Pelajaran Agama Islam: Niat Dalam Puasa

pelajarancg: Tidak diragukan bahwa berdoa atau niat ialah syarat syahnya puasa dan syarat syahnya seluruh jenis ibadah lainnya sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasululllah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam dalam hadits ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhary dan Muslim :

Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung pada niatnya dan setiap orang hanyalah menerima apa yang beliau niatkan.

Karena itu hendaknyalah seorang muslim benar-benar mengamati dilema niat ini yang menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya amalannya. Seorang muslim tatkala akan berpuasa hendaknya bermaksud dengan doa betul-betul dan bertekad untuk berpuasa ikhlash sebab Allah Ta’ala.

Niat tempatnya di dalam hati dan tidak dilafadzkan. Hal ini mampu dimengerti dari hadits di atas tulisan pelajarancg.blogspot.com.

Diwajibkan bagi orang yang mau berpuasa untuk bermaksud semenjak malam harinya adalah setelah matahari terbenam sampai terbitnya fajar subuh. Dan keharusan berencana dari malam hari ini lazim pada puasa wajib maupun puasa sunnah berdasarkan pendapat yang paling besar lengan berkuasa di kelompok para ‘ulama. Dan tidak dibenarkan berniat satu kali saja untuk satu bulan bahkan diharuskan bermaksud setiap malam menurut usulan yang paling besar lengan berkuasa.

Tiga point terakhir berdasarkan perkataan Ibnu ‘Umar dan Hafshoh radhiyallahu ‘anhuma yang memiliki hukum marfu’ (sama hukumnya dengan hadits yang diucapkan langsung oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam) dengan sanad yang shohih :

Siapa yang tidak berniat puasa dari malam hari maka tidak ada puasa baginya.

Apabila telah niscaya masuk 1 Ramadhan dan info perihal hal itu belum diterima kecuali pada pertengahan hari, maka hendaknyalah bersegera berpuasa hingga maghrib meskipun sudah makan atau minum sebelumnya dan tidak ada keharusan qodho` atasnya sebagaimana dalam hadits Salamah Ibnul Akwa’ riwayat Al-Bukhary dan Muslim, dia berkata :

  Pemahaman Syafakallah Dan Akhirnya Pada Ucapan

Rasululllah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam mendelegasikan seorang laki-laki dari Aslam pada hari ‘Asyuro` (10 Muharram.) dengan memerintahkannya untuk mengumumkankepada insan siapa yang belum berpuasa maka hendaklah ia berpuasa dan siapa yang sudah makan maka hendaknya ia sempurnakan puasanya hingga malam hari.

Berikut yaitu kumpulan lafadz berbentukdoa-doa dalam niat berpuasa baik itu sahur, hingga berbuka dalam melaksanakan ibadah puasa lengkap dengan artinya sebagai sambutan di bulan suci Ramadhan bersama kurikulum pelajarancg.blogspot.com:

 Tidak diragukan bahwa berdoa atau niat merupakan syarat syahnya  PELAJARAN AGAMA ISLAM: NIAT DALAM PUASA

DOA NIAT PUASA

Niat Puasa di Bulan Ramadhan

Lafadz Niat berpuasa Esok Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona haadzihis-sanati lillahi ta’aalaa

Artinya : “Saya berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan bulan pahala tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Lafadz Niat berpuasa Sebulan Penuh

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri ramadhona kullihi lillaahi ta’ala.-

Artinya: “Sengaja aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan bulan berkat tahun ini sebab Allah Ta’ala.”

Nabi Muhammad Rasulullah saw. bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya beliau menyebut nama Allah Ta’ala. Jika dia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di paras , hendaklah dia mengucapkan, “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu”, yang artinya dengan nama Allah pada permulaan dan hasilnya.

Setelah menyantap makannan dan minuman sajian buka puasa, dilanjutkan dengan ucapan, “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah“,

  Doa (Bacaan) Berpuasa

Artinya, “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, biar ada pahala yang ditetapkan, jikalau Allah menginginkan.”

Niat Puasa Sunnah

Lafadz Niat berpuasa sunnah Senin – Kamis

نويت صوم يوم الاثنين سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya : “Saya niat puasa hari Senin, Sunnah alasannya adalah Allah ta’ala.”

Catatan: untuk tilisan berwarna merah Anda hany perlu mengganti harinya menysuaikan hari puasa Anda.

Lafadz Niat berpuasa sunnah Asyura 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya : “Aku berencana puasa sunah Asyura esok hari alasannya Allah SWT.”

DOA NIAT BERBUKA

Niat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Lafadz Niat doa buka puasa

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah

 اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Artinya : “Tuhanku, hanya untuk-Mu saya berpuasa. Dengan rezeki-Mu saya membatalkannya. Sebab dan terhadap-Mu aku berpasrah. Dahaga sudah pergi. Urat-urat telah berair. Dan insya Allah pahala telah tetap.”

atau

 ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Artnya : “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat sudah berair serta pahala akan tetap, insya Allah.”

Niat Berbuka Puasa Sunnah

Lafadz Niat doa buka puasa sunnah Senin – Kamis

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizkqika afthartu, dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruuqu watsabatal ajru, insyaa Allaah.

Artinya : Ya Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezki-Mu aku berbuka. Telah sirna dahaga, urat-urat sudah lembap dan pahala telah tetap insya Allah Ta’ala

  Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Adapun lafadz Niat doa buka puasa sunnah Asyura 10 Muharram sama dengan bacaan niat berbuka puasa diatas pelajarancg.blogspot.com:

Pelajari:

BACAAN DOA MENYAMBUT RAMADHAN

pelajarancg belum menemukan adanya doa yang khusus dalam menyambut bulan suci bulan mulia, tetapi ada beberapa bacaan doa dari sebagian sahabat ketika datang Ramadhan adalah:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, antarkanlah saya sampai hingga Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’terpelajar, hlm. 264)

KESIMPULAN

Demikianlah Agama Islam ihwal Niat dalam Puasa, baik itu sahur, sampai berbuka mulai dari yang wajib di bulan Ramadhan hingga yang sunnah semoga segala amal ibadah yang kita lakukan semuanya diterima oleh Allah SWT. Aamiin … Wallahu A’lam