Apa itu Server?: Pengertian, Fungsi, dan Cara kerja

apa itu server

Server adalah komponen krusial dlm infrastruktur Teknologi Informasi (TI) yg memainkan peran penting. Dalam segala kegiatan yg terkait dgn teknologi & internet, server menjadi kebutuhan mutlak.

Selain berfungsi selaku perantara dlm pertukaran data, pula bertanggung jawab atas keamanan, enkripsi, & otentikasi koneksi.

Apakah Anda ingin mengetahui desain server dengan-cara lebih mendalam? Bams sudah merangkum pengertian server dengan-cara komprehensif dlm postingan ini, tergolong jenis-jenisnya, cara kerjanya, serta cara kerja dlm dunia TI. Selamat membaca!

Table of Contents

Apa itu Server?

Server merupakan suatu tata cara komputer yg bertugas menjalankan jenis layanan khusus di dlm suatu jaringan komputer.

Didukung oleh prosesor yg dapat dikembangkan dengan-cara scalable & mempunyai kapasitas RAM yg besar. Selain itu, dilengkapi dgn metode operasi khusus yg disebut selaku tata cara operasi jaringan.

Fungsi utama yaitu menjalankan perangkat lunak administratif yg mengendalikan jalan masuk kepada jaringan & sumber daya yg ada di dalamnya, seperti berkas atau pencetak, pula menunjukkan susukan pada stasiun kerja anggota jaringan untuk menggunakan sumber daya tersebut.

Baca juga: Data Ingestion: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

Jenis-jenis Server

Terdapat beberapa macam server yg memiliki fungsi yg berbeda, antara lain:

Web Server (WS)

Web Sever

Sebuah web server yaitu jaringan komputer yg bertugas melayani ajakan HTTP & HTTPS. Dengan kata sederhana, WS berfungsi untuk menjalankan suatu situs web. Peran utama yakni memproses & menyimpan data yg terkait dgn website, seperti dokumen HTML, file CSS, & file JavaScript.

Ketika sebuah browser mengantarkan instruksi undangan ke WS tersebut akan memproses usul tersebut untuk menghasilkan halaman website yg sesuai.

WS akan mengirimkan data dlm bentuk dokumen HTML & CSS, yg kemudian akan dimasak oleh browser untuk ditampilkan selaku halaman web di layar pengguna.

Proxy Server (PS)

Proxy Server

Proxy server mempunyai kiprah yg sungguh penting & menguntungkan bagi pengguna, PS berfungsi sebagai mediator antara pengguna & WS. Setiap kali pengguna mengakses internet, mereka akan melewati PS terlebih dahulu sebelum terhubung ke WS.

Salah satu fungsi utama PS adalah untuk melindungi IP address pengguna dikala mereka menjelajahi internet. Tatkala tak dilindungi oleh proxy, IP address mampu dgn mudah terlihat, meningkatkan risiko penyebaran virus, malware, & bahkan pencurian berita pribadi yg tersimpan di browser.

Selain itu, pengguna pula dapat menggunakan PS untuk memblokir susukan ke situs web tertentu yg tak ingin mereka kunjungi selaku langkah pencegahan.

Baca juga: Data Analytics vs Data Analysis: Apa Perbedaannya

Mail Server (MS)

Mail Server

Seperti namanya, mail server bertugas untuk mengorganisir & menyimpan data email pengguna. MS mempunyai dua protokol yg dipakai untuk mengendalikan email yg dikirim & diterima.

Contohnya, protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dipakai untuk menertibkan email yg dikirim, sementara protokol POP3 (Post Office Protocol 3) & IMAP (Internet Message Access Protocol) digunakan untuk mengendalikan email yg diterima.

Secara sederhana, MS menyediakan akomodasi untuk pertukaran pesan antara pengguna lewat langkah-langkah protokol yg ditetapkan.

FTP Server (FTPFS)

FTP Server

FTP (File Transfer Protocol) server adalah protokol internet yg memungkinkan susukan data dr server dlm suatu jaringan. Melalui FTPS, klien mampu meminta akses untuk menukar file dgn server.

Proses ini biasanya menggunakan arahan ASCII, yg pada dasarnya memiliki potensi risiko keamanan karena tak melibatkan enkripsi dlm proses transfer.

Namun, terdapat pula SFTP (Secure File Transfer Protocol) yg menunjukkan lapisan keamanan pada klien untuk melindungi data yg sedang ditransfer.

Fungsi utama dr FTPS ialah menunjukkan layanan pada klien & hadirin untuk mengakses & mentransfer data yg tersimpan.

Baca juga: 6 Cara Download Lagu di Youtube

Database Server (DS)

Database Server

Database server ialah metode komputer yg menyediakan layanan untuk mengakses & mengambil gosip dr database. Banyak perusahaan memakai DS untuk menyimpan & mengorganisir data & isu mereka.

Terdapat dua cara untuk mengakses, yaitu melalui antarmuka pengguna (front end) atau lewat remote shell yg eksklusif terhubung ke server database (back end).

Untuk mampu mengakses jaringan, pengguna perlu menggunakan bahasa query yg sesuai dgn database yg dipakai. Salah satu bahasa query yg sungguh terkenal ialah SQL (Structured Query Language).

Baca juga: Google Cendekia: Pencari Sumber Referensi Terpercaya

Aplikasi Server (AS)

Aplikasi Server

Server ini bertindak sebagai perangkat yg memproses setiap undangan susukan dr klien yg terhubung dlm jaringan. AS dipakai khusus untuk menjalankan mekanisme, mirip acara atau skrip, yg memungkinkan eksekusi aplikasi.

Komunikasi antara klien & server aplikasi memakai protokol HTTP. Meskipun terlihat menyerupai dgn WS, bergotong-royong kedua server ini mempunyai fungsi yg berlawanan.

WS lazimnya dipakai untuk menyajikan situs web statis, sedangkan AS dipakai untuk bikin situs & aplikasi yg dinamis.

File Server (FS)

File Server

File server merupakan suatu jaringan komputer yg menyediakan akses ke lokasi penyimpanan disk. Lokasi penyimpanan tersebut berisi berbagai jenis file mirip gambar, video, musik, database, dokumen, & lain sebagainya. Server ini dirancang untuk memungkinkan pengguna melakukan penyimpanan & pengambilan data melalui workstation.

Fungsi utama dr FS yakni menjadi pusat atau inti dr jaringan komputer yg mempunyai kecepatan tinggi, kapasitas hard disk yg besar, serta RAM yg mencukupi.

Server ini memungkinkan pengendalian komunikasi & pertukaran berita antara bagian-bagian dlm jaringan.

Klien dapat mengakses layanan mirip tata kelola file, mengunggah data, mengunduh data, & sebagainya pada server tersebut.

DHCP Server (DHCPS)

DHCP Server

DHCP Server, yg merupakan kependekan dr Dynamic Host Configuration Protocol, adalah perangkat yg berfungsi untuk menertibkan & memberikan alamat IP dengan-cara otomatis pada komputer klien.

Selain itu, DHCPS pula bertanggung jawab untuk memperbarui konfigurasi atau melaksanakan pergantian pada alamat IP, mirip tatkala alamat IP kadaluarsa atau tatkala perangkat portabel berpindah lokasi.

Dengan memakai DHCPS, proses konfigurasi dapat dilakukan dengan-cara otomatis, yg menolong meminimalisir kesalahan insan mirip kesalahan pengetikan atau konflik alamat IP.

DHCPS pula bisa menangani banyak seruan klien dengan-cara serentak, menjadikannya sangat berkhasiat dlm jaringan yg besar. Hal ini dapat mempersempit administrasi jaringan & membuat lebih mudah pengelolaan.

Baca juga: Big Data: Definisi & Konsep Dasar

Game Server (GS)

Game Server

Game server merupakan server yg khusus dirancang untuk para pemain game. Tujuannya yakni untuk menyediakan pengalaman bermain yg lebih baik bagi para pengguna.

Saat ini, banyak pengembang game menciptakan permainan yg berbasis multiplayer online, namun kadang-kadang kapasitas server tak bisa menangani jumlah pemain yg banyak, sehingga mampu menyebabkan lag atau problem koneksi.

GS dapat dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni GSeksternal & GS internal. GS eksternal merupakan penyimpanan data permainan yg disediakan pribadi oleh pengembang game.

Sementara itu, GS internal adalah penyimpanan data permainan y ang dikontrol oleh pengguna lewat komputer mereka sendiri. Contoh GS yg terkenal adalah Steam.

Melalui penggunaan GS, pemain mampu terhubung dgn pemain lainnya dengan-cara online, bermain bersama, & berinteraksi dlm permainan tersebut. Server ini penting dlm mendukung interaksi multiplayer dlm game & memastikan pengalaman bermain yg tanpa gangguan & menggembirakan bagi para pemain.

Baca juga: Algoritma Instagram: Cara Kerja & Tips Meningkatkan Konten

Fungsi Server

Setelah mengetahui jenis, berikut yaitu beberapa fungsi penting dr server yg perlu Anda pahami:

Melayani Permintaan dr Komputer Klien

Fungsi utama server yakni merespons setiap undangan yg diajukan oleh klien untuk diproses. Ini meliputi undangan data atau aplikasi yg akan dijalankan oleh klien.

Untuk mendukung fungsi ini, jaringan memakai sistem operasi yg cepat & kondusif, memungkinkan klien untuk melakukan pekerjaan dengan-cara efisien & aman. Beberapa permintaan klien yg sering diulang pula mampu disimpan di dlm cache untuk susukan yg lebih cepat.

Penyimpanan Data atau Informasi

Berfungsi selaku tata cara penyimpanan data yg diantarkan oleh klien. Data yg disimpan dapat berupa dokumen & gosip kompleks.

Untuk menampung volume data yg besar, harus memiliki kapasitas yg memadai, memungkinkan klien untuk menyimpan & mengakses data bersama dgn klien lainnya.

Penggunaan teknologi CDN menolong klien mengakses data dgn cepat, dgn memproses konten menurut lokasi server terdekat.

Penyediaan Database

Berperan sebagai penyedia database untuk menyimpan & mengurus data. Fungsi ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk mengimplementasikan big data.

Data yg disimpan dlm basis data dapat dimasak & diakses oleh pengguna, menunjukkan potensi bagi perusahaan untuk berbagi produk & layanan mereka.

Baca juga: Strategi Instagram Marketing untuk Meningkatkan Bisnis

Mengatur Lalu Lintas Transfer Data atau File

Bertugas menertibkan komunikasi & transfer isu antara klien. Dalam situasi di mana banyak klien mengajukan undangan, server perlu mempunyai kapasitas yg tinggi, seperti kapasitas hard disk & RAM, untuk mengorganisir kemudian lintas data yg padat.

Keamanan dr Serangan Cyber

Fungsi penting yang lain ialah melindungi komputer atau situs web dr serangan oleh pihak yg tak berwenang, melakukan pemeriksaan kepada alamat IP & informasi lainnya pada setiap ajakan data dr klien.

Jika ada indikasi adanya bahaya seperti malware, mampu mencegah kanal dr alamat IP yg mencurigakan. Hal ini membantu menjaga keselamatan data yg disimpan di dlm komputer atau situs web.

Baca juga: Data as a Service (DaaS): Apa itu DaaS & Manfaatnya

Cara Kerja Server

Secara sederhana, server melakukan pekerjaan dgn cara merespons ajakan yg diterima dr klien. Misalnya, pada WS, tatkala Anda menggunakan browser untuk mengakses suatu alamat situs web, komputer yg Anda gunakan berfungsi sebagai klien. Komputer klien akan meminta info situs web pada WS.

WS kemudian akan mengirimkan informasi atau data berupa isi situs web ke komputer Anda sesuai dgn seruan yg diajukan, sehingga Anda mampu mengakses isi halaman website tersebut.

Prinsip kerja server jenis yang lain mungkin sedikit berbeda, tetapi pada dasarnya masih sama, yaitu melayani undangan data dr klien yg terhubung dlm satu jaringan.

Setiap jenis server mampu mendapatkan undangan yg berbeda dr klien sesuai dgn tugasnya masing-masing. Misalnya, FS bertanggung jawab untuk menyimpan & mengelola berkas-berkas yg diminta oleh klien, sedangkan database server mengorganisir & menyediakan kanal data dr basis data pada klien.

Secara umum, memiliki tugas untuk mendapatkan usul dr klien, memproses undangan tersebut, & mengirimkan tanggapan yg sesuai kembali pada klien. Proses ini melibatkan komunikasi antara server & klien lewat jaringan, di mana server akan menggunakan protokol yg sesuai untuk menerima & mengirim data.

Dalam beberapa masalah, mampu menjalankan berbagai fungsi suplemen, mirip keamanan, penjadwalan, atau skalabilitas, tergantung pada kebutuhan metode yg digunakan.

Dengan cara kerjanya yg efisien, memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses & memakai layanan yg ditawarkan melalui jaringan, baik itu berupa situs web, aplikasi, atau layanan yang lain.

Baca juga: Test Driven Development: Jenis Testing, Manfaat, & Cara Melakukannya

Kesimpulan

Itulah citra singkat ihwal apa itu server, jenis-jenis server yg biasa dipakai, fungsi-fungsinya, serta cara kerjanya. Dalam kala digital yg terus berkembang, pengertian ihwal server menjadi penting dlm mempergunakan teknologi gosip dengan-cara efektif.

Dengan mengenali pengertian, jenis, fungsi, & cara kerja server, kita mampu memanfaatkannya dgn lebih baik untuk mendukung keperluan & tujuan kita dlm dunia yg semakin terhubung ini.

Baca juga: Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Beserta Doanya

Referensi

  1. Rouse, M. (2019). Server Definition. TechTarget.
  2. Oracle. (n.d.). What is a Server?
  3. DigitalOcean. (n.d.). An Introduction to Servers: What are they and How do they Work?
  4. IBM. (n.d.). What is a Server?
  5. Techopedia. (n.d.). Server.
  6. Cisco. (n.d.). Servers for Small Business.

  Test Driven Development: Jenis Testing, Manfaat, dan Cara Melakukannya