Amdal Adalah: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Manfaat, dan Tahapan

AMDAL yakni analisis mengenai efek lingkungan hidup yg penting untuk dipertimbangkan dlm proses pengambilan keputusan wacana penyelenggaraan suatu perjuangan atau aktivitas yg direncanakan pada lingkungan hidup. Kajian ini bertujuan untuk menganggap pengaruh dr usaha atau kesibukan tersebut terhadap lingkungan hidup yg dibutuhkan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan.

Table of Contents

Pengertian Amdal

Pengertian Amdal

Amdal yakni singkatan dr analisis mengenai efek lingkungan hidup. Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup, Amdal adalah kajian yg penting untuk menilai pengaruh suatu usaha atau kegiatan yg direncanakan pada lingkungan hidup, yg dibutuhkan dlm proses pengambilan keputusan perihal penyelenggaraan perjuangan atau aktivitas tersebut. Dalam hal ini, Pemerintah memegang tugas penting dlm menganggap aktivitas tersebut patut atau tidak.

Baca juga: 5 Contoh Sikap Nasionalisme Sebagai Bangsa Indonesia

Dalam kajian Amdal, mirip yg diterangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi (DLH) Provinsi Jambi, dilaksanakan penilaian terhadap imbas nyata & negatif dr suatu proyek yg akan dilakukan. Aspek yg diperhatikan mencakup aspek fisik, kimia, biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya, serta kesehatan penduduk . Kelayakan rencana kegiatan dinilai dr dampak konkret & negatif yg ada.

Apabila efek positifnya lebih besar, maka proyek tersebut akan lebih mudah mendapatkan izin aktivitas. Namun, apabila dampak negatifnya lebih dominan, aktivitas tersebut akan dihentikan.

Sejarah Amdal

Sejarah Amdal

AMDAL berasal dr Amerika Serikat pada tahun 1969 lewat The National Environmental Policy Act of 1969 (NEPA 1969) & kemudian diadopsi oleh banyak negara, tergolong Indonesia. Sebelum adopsi AMDAL, pemerintah Indonesia menggunakan kebijakan pembangunan top down policy yg diawasi oleh metode perencanaan acara.

Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi kesenjangan pembangunan antara sentra & kawasan, & pemerintah mulai menyadari pentingnya memperhatikan lingkungan hidup ketika melaksanakan pembangunan.

Baca juga: Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

Pemerintah Indonesia membuat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup & kemudian memperbaiki kebijakan AMDAL dgn membuat Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 wacana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan & Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Baca juga: Limbah Anorganik: Pengertian, Jenis, Ciri, & Dampak

Tujuan dr perbaikan kebijakan ini ialah untuk mengembangkan pembangunan yg berkelanjutan, sesuai dgn gagasan dr Panitia Konferensi Dunia di Rio de Janeiro pada tahun 1992.

Tujuan Amdal

Tujuan Amdal

Amdal merupakan suatu usaha untuk mempertahankan keamanan lingkungan hidup lewat analisis sebelum kegiatan dilaksanakan. Menurut buku ajar Mata Kuliah AMDAL Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta (2014) karya Reda Rizal, dengan-cara teknis Amdal hadir untuk menyingkir dari & meminimalisir imbas lingkungan hidup sehingga tercipta pembangunan yg berkelanjutan. Tujuan Amdal antara lain adalah:

Memberikan masukan dlm penyusunan rencana kesibukan atau pembangunan

Tujuan pertama dr AMDAL adalah menunjukkan nasehat untuk menghalangi pencemaran & kerusakan lingkungan hidup akibat kesibukan atau pembangunan yg dikerjakan.

Dengan informasi yg diberikan oleh AMDAL, semua pihak yg terlibat dlm proyek pembangunan atau kesibukan usaha dapat memainkan peran penting dlm mempertahankan lingkungan hidup & menentukan bahwa pembangunan mampu dilaksanakan sesuai dgn peraturan & undang-undang terkait lingkungan hidup & AMDAL.

Memberikan berita wacana pengelolaan lingkungan hidup pada masyarakat

Tujuan kedua dr AMDAL adalah memperlihatkan gosip ihwal pengelolaan lingkungan hidup pada penduduk dikala sebuah proyek pembangunan berjalan.

Baca juga: Hukum Mendel: Pewaris Sifat Induk Pada Turunan

Hal ini dapat membuat penduduk merasa kondusif & tak cemas bahwa lingkungan mereka akan rusak atau tercemar. Masyarakat pula dapat berpartisipasi dlm proyek pembangunan & merasakan manfaat dr pembangunan tersebut.

Memberikan izin perjuangan atau aktivitas

Tujuan ketiga dr AMDAL adalah menolong pemerintah dlm memperlihatkan izin perjuangan atau aktivitas. Sebuah izin mesti diberikan pada pelaksana proyek pembangunan atau kesibukan supaya mampu menentukan bahwa lingkungan hidup tak terganggu & tak merugikan masyarakat sekitar.

Menjadi acuan perencanaan pembangunan di suatu wilayah

Tujuan keempat dr AMDAL adalah menjadi pola dlm penyusunan rencana pembangunan di suatu wilayah. AMDAL dapat membantu dlm menciptakan penyusunan rencana yg matang & optimal untuk pembangunan. Dalam hal ini, AMDAL menjadi sungguh penting untuk menentukan bahwa lingkungan hidup tersadar dgn baik.

Sebagai dokumentasi legal & ilmiah

Tujuan kelima dr AMDAL yaitu selaku bukti legal & ilmiah yg mampu dipakai oleh pemerintah & pemilik proyek. AMDAL mampu digunakan selaku bukti bahwa pembangunan dijalankan dengan-cara bertanggung jawab & tak merusak lingkungan hidup di sekitarnya.

Baca juga: Nasionalisme: Pengertian, Makna, Tujuan, Prinsip, & Bentuk

Dokumentasi ini pula dapat menjadi acuan dlm melakukan riset & observasi sebelum melakukan proyek pembangunan.

Manfaat Amdal

Manfaat Amdal

Gito Sugiyanto, & timnya, pula menerangkan bahwa AMDAL mempunyai beberapa manfaat bagi para usahawan mirip berikut:

  • Sistem operasional usaha akan lebih kondusif & terjamin dgn adanya aliran yg terang.
  • Usaha yg dikerjakan mampu dijadikan contoh untuk membuka usaha atau cabang gres yg diandalkan di lokasi tertentu.
  • Interaksi dgn penduduk sekitar akan lebih gampang dijalankan alasannya AMDAL sudah menentukan bahwa usaha tersebut tak merugikan penduduk sekitar.
  • Proyek pembangunan akan dilindungi dr tuduhan adanya pelanggaran karena AMDAL memberikan fatwa yg terang & terukur.
  • Proyek yg melanggar undang-undang atau peraturan pemerintah yg berlaku akan dilindungi.
  • Membantu memberikan penyelesaian bila terdapat dilema lingkungan di masa mendatang.
  • Dapat dijadikan sumber berita lingkungan di sekeliling lokasi proyek.
  • Memastikan bahwa proyek yg berjalan tak memperlihatkan imbas jelek bagi lingkungan & masyarakat sekitar.

Tahapan Dalam Mengurus Amdal

Tahapan Dalam Mengurus Analisis Dampak Lingkungan

Berikut ini merupakan tahapan & standar yg mesti dilalui dlm mengelola Analisis Dampak Lingkungan:

Proses

  • Konsultasi Publik
  • Pengumuman di media massa
  • Tim Teknis KA-ANDAL
  • Komisi Penilai
  • SKKLH

Persetujuan

  • Izin Lokasi/Persetujuan Pemanfaatan Ruang (P2R)/Rekomendasi Kesesuaian Tata Ruang Lainnya
  • Akte Pendirian Perusahaan/Pendirian Lembaga Pemerintah/KTP
  • Bukti Kepemilikan Lahan

Persyaratan

  • Minimal satu orang Ketua Tim Penyusun (KTPA) & dua orang Anggota Tim Penyusun Analisis Dampak Lingkungan (ATPA) yg mempunyai akta kompetensi penyusun Analisis Dampak Lingkungan
  • Jika memakai forum penyedia penyusun Analisis Dampak Lingkungan yg berbadan aturan, lembaganya harus memiliki sertifikat tanda registrasi kompetensi
  • Tenaga andal yg sesuai dgn imbas penting yg akan dikaji

Dasar Hukum Amdal

Analisis Dampak Lingkungan memiliki peranan yg krusial dlm perjuangan pencegahan serta pengendalian kerusakan lingkungan. Sebagai salah satu alat pengelolaan lingkungan, Analisis Dampak Lingkungan memegang tugas penting dlm menentukan kesesuaian planning atau aktivitas dgn komitmen terkait pengelolaan lingkungan.

  • Awal mula Analisis Dampak Lingkungan diinisiasi di Amerika Serikat oleh National Environmental Policy Act.
  • Landasan hukum Analisis Dampak Lingkungan di Indonesia tercantum dlm UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  • PP Nomor 27 Tahun 1999 mengendalikan mengenai Analisis Dampak Lingkungan selaku penilaian efek utama dr rencana kesibukan atau perjuangan terhadap lingkungan hidup. Kajian ini berperan penting dlm proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan aktivitas atau usaha.
  • Berlandaskan dasar aturan Analisis Dampak Lingkungan ini, para pelaku usaha yg bermaksud menjalankan kegiatan atau usaha di suatu wilayah memiliki keharusan hukum untuk mematuhi keputusan yg didasarkan pada analisis efek lingkungan yg telah dilaksanakan. Berbagai hasil kajian Analisis Dampak Lingkungan diwujudkan dlm bentuk dokumen, termasuk Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Kaandal), Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal), Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL), & Dokumen Ringkasan Eksekutif.

Kesimpulan

Amdal merupakan suatu instrumen penting dlm upaya perlindungan lingkungan hidup & pengelolaan lingkungan yg berkesinambungan. Melalui proses Amdal, efek lingkungan yg mungkin timbul akibat suatu rencana perjuangan atau aktivitas akan dievaluasi dengan-cara cermat sebelum izin diberikan untuk melaksanakan kesibukan tersebut.

Referensi

  1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 ihwal AMDAL.
  2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  3. Pedoman Pelaksanaan AMDAL, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, 2014.
  4. Panduan AMDAL Bagi Pemangku Kepentingan, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, 2017.
  5. Handbook of Environmental Impact Assessment, Vol. 1 and Vol. 2, Edited by Judith Petts, 2012.
  6. Environmental Impact Assessment: Theory and Practice, Edited by Peter Wathern, 1992.
  7. Environmental Impact Assessment: A Guide to Best Professional Practices, Charles H. Eccleston and J. William Kennedy, 2002.

  Teori Inti Ganda: Pengertian dan pembagian Zona