9 Struktur Organel Sel Dan Fungsinya

Pelajarancg: Sel mempunyai organel-organel sel yang melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Organel-organel sel tersebut ialah terbagi menjadi: Membran sel, Inti sel, mitokondria, ribosom, lisosom, tubuh golgi, vakuola, peroksisom, plastida dan Sentrosom yang mendukung metabolisme sel. Berikut klarifikasi kesembilan struktur organel sel lengkap dengan fungsi-fungsinya yang diringkas untuk bahan soal pembahasan pada aktivitas pembelajaran Biologi Kelas Sekolah Menengan Atas kelas 11 di Kurikulum pelajarancg.blogspot.com

Pelajari: AMNION – PENGERTIAN, FUNGSI DAN SOAL AMNION

organel sel tersebut adalah terbagi menjadi 9 STRUKTUR ORGANEL SEL DAN FUNGSINYA

1) Membran sel

Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel cuma dpat dilewati oleh zat tertentu, namun tidak mampu dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melalui adalah air, zat yang larut dalm lemak dan ion tertentu.

Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi:

  • Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam
  • Memperkokoh sel
  • Mencegah semoga sel tidak pecah
  • Menjadi daerah berpindahnya air dan mineral

Pelajari: 2 STRUKTUR UTAMA SEL

2) Inti sel

Retikulum endoplasma adalah struktur benang-benang yang bermuara di inti sel (nukleus). Ada dua jenis RE ialah RE granuler (RE berangasan) dan RE Agranuler (RE halus). Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke Dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE agresif adalah menghimpun protein dari dan ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus yakni untuk mensintesis lipid, glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE berangasan terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma bergairah dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma agresif disebut demikian alasannya permukaannya ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan melekat pada retikulum endoplasma berangasan. Kebanyakan protein menujuke tubuh Golgi, yang hendak mengemas dan memilahnya untuk dikirimkan ketujuan jadinya. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya.

  Tata Cara Sirkulasi Darah Pada Insan

Nukleus lazimnya berbentuk oval atau lingkaran ang berada di tengah-tengah sel. Di dalam inti sel (nukleus) terdapat (nukleolus) dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromosom ialah pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA (deoxyribonucleicacid) atau RNA (ribonucleicacid). Inti sel (nukleus) diselubungi membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan kromosom. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur aktivitas sel.

3) Mitokondria

Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berupa seperti cerutu dan berlekuk-lekuk (Krista).

Di dalam mitokondria berjalan proses respirasi untuk menghasilkan energi. Mitokondria berfungsi selaku penghasil energi sehingga di beri julukan “The Power House”.

4) Ribosom

Ribosom berupa butiran-butiran lingkaran yang melekat sepanjang retikulum endoplsma ada pula yang soliter (hidup sendiri terpisah) yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi selaku kawasan untuk sintesis protein.

5) Lisosom

Lisosom merupakn kantong kecil yang bermembran tunggal yang mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna bagian-bab sel yang rusak atau zat gila yang masuk ke dalam sel serta penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

6) Badan golgi

Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel flora tubuh golgi disebut diktiosom. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein, dan lendir maka disebut organel sekresi.

7) Vakuola

Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel flora yang telah tua, vakuola terlihat berskala besar dab berisi cadangan kuliner dan pigmen. Pada sel binatang, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung garam organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola dan sitoplasma ialah tonoplasma.

  Contoh hewan berikut yang bersifat ovovivipar

8) Plastida

Plastida ialah badan bermembran rangkap yang mengandung membran tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas, sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida cuma terdapat pada sel tanaman. Ada tiga jenis plastida yakni lekoplas, kloroplas, dan kromoplas.

Lekoplas yakni plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan makanan dan berisikan amiloplas (untuk menyimpan amilum), elaioplas (untuk menyimpan lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas yaitu plastid yang mempunyai pigmen waran hijau. Kromoplas yakni plastid yang mengandung pigmen, mirip karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin (kuning), dan fikoeritrin (merah).

9) Sentrosom

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif dalam pembelahan sel. Sel flora dan sel binatang mempunyai perbedaan yang cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut.

Pelajari:

Ringkasan

Dari bahan soal pembahasan pada aktivitas pembelajaran Biologi Kelas SMA kelas 11 di Kurikulum pelajarancg mampu dirangkum beberapa kesimpulan dengan ringkas selaku berikut:

  • Sel yakni satuan fungsional struktural terkecil dari makhluk hidup.
  • Perbedaan sel prokariota tidak mempunyai membran inti dan organela bermembrane. Eukariotik memiliki membran inti dan organela bermembran.
  • Unsur kimiawi penyusun sel mampu dipelajari:
    • Unsur kimiawi organik protein, lemak, karbohidrat.
    • Unsur kimiawi non organik tersusun atas air, mineral, dan vitamin.
  • Sel terdiri atas bab-bab sebagai berikut:
    • Membran sel (membran plasma)
    • Inti sel (nukleus).
    • Sitoplasma
  • Di dalam sitoplasma terdapat organel, misalnya mitokondria, ribosom, lisosom, tubuh golgi, vakuola, peroksisom, plastida dan Sentrosom yang mendukung metabolisme sel.