Difusi – Proses difusi sering terjadi dlm kehidupan sehari-hari. Sebagai acuan, dikala ananda mencampur gula untuk membuat teh anggun atau menaburkan garam ke dlm kuliner. Contoh ini menggambarkan difusi selaku pergerakan zat dr area berkepadatan tinggi ke area berkepadatan rendah dlm pelarut.
Dalam difusi, dua zat terlibat di mana salah satunya mempunyai fokus yg lebih tinggi daripada yg lain. Hal ini menjadikan pergerakan & pencampuran merata di seluruh partikel. Difusi pula mampu dijelaskan sebagai peristiwa aliran atau perpindahan zat dr daerah fokus tinggi ke kawasan konsentrasi rendah. Perbedaan fokus antara dua larutan ini disebut gradien fokus.
Table of Contents
Pengertian Difusi
Difusi atau proses pembauran adalah fenomena pergerakan atau ajaran zat dlm pelarut, berpindah dr area dgn konsentrasi tinggi menuju area dgn konsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi antara dua larutan disebut gradien konsentrasi. Proses berjalan terus menerus sampai seluruh partikel tersebar merata atau mencapai keadaan kesetimbangan, di mana pergerakan molekul masih berjalan walaupun tak ada perbedaan konsentrasi.
Sebagai pola sederhana, tatkala kita menambahkan gula ke dlm teh tawar, seiring waktu, teh tersebut menjadi anggun alasannya adalah molekul gula tersebar merata. Contoh lain yaitu uap air yg berdifusi dlm udara dr sebuah cerek. Difusi molekuler ialah bentuk paling umum, terjadi ketika terjadi perpindahan molekul dr lapisan diam suatu zat padat atau cairan.
Baca juga: Planet Sejajar: Cara Melihat Parade 5 Planet di 2023
Proses Difusi
Proses pembauran dapat terjadi dlm banyak sekali fase zat, baik padat, cair, maupun gas. Dalam konteks ini, proses tak membutuhkan energi embel-embel, sehingga sering disebut selaku bentuk transportasi pasif.
Proses ini terjadi saat partikel zat bergerak dengan-cara acak dr kawasan dgn fokus tinggi menuju tempat yg memiliki fokus lebih rendah lewat membran sel. Partikel dapat menembus membran jika ukurannya kecil & dapat larut dlm air atau lemak.
Baca juga: 7 Teori Pembentukan Tata Surya Yang Wajib di Ketahui
Faktor yg Mempengaruhi Kecepatan Difusi
Terdapat beberapa faktor yg menghipnotis laju difusi, meliputi:
- Dimensi partikel: semakin kecil dimensi partikel, semakin tinggi laju pergerakan partikel, sehingga berjalan lebih singkat.
- Ketebalan membran: Ketebalan membran mensugesti laju proses pembauran; kian tebal membran, makin lambat terjadi.
- Luas permukaan: Semakin besar luas permukaan, makin cepat laju proses pembauran.
- Jarak: Jarak antara dua titik fokus memainkan peran; kian besar jarak, kian lambat proses pembauran berlangsung.
- Suhu: Peningkatan suhu menunjukkan partikel energi lebih untuk bergerak dengan-cara aktif, menjadikan laju proses pembauran meningkat.
Baca juga: Teori Bintang Kembar: Proses Pembentukan Tata Surya
Jenis-Jenis Difusi
Difusi memiliki dua jenis, yakni difusi sederhana & terbantu, kedua jenis ini dijelaskan selaku berikut:
Difusi Sederhana
Dalam jenis ini, terjadi pergerakan partikel zat padat, cair, atau gas, baik melalui maupun tanpa lewat membran, dr area berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke area berkonsentrasi rendah (hipotonik). Akibat pergerakan ini, fokus zat menjadi setara (isotonik).
Difusi Terbantu
Jenis ini membutuhkan keterlibatan protein spesifik mirip saluran protein & protein transpor. Sebagai pola, pada kuman Escherichia coli, jikalau ditempatkan dlm medium laktosa, metabolismenya akan menurun sebab tak mampu melalui membran sel. Namun, dgn dukungan enzim permease, laktosa dapat menembus membran sel. Enzim permease yaitu protein membran sel yg membuka akses bagi ion & molekul polar non-bertegangan untuk melalui lapisan lipid hidrofobik dr membran sel.
Baca juga: Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri, Tujuan, & Contoh
Contoh Difusi
Untuk menemukan pemahaman yg lebih baik wacana fenomena ini, perhatikan teladan-pola difusi berikut:
Gas
Saat gas amonia (NH3) dilepaskan ke udara, molekul-molekulnya akan bergerak dengan-cara difusi dr area dgn konsentrasi tinggi (sekitar sumber) ke area dgn fokus rendah (jauh dr sumber).
Air
Ketika butiran garam dilarutkan dlm segelas air, garam-garam tersebut akan berpindah melalui difusi dr area berkonsentrasi tinggi (sekitar butiran garam) ke area berkonsentrasi rendah (seluruh air dlm gelas).
Melalui Membran
Pada tingkat seluler, nutrisi seperti oksigen & glukosa akan bergerak melalui difusi melalui membran sel ke dlm sel-sel badan. Sebaliknya, zat-zat sisa akan bergerak dr dlm sel ke luar sel lewat proses difusi.
Baca juga: 19 Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan
Kesimpulan
Difusi yakni proses alami perpindahan zat dr area berfokus tinggi ke area berkonsentrasi rendah. Ini terjadi dlm banyak sekali bentuk materi, termasuk gas, cairan, & padatan. Dalam proses pembauran gas, molekul-molekul gas bergerak dr area konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah. Difusi cairan terjadi ketika zat terlarut bergerak dr larutan konsentrasi tinggi ke larutan konsentrasi rendah. Pada tingkat seluler, proses pembauran pula terjadi lewat membran sel, memungkinkan nutrisi masuk & sisa zat keluar dr sel. Difusi merupakan proses pasif yg tak memerlukan energi aksesori.
Referensi
- Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., & Jackson, R. B. (2013). Biologi. Jakarta: Erlangga.
- Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2014). Molecular Biology of the Cell. New York: Garland Science.
- Berg, J. M., Tymoczko, J. L., & Stryer, L. (2002). Biochemistry. New York: W.H. Freeman and Company.
- Lodish, H., Berk, A., Zipursky, S. L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnell, J. (2000). Molecular Cell Biology. New York: W.H. Freeman and Company.
- Purves, W. K., Sadava, D., Orians, G. H., & Heller, H. C. (2013). Life: The Science of Biology. Sunderland, MA: Sinauer Associates.
- Bergman, T. L., Lavine, A. S., Incropera, F. P., & DeWitt, D. P. (2017). Fundamentals of Heat and Mass Transfer. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.