Content Pillar: Pengertian, Cara Membuat dan Contoh

Content pillar – Jika pekerjaanmu berafiliasi dgn dunia konten, maka penting bagi ananda untuk menguasai & tak meremehkan content pillar.

Untuk mengembangkan akun media umum atau situs web perusahaan, diharapkan perencanaan konten yg matang, & mampu menjadi panduan untuk menegaskan konten yg dibuat sesuai dgn branding perusahaan & sasarannya.

Apa manfaat conten pillar & bagaimana cara menjadikannya?

Table of Contents

Pengertian Content Pillar

Content pillar, pula diketahui sebagai pilar konten, yakni topik atau tema utama yg menjadi dasar dlm membuat strategi konten, dipakai untuk mengarahkan pengembangan konten & memastikan bahwa setiap konten yg dibuat terkait dgn topik utama yg telah ditentukan.

Dengan menggunakan conten pillar, perusahaan atau individu mampu mengoptimalkan konten mereka dgn fokus pada topik utama yg relevan dgn target audiens & tujuan bisnis mereka.

Baca juga: Brand Loyalty: Pengertian & Cara Meningkatkannya

Conten pillar pula dapat menolong meningkatkan visibilitas & otoritas dlm mesin penelusuran, lantaran mesin penelusuran akan mengenali topik utama & menempatkan konten yg terkait di peringkat yg lebih tinggi dlm hasil pencarian.

Manfaat Content Pillar

Walaupun terlihat remeh, conten pillar bekerjsama memiliki banyak manfaat yg dapat diperoleh, diantaranya:

Kontent Lebih Terencana

Dengan adanya conten pillar, walaupun ananda sudah memiliki perencanaan konten, mampu membantu dlm mencari inspirasi konten berikutnya. Jika inspirasi konten habis, ananda dapat dgn mudah mengenang kembali tema atau kategori konten yg mampu dibuat, kemudian melakukan riset topik baru.

Sesuai Dengan Target Audiens

Perlu diingat bahwa konten harus dibuat menurut karakter & kebutuhan audiens. Dengan memperhatikan content pillar dengan-cara konsisten, kita mampu memastikan bahwa konten yg dihasilkan selalu berfokus pada tujuan permulaan, yaitu menjaga merek supaya tetap berhubungan dgn audiens. Dengan begitu, kita tak akan menyimpang dr sasaran yg dituju & tetap menciptakan konten yg berfaedah bagi audiens.

SEO Lebih Optimal

Ternyata, content pillar mempunyai peran penting dlm mengoptimalkan SEO. Dengan adanya conten pillar, struktur situs web mampu diatur lebih teratur dlm hierarki & navigasinya, sehingga hadirin dapat dgn gampang menavigasi situs web perusahaan. Semakin mudah navigasi situs web, makin baik skor SEO yg diberikan oleh mesin telusur.

Baca juga: Hak & Kewajiban Warga Negara Indonesia

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mesin pencari menganalisa keseluruhan situs web, bukan cuma satu halaman saja. Dengan demikian, dgn adanya conten pillar, situs web perusahaan mampu dikelola dgn lebih teratur & mudah dipahami oleh pengunjung & mesin pencari, sehingga meningkatkan peringkat SEO.

Merefleksikan Brand

Content pillar berfungsi sebagai tutorial untuk menegaskan bahwa konten yg dihasilkan tak terlalu sering berganti-ubah. Audiens memutuskan untuk mengikuti akun media sosial atau website perusahaan lantaran argumentasi tertentu, termasuk identitas merek yg berpengaruh.

Baca juga: Sawarna Srikandi: Tempat Wisata Terbaik di Banten

Jika konten yg dihasilkan tak konsisten, audiens memiliki peluang meninggalkan merek tersebut. Selain itu, audiens pula akan kesulitan mengenang merek tersebut di masa depan. Oleh karena itu, dgn memperhatikan konten, perusahaan atau individu dapat memastikan konten yg konsisten & sesuai dgn identitas merek, sehingga dapat menjaga pengikut & memperkuat merek di mata audiens.

Jenis Content Pillar

Berikut ini penjelasan terkait jenis-jenis content pillar:

Educational Content Pillar

Educational content pillar adalah jenis konten yg bermaksud untuk mengedukasi pengguna wacana cara memaksimalkan fungsi produk. Dengan mengadopsi strategi ini, kita mampu menarik minatpembeli potensial yg kemungkinan besar akan menjadi pelanggan setia. Kategori ini akan merasa dihargai lantaran gosip yg diberikan seputar produk.

Baca juga:

Selain itu, seni manajemen ini pula mampu menawan perhatian kandidat pembeli yg dengan-cara tak sengaja terpapar dgn fitur-fitur produk tanpa harus membelinya. Dengan demikian, konten edukatif dapat meningkatkan kesadaran & minat calon pembeli terhadap produk yg disediakan, serta memperkuat loyalitas konsumen yg sudah ada.

Promotional content pillar

Promotional content pillar adalah jenis konten yg bertujuan untuk mendorong audiens untuk membeli produk dr merk tersebut. Konten ini lazimnya sering timbul dlm postingan ulasan produk di media sosial.

Dalam konten ini, kita mampu menyoroti fitur produk & faedah yg dapat diperoleh oleh pengguna tatkala menggunakan produk dr brand kita. Dengan demikian, kita mampu menghasilkan penjualan dgn menarik perhatian calon pembeli.

Meskipun konten promosi mirip ini sungguh penting untuk meningkatkan penjualan, tetapi kita pula harus tetap membuat konten non-penawaran khusus yg sepadan. Hal ini bermaksud agar audiens tak merasa terusik dgn terlalu banyaknya konten penawaran spesial & tetap mampu menemukan gosip yg berfaedah seputar produk & brand kita.

Conversational content pillar

Conversational content pillar adalah jenis konten yg memperhatikan tahapan user journey untuk meraih konversi. Dalam konten ini, pembuat konten perlu memperhatikan setiap tahapan dlm perjalanan pengguna untuk mencapai tujuan konversi.

Pendekatan ini sungguh efektif karena sesuai dgn perjalanan pengguna mulai dr pengenalan brand sampai menjadi konsumen yg setia. Dengan memperhatikan tahapan user journey, kita dapat bikin konten yg lebih berhubungan & menarik bagi audiens, sehingga lebih memungkinkan untuk menciptakan konversi.

Entertaiment Content Pillar

Jangan selalu mengirimkan konten penawaran khusus pada audiens, sobat. Jika ananda ingin audiens tetap terlibat dlm interaksi, gunakanlah konten hiburan biar mereka merasa terhibur.

Konten mirip ini penting supaya audiens tak merasa hanya selaku objek penjualan. Selain itu, amati pula tren apa yg sedang berjalan pada segmen pasar audiensmu.

Agile Content Pillar

Agar tetap relevan dgn audiens, tak selalu mesti senantiasa bersifat menghibur. Oleh karena itu, selain entertainment, kita perlu menggunakan agile content pillar yg mengikuti tren atau topik hangat yg sedang dibicarakan oleh audiens.

Agile content pillar mampu berupa konten wacana trending topic, tak cuma hal-hal yg viral. Misalnya, kita mampu bikin konten berhubungan dgn perayaan hari besar atau momen penting tertentu yg sesuai dgn minat audiens.

Cara Membuat Content Pillar

Content pillar yaitu taktik pengerjaan konten yg terorganisir dgn baik & bertujuan untuk membantu ananda meraih tujuan bisnismu. Berikut ialah tindakan untuk bikin konten pilar:

Tentukan Tujuan Bisnis

Langkah pertama dlm bikin content pillar adalah memilih tujuan bisnis. Apa yg ingin ananda capai dgn kontenmu? Apakah ananda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan lalu lintas website, atau meningkatkan kesadaran merek? Setelah mengetahui tujuanmu, ananda mampu bikin konten yg sesuai dgn tujuan bisnismu.

Tentukan Target Audiens

Langkah berikutnya adalah memilih sasaran audiens. Siapa target audiensmu? Apa yg mereka butuhkan? Apa yg membuat mereka kesengsem dgn brandmu? Dengan mengetahui sasaran audiensmu, ananda bisa membuat konten yg relevan & menarik bagi mereka.

Riset Kompetitor

Dalam membuat content pillar, mungkin ada kemungkinan bahwa ilham yg ananda miliki tak cukup unik, kurang mempesona, atau bahkan telah dibentuk oleh kompetitor sebelumnya. Namun, ananda dapat melaksanakan riset apalagi dahulu untuk menghindari hal tersebut.

Dengan melakukan riset, ananda mampu mempelajari kelebihan & kekurangan dr kompetitor yg sudah ada & merumuskannya menjadi lebih baik. Dengan cara ini, ananda dapat membuat ide-pandangan baru baru yg unik & menarik bagi audiensmu, serta membedakan brandmu dr kompetitor lainnya.

Buat Konten

Buatlah konten yg berhubungan dgn topik tersebut. Konten yg ananda buat mesti informatif & berhubungan dgn target audiensmu. Gunakan kata kunci yg relevan agar kontenmu mudah ditemukan oleh mesin pencari. Hal-hal yg harus menjadi perhatian dlm membuat konten sebagai berikut:

  • Identifikasi Topik Utama: Setelah mengetahui tujuan bisnis & sasaran audiensmu, identifikasi topik utama yg ingin ananda diskusikan. Topik utama ini harus berhubungan dgn bisnismu & menarik bagi sasaran audiensmu. Misalnya, jika ananda menjual produk keayuan, topik utama yg mampu ananda bahas yakni perawatan kulit, make-up, & gaya rambut.
  • Identifikasi Sub-Topik: Setelah menentukan topik utama, kenali sub-topik yg berkaitan dgn topik utama tersebut. Misalnya, kalau topik utamamu yakni perawatan kulit, sub-topiknya mampu mencakup perawatan kulit kering, perawatan kulit berjerawat, & perawatan kulit sensitif.

Promosikan Konten

Setelah ananda membuat konten, promosikan kontenmu biar dapat dilihat oleh target audiensmu. Kamu bisa mengiklankan kontenmu lewat media umum, email, & situs web.

Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil dr konten pilar yg ananda buat. Apakah tujuanmu tercapai? Apakah kontenmu berhasil mempesona perhatian sasaran audiensmu? Jika kesudahannya tak sesuai dgn ekspektasi, ananda mampu mengevaluasi kembali strategimu & bikin pergantian yg diharapkan.

Contoh Content Pillar

Berikut ini adalah teladan content pillar untuk brand fashion:

Judul: Tips Mix and Match Baju yg Tepat

Deskripsi: Content pillar ini akan menawarkan tips pada pembaca tentang bagaimana cara mix and match baju yg sempurna. Pembaca akan diajarkan wacana warna yg cocok, pola yg sebaiknya dipadukan, & perhiasan yg mampu memperbesar nilai dr penampilan yg dibuat. Dengan begitu, pembaca akan menjadi lebih yakin diri dlm berpenampilan & mampu mengaplikasikan tips ini dlm kehidupan sehari-hari.

Jenis Konten:

  • Artikel: Panduan Lengkap Mix and Match Baju yg Tepat
  • Infografis: 10 Tips Mix and Match Baju untuk Tampil Stylish
  • Video: Tutorial Mix and Match Baju untuk Tampilan yg Berbeda Setiap Hari
  • E-Book: Mix and Match Baju: Tips and Tricks for Fashion Enthusiasts

Manfaat:

  • Membantu pembaca untuk memiliki wawasan yg lebih baik dlm berpenampilan
  • Membangun kesadaran merek dgn memperlihatkan konten yg bermanfaat
  • Menunjukkan kompetensi merk fashion dlm dunia fashion

Target Audience: Wanita muda usia 18-35 tahun yg peduli dgn fashion & ingin tampil lebih yakin diri.

Kata Kunci: fashion, mix and match, penampilan, perhiasan, bimbingan

Kesimpulan

Dalam pengembangan conten pillar, mempunyai tugas penting dlm membangun identitas brand & menjaga kekerabatan dgn audiens. Terdapat berbagai macam konten pilar, mirip educational content, promotional content, conversational content, entertainment content, & agile content.

Untuk bikin content pillar yg efektif, perlu dilaksanakan riset kompetitor & audiens, serta merumuskan konten yg unik & menarik. Dengan mengerti desain & penerapannya, diinginkan dapat menolong meningkatkan kualitas konten & memperkuat branding sebuah merk.

Referensi

  1. The Content Marketing Institute. (2019). What is a content pillar? Retrieved from https://contentmarketinginstitute.com/2019/09/content-pillar/
  2. HubSpot. (2021). How to Build a Content Pillar Strategy for SEO. Retrieved from https://blog.hubspot.com/marketing/build-content-pillar-strategy
  3. SEMrush. (2020). How to Build a Content Marketing Funnel: Content Pillar Creation. Retrieved from https://www.semrush.com/blog/how-to-build-a-content-marketing-funnel-content-pillar-creation/
  4. Moz. (2018). How to Create a Successful Content Pillar: Steps and Examples. Retrieved from https://moz.com/blog/how-to-create-a-successful-content-pillar-steps-and-examples
  5. DigitalMarketer. (2019). How to Build a Content Pillar Strategy for Your Blog. Retrieved from https://www.digitalmarketer.com/blog/build-content-pillar-strategy-blog/

  Cara Memulai Bisnis Online Dari Nol Edisi Terbaru 2023