Pelajarancg: Musik berisikan variasi tiga komponen inti: melodi, harmoni, dan ritme (irama). Struktur berirama lagu menentukan kapan ketukan (beat) dimainkan, untuk berapa usang, dan dengan tingkat pementingan apa. Yuk pelajari bersama soal kurikulum mata pelajaran kesenian ritme (irama) musik dalam artikel pelajarancg.blogspot.com:
Pelajari: HARI MUSIK NASIONAL DIRAYAKAN PADA 9 MARET
Daftar Isi
APA ITU RITME DALAM MUSIK?
Ritme adalah contoh bunyi, keheningan, dan pementingan dalam sebuah lagu. Dalam teori musik, ritme (irama) mengacu pada pengulangan not dan istirahat (damai) dalam waktu. Ketika serangkaian not dan tenang berulang, ketukannya membentuk acuan berirama. Selain menawarkan kapan not dimainkan, irama musik juga memutuskan berapa usang mereka dimainkan dan dengan intensitas apa. Cara ini menciptakan durasi nada yang berlawanan dan jenis Aksen yang berlawanan.
Pelajari: PERBEDAAN ANTARA TANGGA NADA DIATONIK DENGAN PENTATONIK
MENGAPA RITME (IRAMA) PENTING DALAM MUSIK?
Ritme (irama) berfungsi sebagai mesin pendorong sebuah karya musik, dan menawarkan struktur komposisi. Sebagian besar ansambel musik berisi bab ritme yang bertanggung jawab untuk menawarkan tulang punggung berirama untuk seluruh grup. Drum, perkusi, bass, gitar, piano, dan synthesizer seluruhnya dapat dianggap selaku instrumen Ritme (irama), tergantung pada konteksnya. Namun, semua anggota grup musik bertanggung jawab atas penampilan irama mereka sendiri dan memainkan ketukan musik dan pola irama yang ditunjukkan oleh komposer lagu tersebut.
7 ELEMEN RITME DALAM MUSIK
Beberapa bagian inti terdiri dari dasar-dasar ritme (irama) musik.
1. Tanda birama: Tanda birama musik memperlihatkan jumlah ketukan (beat) per hitungan. Ini juga menawarkan berapa lama ketukan ini bertahan. Contohnya, dalam Tanda birama dengan 4 di bab bawah mirip 2/4, 3/4, 4/4, 5/4, dll. Artinya satu ketukan sesuai dengan not seperempat. Jadi dalam birama 4/4 atau juga dikenal selaku “birama umum”, dimana setiap ketukan yakni panjang not seperempat, dan setiap empat ketukan (beat) membentuk ukuran sarat . Dalam birama 5/4, setiap lima ketukan membentuk ukuran penuh. Dalam Tanda birama dengan angka 8 di bab bawah, seperti 3/8, 6/8, atau 9/8, Artinya satu ketukan sesuai dengan nada kedelapan.
2. Meter (birama): Teori musik Barat tolok ukur membagi tanda birama menjadi tiga jenis pengukur musik: pengukur ganda (di mana ketukan (beat) timbul dalam kelompok dua), pengukur tiga (di mana ketukan muncul dalam kelompok tiga), dan pengukur empat kali lipat (di mana ketukan timbul dalam kelompok empat). Meter tidak terikat pada nilai not; misalnya, tiga meter mampu melibatkan tiga nada setengah, tiga catatan perempat, tiga catatan kedelapan, tiga catatan enam belas, atau tiga catatan dengan durasi berapa pun.
3. Tempo: Tempo yaitu kecepatan memainkan musik. Ada tiga cara utama mengkomunikasikan tempo terhadap pemain: ketukan (beat) per menit, terminologi Italia, dan bahasa modern. Denyut per menit (atau BPM) menunjukkan jumlah denyut dalam satu menit. Kata-kata tertentu dalam bahasa Italia seperti largo, andante, allegro, dan presto memberikan perubahan tempo dengan menggambarkan kecepatan musik. Terakhir, beberapa komposer memperlihatkan tempo dengan kata-kata bahasa Inggris kasual mirip “fast,” “slow,” “lazy,” “relaxing,” dan “moderate.”
4. Ketukan yang kuat dan ketukan yang lemah (Dinamika): Irama menggabungkan ketukan (beat) yang kuat dan ketukan yang lemah. Ketukan yang besar lengan berkuasa meliputi ketukan pertama pada setiap hitungan (ketukan suram), serta ketukan beraksen berat lainnya. Musik populer dan musik klasik memadukan ketukan yang berpengaruh dan ketukan yang lemah untuk menciptakan Dinamika dengan teladan ritme yang berkesan.
Pelajari: APA YANG DIMAKSUD DENGAN TANGGA NADA DALAM MUSIK?
5. Sinkopasi: ritme (irama) sinkron ialah ritme yang tidak sejajar dengan ketukan (beat) lambat ukuran individu. Ketukan sinkopasi akan memberi aksentuasi pada ketukan lemah tradisional, seperti nada kedelapan kedua dalam ukuran 4/4. Irama kompleks cenderung mencakup sinkopasi. Meskipun ritme ini mungkin lebih sulit diketahui oleh musisi pemula, ritme ini condong terdengar lebih menonjol daripada contoh ritme (irama) yang tidak sinkron.
Pelajari: PENGERTIAN PUISI BESERTA CIRI-CIRI, JENIS, UNSUR DAN CONTOH PUISI
6. Aksen: Aksen mengacu pada aksentuasi khusus pada ketukan (beat) tertentu. Untuk mempelajari aksen, fikirkan karya sastra puisi. Sebuah meteran puitis, mirip pentameter iambik mampu mendikte adonan tertentu dari suku kata depresi dan suku kata tanpa tekanan. Aksen musik tidak berlawanan. Ritme yang berbeda mungkin memiliki tanda birama dan tempo yang sama, tetapi mereka mencoloksatu sama lain dengan menonjolkan nada dan ketukan yang berbeda. Aksen juga dibagi dalam tiga jenis, yaitu aksen dinamik (volume), aksen agogic (perpanjangan durasi atau artikulasi keheningan, diam), dan aksen pitch (pemanis ornamen bunyi) (dalam Hamilton 2007;140). Aksen dinamis yaitu berpengaruh dan lemahnya ketukan (beat) yang tidak selalu hadir di permulaan birama.
Pelajari: PENGERTIAN POLA IRAMA LAGU BERTANDA BIRAMA TIGA
7. Polyrhythm: Polyrhythm yaitu penggunaan simultan dari dua atau lebih ritme (irama) yang saling bertentangan, yang tidak mudah dirasakan sebagai berasal dari satu sama lain, atau selaku manifestasi sederhana dari meter yang serupa. Konflik ritmis mungkin menjadi dasar dari seluruh cuilan musik (irama silang), atau gangguan sesaat. Untuk mencapai rasa ritme yang sangat ambisius, ansambel mampu menggunakan Polyrhythm (poliritme), yang melapisi satu jenis ritme di atas lainnya. Contohnya, ansambel perkusi salsa dapat memperlihatkan congas dan bongo yang dimainkan 4/4 kali, sedangkan timbale secara bersamaan memainkan acuan dalam 3/8.
INGIN PELAJARI ARTIKEL MATERI PALAJARANCG TERKAIT MUSIK?
Untuk materi pembelajaran Yuk pelajari bersama soal kurikulum mata pelajaran kesenian ritme (irama) musik dalam artikel pelajarancg.blogspot.com: dengan terus membaca postingan-postingan cg terkait soal Seni Musik pada tulisan terkait: