Pencemaran Tanah: Pengertian, Penyebab, dan Dampak

Pencemaran tanah terjadi tatkala area permukaan atau bahkan bawah tanah tercemar oleh polutan atau kontaminan. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik dr kegiatan manusia maupun aspek alamiah. Ada pencemaran yg terjadi dengan-cara alamiah & ada pula yg terjadi akhir acara manusia.

Pencemaran terjadi tatkala bahan kimia berbahaya mirip polutan & kontaminan mencemari tanah. Hal ini mampu mengakibatkan kerusakan kesehatan manusia & pula tanaman & fauna.

Kontaminan polutan pada tanah bisa disebabkan oleh aspek alamiah, tatkala kadar kontaminan tinggi & masih berpeluang memunculkan pencemaran & risiko. Meskipun terjadi dengan-cara alamiah, kontaminan yg ada di tanah tetap berbahaya & bisa mengakibatkan dampak negatif pada kehidupan.

Baca juga: Pencemaran Udara: Penyebab & Cara Mengatasinya

Table of Contents

Pengertian Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah

Pencemaran tanah yaitu kondisi tatkala tanah tercemar oleh zat-zat kimia atau bahan-materi berbahaya lainnya yg mampu merusak mutu & keberlangsungan hidup tanaman, hewan, & manusia yg bergantung pada tanah tersebut.

Pencemaran dapat terjadi karena faktor insan maupun aspek alamiah, & mampu mencakup area permukaan tanah hingga lapisan bawah tanah, menjadi masalah serius karena mampu menimbulkan kerusakan ekosistem & kesehatan insan, serta mampu memengaruhi perkembangan & bikinan tumbuhan yg berpengaruh pada ketahanan pangan & ekonomi.

Penyebab Pencemaran Tanah

Penyebab Pencemaran Tanah

Tanah yg subur yaitu daerah yg nyaman bagi makhluk hidup. Namun, saat ini jumlah tanah yg subur makin menyusut lantaran tercemar oleh aktivitas insan, limbah, & petaka. Berikut ini yaitu penyebab pencemaran:

Bencana Alam

Saat banjir, bagian hara tanah hilang terbawa arus air sehingga tanah menjadi tercemar. Saat gunung berapi meletus, tanah tertutup bubuk vulkanik, pasir, & material yang lain sehingga tanah menjadi kering. Namun, setelah kembali ke keadaan wajar , tanah tersebut akan menjadi subur.

Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan dapat menyebabkan pencemaran udara, air, & tanah. Hutan yg terbakar sukar ditanami kembali karena komponen penting dlm tanah sudah hilang, rusak, bahkan mati.

Baca juga: Macam-Macam Pencemaran & Tingkat Kerusakan Lingkungan

Limbah Anorganik

Sulit untuk diuraikan & memerlukan waktu yg lama untuk terurai.

Limbah Organik

Lebih gampang diurai tetapi dlm jumlah besar, mampu mencemari tanah & memengaruhi kemajuan tumbuhan, berasal dr acara industri kecil & rumah tangga.

Limbah Industri

Sangat berbahaya karena mengandung zat kimia yg berbahaya & jumlahnya sungguh banyak.

Limbah Rumah

Tangga Limbah domestik berasal dr kegiatan rumah tangga, seperti mengolah makanan & mencuci. Limbah ini dapat mencemari tanah.

Limbah Pertambangan

Kegiatan pertambangan mampu menghasilkan banjir lumpur atau limbah logam yg mencemari tanah & membuat tumbuhan mati.

Limbah Pertanian

Penggunaan pestisida & pupuk kimia yg berlebih mampu mencemari tanah & membuatnya tak subur. Kita mampu melaksanakan kegiatan yg lebih ramah lingkungan untuk menjaga tanah tetap subur.

Baca juga: Hak & Kewajiban Warga Negara Indonesia

Dampak Pencemaran Tanah

Dampak Pencemaran Tanah

Berikut dampak pencermaran tanah kepada kesehatan & ekosistem.

Dampak pada Kesehatan

Dampak pencemaran tanah kepada kesehatan bergantung pada cara masuknya ke dlm badan serta kerentanan populasi yg terpapar. Beberapa zat mirip kromium, aneka macam pestisida, & herbisida memiliki sifat karsinogenik yg memiliki peluang merugikan semua populasi. Anak-anak sungguh rentan terhadap timbal, yg dapat menimbulkan gangguan pada otak & ginjal. Terpapar benzena dlm rentang waktu lama pada konsentrasi tertentu dapat memajukan risiko terkena leukemia.

Merkuri (air raksa) & siklodiena diketahui selaku penyebab kerusakan ginjal yg susah diobati. PCB & siklodiena terkait dgn gangguan pada hati, sementara organofosfat & karmabat mampu mengusik fungsi saraf & otot. Paparan bahan kimia yg disebutkan di atas mampu menyebabkan efek kesehatan mirip sakit kepala, pusing, capek, iritasi mata, & ruam kulit. Jelas bahwa pada dosis yg tinggi, pencemaran tanah mampu berujung pada kematian.

Dampak pada Lingkungan atau Ekosistem

Dampak kepada sektor pertanian terutama berhubungan dgn pergeseran dlm metabolisme tanaman, yg kesannya mampu menjadikan penurunan hasil panen. Situasi ini mungkin berpengaruh lebih jauh terhadap upaya konservasi tanah, karena tumbuhan mungkin tak mampu menjaga integritas lapisan tanah dr proses pengikisan. Beberapa zat pencemar memiliki masa paruh yg usang, & dlm beberapa perkara, materi kimia turunan dapat terbentuk dr zat pencemar utama dlm tanah.

Pencemaran tanah pula memiliki pengaruh yg signifikan pada ekosistem. Perubahan kimia yg drastis dlm tanah mampu timbul akibat adanya materi kimia beracun bahkan dlm konsentrasi yg rendah. Perubahan semacam itu mampu mengganti metabolisme mikroorganisme & serangga endemik yg hidup di lingkungan tanah tersebut. Hasilnya, ada risiko bahkan menghilangkan beberapa spesies utama dlm jaring-jaring makanan, yg pada gilirannya dapat mempunyai dampak besar pada predator atau tingkatan lain dlm rantai makanan.

Cara Mengatasi Pencemaran Tanah

Ada beberapa cara yg mampu dijalankan untuk menangani pencemaran tanah, di antaranya ialah:

Memperbaiki tata cara pembuangan limbah

Limbah cair & padat harus dibuang dgn sempurna sesuai dgn persyaratan yg telah ditentukan untuk menyingkir dari pencemaran.

Menggunakan teknologi yg tepat

Penggunaan teknologi terbaru dlm mengolah limbah dapat membantu meminimalisir pencemaran tanah, seperti penggunaan sistem pembuatan air limbah & metode pemrosesan sampah.

Baca juga: Reboisasi yakni: Arti, Fungsi, & Manfaat

Mengurangi penggunaan pestisida

Penggunaan pestisida yg berlebihan dapat menghancurkan mutu tanah. Alternatif lain mirip memakai pestisida alami atau meminimalkan penggunaannya bisa menolong menangkal pencemaran.

Baca juga: Proses Pembentukan Tanah: Faktor Yang Mempengaruhi

Menerapkan metode pertanian organik

Pertanian organik memakai teknik tanam yg ramah lingkungan & menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya. Hal ini dapat membantu mencegah pencemaran & menjaga kesuburan tanah.

Menggunakan tumbuhan pembersih

Tanaman pembersih mirip tumbuhan kelapa, semak belukar, & tumbuhan yang lain mampu menolong membersihkan tanah dr polutan. Teknik ini diketahui selaku fitoremediasi.

Meningkatkan kesadaran masyarakat

Kampanye penyuluhan & sosialisasi wacana bahaya pencemaran tanah & dampaknya dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat ihwal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan mengikuti beberapa cara tersebut, diperlukan mampu membantu meminimalisir atau bahkan menangani pencemaran tanah & menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Baca juga: Memahami Sifat Air & Manfaatnya Bagi Manusia

Kesimpulan

Pencemaran tanah memiliki efek negatif yg sangat berbahaya bagi lingkungan, manusia, binatang, & tumbuhan. Tanah yg tercemar mampu menimbulkan tumbuhan sukar tumbuh, mengandung racun, & berefek jelek pada kesehatan badan jikalau dikonsumsi.

Pencemaran tanah pula dapat mengganggu ekosistem, memunculkan kepunahan hewan dengan-cara massal, & menyebabkan pengaruh negatif pada kesehatan insan mirip sakit kepala, mual, iritasi mata, sampai kanker.

Untuk menangani pencemaran, mampu dikerjakan dgn cara menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya, mendaur ulang sampah, melaksanakan pengolahan limbah industri, serta melakukan penanaman pohon & menertibkan penggunaan lahan. Upaya pencegahan & penanganan pencemaran menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan lingkungan yg sehat & berkelanjutan.

Referensi

  1. United States Environmental Protection Agency (EPA). (2022). Air Pollution. Retrieved from https://www.epa.gov/air-pollution-transport-and-climate-change/air-pollution
  2. World Health Organization (WHO). (2021). Air pollution. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/air-pollution#tab=tab_1
  3. Environmental Defense Fund (EDF). (2022). Air Pollution. Retrieved from https://www.edf.org/air-pollution
  4. National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS). (2022). Air Pollution. Retrieved from https://www.niehs.nih.gov/health/topics/agents/air-pollution/index.cfm
  5. European Environment Agency (EEA). (2021). Air pollution. Retrieved from https://www.eea.europa.eu/themes/air

  Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Jenis, Dampak, dan Pencegahan