KURIKULUM PELAJARANCG: Pengertian Anak Menurut Undang-Undang No 39 Tahun 1999 ihwal Hak Asasi Manusia dalam Pasal 1 Angka 5 menyebutkan bahwa bawah umur ialah setiap insan yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut yaitu demi kepentingannya. Apabila dilihat dari pemahaman tersebut, tentu telah menjadi keharusan orangtua, guru, dan siapa saja dalam menjamin bahwa belum dewasa menerima hak-haknya dikehidupan sehari-hari. Oleh alasannya adalah itu, salah satu momentum sejarah untuk mengingatkan kembali kewajiban tersebut, beberapa negara Internasional tergolong Indonesia mempromosikan hari anak-anak selaku agenda bukan cuma Nasional namun juga sedunia. Dimana tujuan utamanya ialah untuk merayakan dan mempromosikan kesejahteraan mereka termasuk didalamnya untuk menghargai serta menghormati hak-hak yang mesti diterima oleh seorang anak.
Perayaan Nasional Hari Anak ditetapkan menurut sejarah dari negara masing-masing oleh alasannya itu hari ini mempunyai tanggal berlainan. Selain Hari Anak Nasional, kita juga memperingati Hari Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.
Telah menjadi tradisi bahwa dalam menyambut hari belum dewasa, Pemerintah akan merilis logo dan tema resmi selaku pesan tujuan dan keinginan yang diharapkan pada program tahunan tersebut.
Acara Peringatan hari anak-anak akan lebih memiliki makna apabila melibatkan bunyi anak itu sendiri sesuai dengan tujuan dari mengapa kita mempromosikan dan merayakan hari bawah umur.
Tentu akan ada banyak sekali kumpulan ucapan hari bawah umur dari orangtua (ibu bapa), guru, dan siapa saja cukup umur di dunia. Ucapan-ucapan selamat ini akan memiliki arti juga bijaksana jika kata-kata hari anak baik itu yang dirayakan secara Internasional, sedunia maupun Nasional menyimak bunyi mereka.
Suara bawah umur yang polos, dapat diperoleh dari kedekatan hubungan orangtua dengan anak, guru dengan murid tergolong memaknai hasil karya mereka baik dalam bentuk tulisan seperti pantun, puisi, dan sebagainya.
Puisi belum dewasa yang bermacam-macam dari hasil karya mereka sendiri dapat dimaknai selaku impian, cita-cita bahakan pengalaman yang dilihat mereka dalam kehidupan sehari-hari. Oleh alasannya adalah untuk memberi ide orangtua di rumah dan guru di sekolah (Sekolah Dasar, SMP, SMA), pelajarancg.blogspot.com sengaja mengkoleksi beberapa acuan puisi hasil karya anak murid dari berbagai sumber.
Karya-karya murid sekolah terbaik ini pasti tidak lengkap, Anda mampu menambahkannya dikotak komentar pelajarancg selaku wangsit ataupun pandangan baru guru yang ingin mengucapkan selamat hari anak-anak sedunia 2021, 20 November ini.
Berikut Kumpulan Puisi Anak Tentang Ibu, Guru dan piknik sekolah selaku inspirasi dalam mendesain acara sebagai ucapan peringatan hari anak-anak di tahun 2021.
Daftar Isi
KUMPULAN UCAPAN DAN PUISI HARI ANAK-ANAK
PUISI
1. Puisi Pendek Anak-anak oleh Sri Mulyani (Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Pulau Tambak Tahun 2010)
Kawan…
Ingatkah ketika kita
Pernah menentang guru-guru kita?
Mengolok-olok mereka?
Tetapi mereka tetap tabah dan tegar?
Bercerita perihal indahnya kehidupan
Bercerita tentang damainya persaudaraan
Guru-guru kami…
Kalau hari ini mesti kami tumpahkan air mata
Air mata ini bukanlah air mata kebencian
Kami ingin air mata ini menjadi penghapus kesalahan kami
Menjadi penyejuk hati kami…
Guru-guru kami…
Kalau hari ini kami bersedih
Kesedihan ini bukan alasannya sakit hati
Kesedihan ini laksana kesedihan seorang anak Yang berpisah dengan ayah dan bundanya
Guru-guru kami…
Lepaskan kami dengan restu dan doa kalian Doakan kami, alasannya adalah jalan kami selanjutnya tidaklah gampang Restui kami, supaya jadi manusia berkhasiat
Untuk orang tua kami.. Karena kalianlah kami disini Kau rela menahan panas, hujan, bahkan lapar Hanya demi kami, demi pendidikan belum dewasa kalian Kalian korbankan setiap tetes keringat dan air mata Agar kami jadi manusia mulia
Terima kasih guru-guru kami Terima kasih ayah bunda kami Karena kalian kami menjadi lebih berarti…
Pelajari:
2. Puisi Pendek Anak-anak oleh Laba Pradnyana (Siswa SD Kls.III, Pebruari 2013.)
Sekolahku Yang Bersih
Setiap hari saya membersihkanmu
Agar kau terasa nyaman dan indah
Juga higienis
Aku sangat bahagia
Melihat sekolahku yang bersih.
3. Puisi Di Hari Anak-anak
ANAKKU, SELAMAT HARI ANAK
Karya : widodo judarwanto untuk hari anak Indonesia, tanggal 23 Juli 2009
Anak rajin mencar ilmu di sekolah;
Anak berbinar-binar bermain play station;
Sekelompok yang lain, bernapas asap knalpot menjajakan koran;
Anak yang lain, berpeluh lumpur menolong ibunya menanam padi
Anak yang lain, kecapekan menjadi buruh pabrik kecil di ujung desa;
Fakta ini masih ada, dikala hari anak nasional digelar tanggal 23 Juli 2009
Anak dipaksa harus melakukan pekerjaan , hanya karena ekonomi keluarga
hanya alasannya adalah kemiskinan
Anak gemuk berpipi bahenol, berlarian sangat lincahnya
Anak berkulit bersih sehat, tertawa dengan gigi putihnya
Sebagian anak yang lain, tidak bisa berdiri hanya sebab menderita gizi buruk
Anak lainnya, mesti meregang nyawa cuma karena tidak diimunisasi
Anak lainnya, sedang menanti ajal cuma karena tertular AIDS dari ibunya
Fakta ini belum hilang, saat hari anak nasional diperingati tanggal 23 Juli 2009
Anak dipaksa berpenyakit, cuma sebab korban kondisi orangtua
hanya sebab kelalaian negara
Anak bermanja selalu diasuh ibunya
Anak terlelap dibelai sayang bapaknya
Sebagian orangtua lain, menampar hanya karena anak menangis minta tidur
Orangtua lain, menghantam cuma alasannya anak mengompol di kasur
Orangtua lain, menyubit kulit mulus cuma sebab anak minta beli mainan
Gurunya yang bukan orangtua , menendang hanya alasannya anak telat sekolah
Gurunya yang bukan orangtua, menghantamkan mistar ke tampang cuma karena anak tidak melakukan pekerjaan rumah
Fakta ini bukan dongeng, saat hari anak nasional dirayakan tanggal 23 Juli 2009
Anak dipaksa menerima kekerasan, hanya karena kebiadaban insan sampaumur
Hanya sebab kekejian manusia cukup umur
Anak merayakan gemerlap peringatan hari anak di hotel berbintang
Anak bergembira bernyanyi di panggung hari anak nasional
Sekawanan anak yang lain, masih mengalami korban ekploatasi seksual
Sekawanan yang lain, masih menjadi korban asap rokok manusia dewasa
Sekawanan yang lain, masih menjadi anak jalanan
Sekawanan lainnya, masih menjadi korban kekerasan
Sekawanan lainnya, masih menjadi korban kelaparan
Sekawanan lainnya, masih menjadi korban perdagangan anak
Fakta ini bukan isu, ketika hari anak nasional diramaikan tanggal 23 Juli 2009
Anak masih menjadi korban, alasannya adalah gegap gempita hari anak hanya sebatas slogan
Hari anak,
cuma sekedar seremonial
cuma sebatas pidato pejabat Negara
cuma sekedar himbauan para pemerhati anak
hanya secuil gegap gempita sehari
setelah itu anak masih saja tetap menjadi korban
anak masih saja tetap diabaikan haknya
Anakku selamat hari anak
Meski kau dan temanmu kadang masih mesti menderita
4. Puisi Orangtua tentang Anak-anak
Anak-anakku,
Kau bangun mahligai cinta di taman kehidupanmu yang teduh hari ini
Kembang kasih tengah mekar di hatimu Bersemi,
Merajut hari-hari, yang telah lama kau titi
Kau tengadahkan jiwa dalam lantunan tembang kesyukuran kekal
Tetapi, kutitip pesan untukmu anak-anakku,
Taman bathin yang kamu sirami dengan cahaya keinginan dan keindahan tak kan selalu cerah,
Tangis anak, bukan sekedar tangis
tangis anak ialah
Ketidakberdayaan jiwa memekikkan dahaga
Ketidakmampuan raga mencekeram dunia
Ketidakbisaan badan mengekpresikan rasa
Tangis anak bukan sekedar bising
jangan disikapi kesal,
saat lelah mendera bukan dianggap beban,
ketika peluh merata tidak direspon amarah,
saat emosi memerahkan ubun-ubun jangan biarkan,
tangis anak yakni saatnya kelembutan mengayuh jiwanya
4. Puisi Guru ihwal Anak-anak Murid
Anak yakni sebuah kain sutra yang berharga;
Selalu dibilas dengan sabar dalam mendidik jikalau ternoda;
Selalu dihaluskan dengan sarat perasaaan jika kusut
Selalu disulam dengan rajin jikalau terkoyak
Anak murid yakni suatu jiwa yang sedang meningkat
Anak ajar yaitu suatu taman pendidikan yang Indah mesti disiram dengan rajin
Bila layu harus dipupuk tiada henti
Agar kelak bawah umur menjadi generasi kebanggan negeri
UCAPAN
- pelajarancg mengucapkan Selamat hari belum dewasa. “Mari kita korbankan hari ini supaya belum dewasa kita mampu mempunyai hari esok yang lebih baik”
- Mungkin hari ini kalender mengatakannya namun saban hari yakni “Hari Anak-Anak” di buku saya!
- Keselamatan dan Keamanan untuk semua Anak di Dunia
- Kesehatan, Gizi, pendidikan, dan Perlindungan dan inilah hak-hak anak dengan Harapan semua terpenehi oleh kita Untuk Semua Anak Masa Depan
- Mari kita membangun dunia yang lebih kondusif, lebih sehat, dan lebih makmur untuk generasi masa depan kita, selamat hari bawah umur sedunia 20 November 2021!
CONTOH KUMPULAN PUISI UCAPAN HARI ANAK-ANAK KARYA KAHLIL GIBRAN
Puisi Kahlil Gibran ihwal belum dewasa
Anak ialah kehidupan,
Mereka sekedar lahir melaluimu namun bukan berasal Darimu.
Walaupun bersamamu namun bukan milikmu,
Curahkan kasih sayang namun bukan memaksakan Pikiranmu
alasannya adalah mereka Dikaruniai pikiranya sendiri
Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya,
Karena jiwanya milik periode mendatang
Yang tak mampu kamu kunjungi
Bahkan dalam mimpi sekalipun
Bisa saja mereka mirip dirimu, namun jangan pernah
Menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju kedepan, dan
Tidak tengelam di masa lampau.
Kaulah busur,
Dan anak – anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menantangmu dengan kekuasaan-Nya,
hingga anak panah itu meleset,
jauh serta cepat.
Meliuklah dengan sukacita
Dalam rentangan Sang Pemanah,sebab Dia
Mengasihi anak- anak panah yang meleset laksana kilat,
Sebaimana pula dikasihiNya busur yang mantap
Akhir kata dalam pembahasan perihal puisi bawah umur, pelajarancg.blogspot.com mengucapkan selamat memperingati hari belum dewasa sedunia 20 November 2021 untuk bawah umur Indonesia, agar hak-hak anak akan selalu tercukupi dengan ada atau tidaknya perayaan ini!!!