajukan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai target-sasaran kerja yang ditetapkan (Handoko, 1998: 103).

Pencapaian keserasian tujuan tersebut tentunya harus ditempuh lewat suatu proses tahapan panjang yang dimulai dari perencanaan sampai dengan pengelolaan dan pemeliharaan kesempatansumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia merupakan sebuah proses kenaikan mutu atau kesanggupan manusia, yakni mencakup perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya insan (Notoatmodjo, 1998: 2-3). Dalam hal ini pengembangan sumber daya insan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan wawasan, kesanggupan, perilaku dan sifat-sifat kepribadian, sehingga dapat memegang tanggung jawab di kala yang mau tiba (Handoko, 1998: 104).

Pada segi lain pengembangan sumber daya manusia tidak hanya sebatas menyangkut internal sumber daya manusia sendiri (adalah antara lain pengetahuan, kemampuan, sikap, tanggung jawab) tetapi juga terkait dengan keadaan eksternal, mirip lingkungan organisasi dan penduduk . Hal ini tercermin dari tuntutan pengembangan sumber daya manusia sendiri yang pada dasarnya muncul sebab pertimbangan: (1) wawasan karyawan yang perlu pemutakhiran, (2) masyarakat senantiasa berkembang dinamis dengan mengalami perubahan nilai-nilai  tertentu, (3) persamaan hak memperoleh pekerjaan, (4) kemungkinan perpindahan pegawai yang merupakan kenyataan dalam kehidupan organisasional (Siagian, 2001: 199).

Secara khusus dalam pengembangan sumber daya manusia yang menyangkut peningkatan segala peluanginternal kemampuan diri insan ini adalah didasarkan fakta bahwa seseorang karyawan akan memerlukan serangkaian wawasan, kemampuan dan kesanggupan yang berkembang untuk melakukan pekerjaan dengan baik dalam suksesi posisi yang dijumpai selama karier. Dalam hal ini merupakan persiapan karier jangka panjang seseorang. (Simamora, 1995: 287). Sehingga cakupan pengembangan sumber daya insan berikutnya yaitu terkait dengan tata cara karier yang diterapkan oleh organisasi dan bagaimana sumber daya insan yang ada mampu mengakses metode yang ada dalam rangka mendukung cita-cita-harapan kerjanya (Simamora, 1995: 323).