9 Macam Paragraf Eksposisi

Pelajarancg: Paragraf Eksposisi yakni paragraf atau karangan yang memiliki tujuan untuk memperlihatkan informasi perihal sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini mampu diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.

Paragraf dalam teks ataupun karangan yang memiliki tujuan untuk menawarkan gosip tentang sesuatu sehingga mampu memperluas pengetahuan pembaca terbagi menjadi bermacam-macam jenis dengan ciri-ciri berlawanan. Adapun Jenis dan Macam-macam paragraf eksposisi diantaranya adalah:

  1. Eksposisi definisi;
  2. Eksposisi perbandingan;
  3. Eksposisi klasifikasi;
  4. Eksposisi Proses;
  5. Eksposisi gambaran;
  6. Eksposisi kontradiksi;
  7. Eksposisi laporan;
  8. Eksposisi Induktif; dan
  9. Eksposisi Deduktif.

Teks eksposisi bisa diperoleh dari hasil observasi, penelitian, pengalaman, atau acuan lebih lengkapnya mari pelajari pengembangannya dalam postingan Kurikulum pelajarancg.blogspot.com:

 Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan i 9 MACAM PARAGRAF EKSPOSISI

1. Eksposisi definisi;

Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang berupa pemahaman atau definisi perihal sebuah hal. Contohnya; Majas yakni gaya bahasa yang dipakai di dalam sebuah goresan pena atau perkataan ekspresi untuk menciptakan imbas-imbas tertentu sehingga bahasa tersebut menjadi lebih hidup. Penggunaan majas banyak kita jumpai di dalam tulisan-tulisan mirip buku dongeng, karangan dan lain-lain. Majas mampu menjadi sebuah ciri khas atau gaya seorang pengarang dalam menuagnkan wangsit-idenya dalam bentuk goresan pena. Di dalam penggunaannya majas dikelompokan menjadi 3 kalangan majas, ialah majas perbandingan, kontradiksi, penegasan dan sindirian.

2. Eksposisi perbandingan;

Eksposisi perbandingan merupakan paragraf dalam teks ataupun karangan eksposisi yang pemikiran terutama dihidangkan dengan membandingkannya dengan hal lain. Contohnya; Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menunjukkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga memberikan “Risha” alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya nyaris sama, gampang dibongkar- pasang, bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, tata cara struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan namun, usianya dapat mencapai 50 tahun karena unsur struktur menggunakan beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga klasifikasikan telah diuji di laboratorium hingga zonasi enam.

  Dimas sangat senang mendapatkan kejutan Hari Ini dari Om Dodi, pamannya

3. Eksposisi klasifikasi;

Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang memiliki atau mampu dikelompokan ke dalam sebuah group atau kelas. Contohnya; Pertumbuhan merupakan sebuah proses alamiah yang lazimnya terjadi pada setiap makhluk hidup tak terkecuali manusia. Manusia mengalami tumbuh dan meningkat lewat beberapa fase mulai dari dilahirkan hingga meninggal dunia. Perkembangan serta pertumbuhan hidup insan dapat digolongkan ke dalam beberapa fase diantaranya adalah balita (bayi usia lima tahun), belum dewasa, cukup umur, remaja, dan manula (insan lanjut usia). Fase balita ialah dikala manusia baru saja dilahirkan dengan rentan usia kuran dari 1 tahun hingga usia 5 tahun. Sedangkan dari usia 5 hingga 12 tahun, insan sudah menempati fase kedua adalah belum dewasa. Fase berikutnya pada usia 12 hingga 19 tahun, insan menempati fase sampaumur. Fase akil balig cukup akal berada pada rentang usia 19 sampai 40 tahun. Barulah ada usia 40 tahun ke atas, Proses insan menempati fase bau tanah yang ialah fase terakhir sampai akhir hayat mereka.

4. Eksposisi Proses;

Eksposisi ini mempunyai gagasan utama yang menyajikan perihal proses cara terjadinya atau cara menciptakan sesuatu. Contohnya; Jumlah air di dalam bumi kita tidaklah berkurang ataupun bertambah, namun tetap. Dengan kata lain, dalam gambaran air di bumi kita mempunyai jumlah yang serupa sejak jaman dulu kurun. Namun, cuma saja air mengalami suatu proses yang disebut dengan siklus hidrologi yang menjadikannya terus berputar. Pada mulanya air-air yang ada di bumi, seperti lautan, danau, sungai, sumur, dan lain-lain akan mengalami penguapan oleh matahari, sehingga partikel air akan berkembang menjadi gas dan terbang ke langit. Partikel-partikel tersebut akan membentuk awan-awan di atmosfer. Setelah itu, awan-awan tersebut akan ditiup oleh angin ke segala arah. Setelah awan telah mengalami titik bosan, awan akan menjadi mendung. Selanjutnya, awan mendung tersebut akan menjadi hujan, sehingga air kembali jatuh ke bumi.

5. Eksposisi gambaran;

Eksposisi ini memaparkan pemikiran terutama dengan cara mengilustrasikannya dengan hal lain yang memiliki kesamaan. Contohnya; Keburukan yang terstruktur dan mempunyai struktur yang berpengaruh akan mengalahkan kebaikan yang tidak terencana. Sama halnya dengan bunyi bising kendaraan geng motor yang mengalahkan bunyi seekor burung yang berkicau sangat merdu. Semerdu apapun kicauan burung tersebut tetap tak akan terdengar meski suaranya sangat mendamaikan dan membahagiakan siapa pun yang mendengarnya. Sebaliknya suara bising kendaraan geng motor tersebut meskipun tidak diminati dan mengusik, tetap saja akan terdengar oleh orang-orang disekelilingnya. Sama halnya dengan keburukan yang dijalankan secara kolektif dan tersistem akan dicicipi dampaknya dalam skala besar oleh banyak orang. Keburukan tersistem tersebut pasti akan mengalahkan kebaikan yang dilaksanakan secara sendirian dan tak teratur.

6. Eksposisi kontradiksi;

Paragraf ini hampir sama dengan eksposisi perbandingan, namun eksposisi ini sendiri berisi wacana kontradiksi akan sebuah hal dengan hal yang lain. Contohnya; Olahraga bulutangkis dan olahraga tenis ialah dua olahraga dari beberapa olah raga yang sungguh populer di dunia. Olahraga bulutangkis ini sama sekali berbeda dengan olah raga tenis. Olahraga bulutangkis menggunakan kok sebagai salah satu alat dan media sedangkan olahraga tenis memakai bola. Selain itu, tenis memakai raket yang lebih besar daripada raket bulutangkis. Lapangan pada olahraga tenis pun juga memiliki lebar dan panjang yang lebih dibandingkan dengan lapangan yang dipakai olah raga bulutangkis. (Pelajari: PELAJARAN PJOK: OLAHRAGA PERMAINAN SEPAK BOLA)

7. Eksposisi laporan;

Eksposisi laporan adalah Paragraf dalam teks ataupun karangan yang memiliki tujuan untuk memperlihatkan gosip tentang sesuatu sehingga mampu memperluas wawasan pembaca terbagi menjadi bermacam-macam jenis dengan ciri-ciri berlawanan yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu. Contohnya; Perkembangan anak usia sekolah dasar memang sangat tinggi ketika diberikan stimulan seperti susu dan gizi yang lain. Misalnya untuk anak kelas 4 SD, tinggi rata-rata anak kelas 4 Sekolah Dasar mengalami kenaikan signifikan dari 125cm menjadi 135cm sesudah menerima susu dan kuliner bergizi lainnya. Selain itu, gerat tubuh dari anak kelas 4 Sekolah Dasar setelah diberi gisi ini ternyata juga menjadi lebih stabil dan ideal, sekitar 30-40 kg. Kelincahan anak kelas 4 SD ini juga berkembangsignifikan, setelah dijalankan penelitian, mereka mampu melaksanakan lompatan 10 kali dalam sehari yang sebelumnya cuma 5 kali dalam sehari. Ini menerangkan bahwa makanan bergizi seperti susu sungguh kuat signifikan kepada kesehatan anak.

8. Eksposisi Induktif;

Eksposisi Paragraf induktif yakni paragraf yang ide pokoknya (kalimat utama) terletak di tamat paragraf. Contohnya, Penyair akan membuat puisi dengan cara menuangkan imajinasinya , barulah tercermin suatu puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan khayalan . Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar khayalan dibutuhkan dalam membuat suatu karya.

  Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Buku Fiksi

Ide pokok (kalimat utama) eksposisinya: Memang benar imajinasi diharapkan dalam membuat sebuah karya.

9. Eksposisi Deduktif.

Paragraf deduktif yakni paragraf yang ilham pokoknya (kalimat Utama) terletak pada awal paragraf. Contohnya; Negara yaitu institusi mapan, tetapi tetap dinamis sehingga bisa mengantisipasi segala pergeseran yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat bangsa. Ia hanya menawarkan kerangka biasa yang bersifat absurd, sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah ialah pranata kekinian, selaku penyelenggara negara dalam rentang waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara.

Kalimat utama (inspirasi pokok): Negara yakni institusi mapan , tetapi tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala pergantian yang terjadi.

EKSPOSISI DALAM CONTOH KALIMAT KARANGAN DENGAN PARAGRAF EKSPOSISI BERTEMA RASA TAKUT

Paragraf 1

Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut ? Bagaimana cara mengatasinya ? Rasa Takut ialah rasa dimana seseorang merasa bahwa dirinya sedang mengalami situasi atau suasana yang menetralisir rasa percaya diri mereka akan sesuatu. Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.

Paragraf 2

Pertama, persipakan diri Anda sebaik mungkin jikalau menghadapi suasana atau suasana tertentu. Dengan memperiapkan diri saat menghadapi suasana atau suasana tertentu Anda akan merasa siap bahkan merasa bahwa Anda telah melewati situasi dan situasi tersebut.

Paragraf 3

Kedua, pelajari sebaik-baiknya jikalau menghadapi suasana tersebut. Anda mesti mempelajari baik-baik suasana apa yang sedang Anda hadapi baik ditempat sepi maupun dikeramaian. Karena Anda akan merasa siap dengan segala suasana dan situasi yang telah Anda pelajari.

Paragraf 4

Ketiga, pupuk dan binalah rasa yakin diri. Kepercayaan diri ialah kunci utama anda dalam mengatasi rasa takut. Dengan percaya diri Anda merasa bahwa Anda mampu melalui situasi dan suasana yang mau Anda lalui tanpa terhalang oleh rasa takut.

Paragraf 5

Keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal kepercayaan Anda. Keyakinan Anda dalam mengadapi rasa takut mesti dipertebal agar Anda mampu dan percaya bahwa rasa takut itu akan hilang dengan iktikad diri yang besar lengan berkuasa dan doktrin yang tinggi

Paragraf 6

Kelima, untuk memperbesar rasa percaya diri, kita mesti menambah kecakapan atau keterampilan lewat latihan atau mencar ilmu betul-betul . Anda juga haarus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam suatu bidang, supaya rasa yakin diri anda berpengaruh dan menetralisir rasa takut yang melanda Anda

Pelajari: PENGERTIAN PARAGRAF EKSPOSISI DAN MACAMNYA

Dengan mempelajari paragraf eksposisi dalam 9 menit diatas agar membuat lebih mudah Anda menjawab soal Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru Anda di sekolah ya teman Kurikulum pelajarancg.blogspot.com;