Marketing telah mengalami perubahan yg signifikan seiring dgn perkembangan teknologi digital. Salah satu konsep terkini yg menjadi sorotan yakni Marketing 4.0. Dalam kala ini, perusahaan harus memahami perubahan sikap konsumen yg kian terhubung dgn teknologi & memanfaatkannya sebagai pecahan integral dr seni manajemen penjualan mereka.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian marketing 4.0, peran Big Data dlm implementasinya, & memberikan beberapa teladan penerapan marketing 4.0 yg sukses.
Table of Contents
Apa itu Marketing 4.0?
Marketing 4.0 yakni pendekatan pemasaran yg menekankan pada penggunaan teknologi digital, terutama media sosial & platform online, dlm rangka mencapai tujuan pemasaran.
Hal ini berlawanan dgn pendekatan penjualan sebelumnya yg lebih berfokus pada media tradisional mirip televisi, radio, atau cetak. Marketing 4.0 mempergunakan kekuatan internet & teknologi isu untuk berinteraksi dengan-cara langsung dgn konsumen, membangun keterlibatan yg lebih personal, & mendorong konversi.
Salah satu karakteristik kunci dr Marketing 4.0 adalah adanya perubahan paradigma dlm kekerabatan antara perusahaan & konsumen. Dalam pendekatan penjualan tradisional, perusahaan berperan selaku pengantarpesan yg mengarahkan konsumen untuk berbelanja produk atau layanan.
Namun, dlm Marketing 4.0, konsumen memiliki peran yg lebih aktif & berperan sebagai dampak besar dlm proses pemasaran. Konsumen tak lagi hanya menjadi sasaran pasif, tetapi pula menjadi kepingan dr komunitas yg berperan dlm mendefinisikan merek & produk.
Baca juga: Viral Marketing: Pengertian, Kelebihan, & Cara Promosi
Apa itu Big Data?
Sebelum membahas pentingnya analisis big data dlm marketing 4.0, penting bagi kita untuk memahami apa itu big data itu sendiri. Big data yakni kumpulan isu yg terorganisir & gampang diakses, dianalisis, & dipakai untuk proses pengambilan keputusan.
Big data memiliki lima dimensi yg dapat dipakai, yakni volume (volume), velocity (kecepatan), variety (kombinasi), variability (keanekaragaman), & complexity (kompleksitas). Kelima dimensi ini mampu diperoleh dr aneka macam sumber. Misalnya, data mirip tren media umum, transaksi keuangan, email, video, & audio dapat diakses dengan-cara gratis melalui internet.
Secara fungsional, analisis big data mempunyai beberapa fungsi, antara lain meningkatkan pemahaman wacana konsumen, meningkatkan keamanan digital, menganalisis operasi yg berfokus pada data mesin, & memodernisasi gudang data.
Baca juga: Perbedaan SEO & SEM: Strategi Pemasaran Online
Pentingnya Analisis Big Data dlm Marketing 4.0
Salah satu faktor penting dr Marketing 4.0 yaitu penggunaan Big Data. Big Data mengacu pada kumpulan data yg sangat besar & kompleks yg dapat dianalisis untuk mengungkap pola, tren, & pengetahuan yg berharga.
Dalam konteks marketing, Big Data memainkan peran penting dlm memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi preferensi mereka, & mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
Dengan menganalisis Big Data, perusahaan mampu menghimpun informasi yg berhubungan wacana preferensi, perilaku, & kebiasaan konsumen.
Data ini mampu dipakai untuk membuat segmentasi pelanggan yg lebih akurat & menyediakan pengalaman yg personal & berhubungan . Misalnya, dgn memahami preferensi konsumen lewat analisis Big Data, perusahaan mampu menghidangkan rekomendasi produk yg lebih sesuai dgn keperluan & minat mereka.
Selain itu, Big Data pula membantu perusahaan dlm memaksimalkan upaya pemasaran mereka. Dengan menganalisis data yg terkumpul, perusahaan dapat mengerti kapan & di mana konsumen cenderung berinteraksi dgn merek mereka.
Informasi ini memungkinkan perusahaan untuk menyusun kampanye penjualan yg lebih efektif & mengalokasikan sumber daya dgn lebih efisien.
Baca juga: Cara Optimasi SEO On Page Meningkatkan Peringkat Situs
Pendekatan 5A dlm Marketing 4.0
Berikut ini klarifikasi pendekatan 5A dlm marketing 4.0
Aware (Mengetahui)
Pada tahap ini, audiens Anda sudah mempunyai pengetahuan ihwal produk & merek yg Anda tawarkan. Mereka telah mengenali adanya merek atau produk Anda melalui iklan di aneka macam media tradisional, mirip brosur, iklan, atau spanduk.
Appeal (Menarik Minat)
Audiens mulai merasa terpesona dgn produk yg Anda tawarkan. Mereka mulai memikirkan apakah mereka benar-benar membutuhkan produk tersebut & memikirkan apakah mereka mesti membelinya.
Ask (Mencari Informasi)
Setelah menarik minat audiens, mereka akan mulai mencari berita lebih lanjut ihwal produk yg mereka sukai. Mereka akan bertanya pada teman yg pernah membeli produk serupa, mencari ulasan online, atau mencari info perihal komposisi & harga produk.
Act (Bertindak)
Setelah lewat tahapan sebelumnya, audiens hasilnya akan mengambil langkah-langkah. Mereka akan menetapkan untuk membeli produk yg mereka senangi & anggap cocok bagi mereka.
Advocate (Menganjurkan)
Jika pelanggan merasa puas dgn produk yg telah dibeli, mereka akan menjadi pendukung produk Anda. Mereka akan merekomendasikan produk pada orang lain lewat banyak sekali cara, seperti menunjukkan umpan balik faktual, menawarkan rekomendasi pada teman atau keluarga, atau menulis ulasan online atau offline.
Pendekatan 5A dlm Marketing 4.0 merefleksikan perjalanan konsumen dr awal hingga final, mengamati proses kesadaran, minat, pencarian informasi, tindakan pembelian, & pemberian sebagai pelanggan yg puas. Dengan mengerti tahapan ini, perusahaan mampu mendesain strategi pemasaran yg efektif untuk memaksimalkan pengalaman konsumen & mendorong kepuasan pelanggan.
Baca juga: SEO (Search Engine Optimization): Pengertian, Jenis, & Manfaat
Strategi Menerapkan Marketing 4.0
Terdapat beberapa tips dlm menerapkan marketing pada bisni, berikut ulasannya.
Memberikan Solusi
Marketing 4.0 menunjukkan kesempatan bagi perusahaan untuk memasarkan produk yg bisa menyelesaikan persoalan yg dihadapi oleh konsumen.
Dalam menghadapi pergantian konsumen menuju penjualan digital, perusahaan perlu membuatkan strategi pemasaran yg sesuai dgn tren tersebut. Fokuslah pada pengembangan strategi yg dapat menyanggupi kebutuhan konsumen.
Memanfaatkan Berbagai Jalur Pemasaran
Marketing 4.0 memadukan gaya & substansi, sehingga perusahaan tak hanya mesti konsentrasi pada branding namun pula mesti menyuguhkan konten yg berkaitan.
Untuk meraih tujuan ini, perusahaan perlu memanfaatkan aneka macam jenis media pemasaran yg dapat menjangkau calon konsumen dgn lebih luas. Tidak hanya media offline, namun pula manfaatkan potensi media online supaya sasaran yg sudah ditetapkan mampu dicapai dengan-cara optimal.
Menemukan Target Pasar yg Tepat
Menemukan sasaran pasar yg sempurna yakni hal yg penting dlm pemasaran, & ini pula berlaku dlm era Marketing 4.0. Semua taktik pemasaran harus menimbang-nimbang target pasar yg mempunyai potensi menjadi konsumen.
Namun, dlm kala Marketing 4.0, memperoleh target pasar yg tepat bukanlah hal yg gampang. Persaingan yg semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi supaya konsumen tak beralih ke produk pesaing. Dengan mempergunakan kemajuan teknologi, perusahaan mampu lebih mudah meraih pasar yg lebih luas.
Mengidentifikasi Produk dgn Permintaan Tertinggi
Dengan memanfaatkan data & gosip yg ada, perusahaan dapat mengembangkan bisnis dgn lebih besar. Pemanfaatan rancangan Marketing 4.0 yg sempurna akan menolong perusahaan mencapai tujuan mereka dengan-cara lebih efektif.
Menjaga Profesionalitas
Profesionalitas perusahaan adalah faktor penting dlm bisnis. Di kala digital saat ini, info dapat dgn mudah diakses oleh siapa pun. Baik info kasatmata maupun negatif ihwal perusahaan dapat dgn cepat menyebar.
Ketika gosip negatif tersebar luas, sulit untuk mengembalikan kredibilitas perusahaan. Oleh alasannya adalah itu, perusahaan perlu waspada dlm menggunakan media digital dlm taktik penjualan. Dengan demikian, gambaran perusahaan tetap tersadar tanpa meminimalkan efektivitas pemasaran yg dilaksanakan.
Baca juga: Cara Menjadi SEO Expert: Memahami Dasar & Strategi
Contoh Penerapan Marketing 4.0
Untuk menunjukkan ilustrasi lebih terang tentang penerapan Marketing 4.0, berikut beberapa contoh perkara berhasil yg mampu dijadikan ilham:
Personalisasi Konten
Perusahaan mirip Amazon sudah berhasil menerapkan personalisasi konten dlm taktik pemasaran mereka. Mereka menggunakan analisis Big Data untuk mengetahui preferensi konsumen & menyajikan rekomendasi produk yg berkaitan berdasarkan riwayat pembelian & pencarian sebelumnya. Hal ini meningkatkan pengalaman belanja konsumen & meningkatkan tingkat konversi penjualan.
Social Media Listening
Perusahaan mampu mempergunakan media sosial untuk menyimak apa yg dibilang konsumen perihal merek mereka. Dengan memakai alat analisis Big Data, perusahaan mampu memonitor percakapan di media umum, mengidentifikasi sentimen faktual atau negatif, & mengambil langkah-langkah yg sesuai.
Misalnya, kalau ada ganjalan konsumen yg sering muncul, perusahaan dapat segera meresponnya & menangani persoalan tersebut.
Penggunaan Influencer Marketing
Marketing 4.0 pula melibatkan penggunaan influencer marketing. Influencer dgn jumlah pengikut yg besar di media sosial dapat menolong perusahaan dlm memperluas jangkauan merek mereka.
Dengan memilih influencer yg sesuai dgn target pasar mereka, perusahaan dapat mempergunakan efek mereka untuk mempromosikan produk atau layanan dgn cara yg lebih organik & berhubungan .
Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR)
AR & VR mampu digunakan untuk memberikan pengalaman yg lebih mendalam pada konsumen. Misalnya, dlm industri fashion, konsumen dapat menjajal berbagai pakaian melalui teknologi AR sebelum melakukan pembelian.
Hal ini membantu konsumen merasa lebih yakin dgn produk yg akan mereka beli & meningkatkan pengalaman belanja mereka.
Baca juga: Test Driven Development: Jenis Testing, Manfaat, & Cara Melakukannya
Kesimpulan
Marketing 4.0 yaitu revolusi dlm dunia pemasaran yg didorong oleh teknologi digital. Dalam abad ini, perusahaan harus mengerti perubahan sikap konsumen & memanfaatkannya sebagai serpihan dr strategi penjualan mereka.
Penggunaan Big Data memainkan peran penting dlm penerapan marketing 4.0, membantu perusahaan memahami konsumen dgn lebih baik, memaksimalkan upaya pemasaran, & menyediakan pengalaman yg personal & relevan.
Contoh penerapan marketing 4.0 mirip personalisasi konten, social media listening, influencer marketing, & penggunaan AR & VR telah terbukti berhasil. Dengan mengadopsi pendekatan & seni manajemen ini, perusahaan dapat beradaptasi dgn perubahan lingkungan bisnis yg semakin digital & mengungguli persaingan di pasar yg kompetitif.
Referensi
- Kotler, P., Kartajaya, H., & Setiawan, I. (2016). Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital. Wiley.
- Chaffey, D., & Ellis-Chadwick, F. (2019). Digital Marketing: Strategy, Implementation and Practice. Pearson.
- Hermawan, A., & Yuniawan, A. (2018). Marketing 4.0: Mengakhiri Era Pemasaran Tradisional Menuju Revolusi Pemasaran Berbasis Digital. Kompas Gramedia.
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management, Global Edition. Pearson.
- Iqbal, M. (2018). Marketing 4.0: Konsep & Aplikasi. Penerbit Andi.
- Handayani, N., & Nurhayati, D. (2019). Penerapan Marketing 4.0 dlm Meningkatkan Daya Saing Industri Kecil & Menengah di Era Digital. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 22(1), 19-28.
- Hofacker, C. F., Belanche, D., & Flavián, C. (2018). Internet and Social Media Use in Marketing. In Handbook of Research on Digital Marketing Innovations in Social Entrepreneurship and Solidarity Economics (pp. 62-88). IGI Global.