Ciri-Ciri Keris Pemilih

 

Didalam budaya keris, pengelompokan pamor keris dibagi menjadi beberapa macam, ialah diantaranya Keris Pemilih dan Tidak Pemilih.

Kelompok pemilihan itu khusus bagi mereka yang mencari keris dengan mempercayai tuah atau isoterinya, tetapi tidak bagi mereka yang mencintai keris alasannya seni dan keindahannya.

Diantara semua keris yang tidak sesuai sekalipun akan menjadi selaras dengan adanya memiliki “keris pusaka tindih”

Semua pastinya kembali kepada eksklusif masing-masing, apakah memilih keris alasannya adalah tuah ataupun cuma alasannya keindahan belaka.

” Ada berbagai jenis dari keris yang berpamor pemilih dan berpamor yang kurang baik, hal ini dikarenakan oleh berbagai macam faktor”

Seringkali kita mendengar banyak kisah dimasyarakat ihwal Keris yang tidak cocok dengan pemiliknya, baik itu Keris warisan keluarga, derma dari orang lain, dari mas kawin/mahar (membeli) atau dengan cara-cara yang lain.

Ada berbagai macam Keris yang termasuk berpamor pemilih dan berpamor kurang baik. Hal ini bisa dikarenakan oleh berbagai macam aspek, diantaranya:

1- Ketika Mpu membabar/menciptakan Keris tersebut konsentrasinya terusik oleh sesuatu hal, sehingga mantra yang seharusnya bermaksud dan bermakna baik menjadi salah ucap atau tidak cocok dengan tujuan mulanya, sehingga menjadikan Keris tersebut memiliki angsar yang kurang baik, contohnya: Kisah Keris Pusaka Mpu Gandring, sebelum Keris akhir dibentuk sang Mpu dibunuh oleh Ken Arok dan lalu mengucapkan kata-kata kutukan pada Keris buatannya tersebut dan balasannya kutukan tersebut terjadi.

2- Pamor adalah motif atau gambar yang timbul dipermukaan bilah Keris yang timbul dari proses tempa lipat. Nama pamor sungguh bermacam-macam sesuai bentuk dan kemiripannya dengan alam dan aneka macam benda atau mahluk hidup yang ada, sebagai pola: Pamor Beras Wutah, Pamor Sodo Sakler, Pamor Blarak Ngirid, Pamor Udan Mas, Pamor Rojo Gundolo dan masih banyak yang yang lain.

  PRINCE ANTASARI BIODATA

Ada beberapa jenis pamor yang memiliki tuah kurang baik, antara lain:

– Pamor Satrio Wirang

Keris dengan pamor Satrio Wirang konon akan membawa kesengsaraan bagi pemiliknya.

– Pamor Sujen Nyowo

Keris dengan pamor Sujen Nyowo konon mengharapkan pemiliknya supaya secepatnya meninggal.

– Pamor Dengkiling

Keris dengan pamor Dengkiling memiliki angsar cengkiling/jahil pada pemiliknya.

– Pamor Yoga Pati

Pemilik Keris dengan pamor Yoga Pati, konon anaknya akan sering sakit-sakitan.

– Pamor Tundung

Keris dengan pamor Tundung akan membuat pemiliknya sering pindah-pindah kawasan/perjuangan.

3- Ada beberapa Keris pusaka yang termasuk pemilih, atau cuma cocok dimiliki oleh orang-orang tertentu saja sehingga kalau Keris tersebut tidak cocok dengan pemiliknya akan berakibat tidak baik bagi kehidupan orang yang memilikinya.

Jenis Keris pemilih bisa diketahui dari pamor atau dhapurnya. Sebagai acuan:

– Keris dhapur Kebo Lajer

Keris ini cocok dimiliki oleh para petani dan peternak, maka tidak akan cocok jika dimiliki oleh seorang pejabat.

– Keris dhapur Sangkelat

Keris Sengkelat memiliki tuah untuk kewibawaan dan kekuasaan. Keris ini cocok dimiliki oleh para pemimpin, pejabat dan petinggi pemerintahan, maka tidak akan cocok bila dimiliki oleh para petani dan peternak.

4- Keris yang sudah cacat atau tidak wutuh juga bisa menjinjing pengaruh kurang baik pada pemiliknya, di antaranya:
– Pegat Wojo
– Pugut/putus
– Nyangkem kodok
– Rondo beser

Selain itu, Keris-Keris yang sudah terlalu aus/gripis dan telah tidak berbentuk selaku pusaka atau tidak diketahui lagi jenis atau dhapurnya juga dipercaya kurang baik untuk dimiliki.

Jika Keris tersebut cacat maka mampu dibetulkan pada Mpu Keris atau diserahkan ke Museum. Tapi ada juga pemilik Keris yang lebih menentukan untuk melarung Keris-Keris yang di anggap kurang baik ke sungai atau laut.

  Modul Bahasa Arab Kelas Ix Genap

Tindakan melarung Keris tersebut bahu-membahu ialah langkah-langkah yang keliru, alasannya Keris tersebut merupakan suatu karya adiluhung bangsa kita, maka seharusnya jika telah tidak mau merawatnya lebih baik diberikan terhadap orang lain yang mau merawatnya atau diserahkan ke Museum.

Jika hingga pusaka-pusaka warisan leluhur tersebut hingga hilang dari Nusantara, maka silsilah Keris Nusantara yang kita banggakan akan hilang dan sulit untuk dilakukan penelitian.

Walaupun ada Keris yang di anggap kurang baik untuk dirawat, namun alangkah baiknya bila diserahkan ke Museum supaya budaya adiluhung bangsa kita tetap lestari.

Jika ingin mempunyai Keris pusaka, seharusnya memang mengamati 3 hal penting ialah “Tangguh, Utuh, Sepuh”. Karena bagaimanapun juga Keris yakni benda pusaka yang sarat makna dan simbol-simbol wacana kehidupan serta kental dengan anutan spiritual.

Jadi jika kita memiliki Keris sepuh, pastinya semua simbol dan makna dari dhapur dan semua ricikannya memang dibentuk dengan tidak asal-asalan, tapi lewat serangkaian proses panjang dengan perhitungan dan tingkat spiritual yang tinggi oleh Mpu pembuatnya dengan keinginan biar apa yang di inginkan atau yang di cita-citakan oleh pemilik Keris tersebut mampu terwujud.

Selain itu, penyeleksian materi yang digunakan untuk membuat bilah dan pamornya juga disesuaikan dengan fungsi dari Keris yang hendak dibentuk tersebut.

Berbeda dengan Keris gres yang dibentuk asal pilih dengan materi seadanya dan cuma menjiplak bentuk dari Keris tua saja. Tentu proses pembuatannya tanpa melalui serangkaian ritual dan tanpa perhituangan apapun layaknya proses pembuatan senjata tajam biasa seperti arit, golok, pedang dan yang lain. Sehingga tidak ada kesan wingit/menyeramkan serta tidak memiliki perbawa sama sekali.

Dari uraian diatas mampu disimpulkan bahwa semua hasil karya Manusia yang gagal atau salah dalam perkiraan, pembuatan atau perencanaannya bisa berakibat fatal dan membahayakan Manusia. Hal itu tidak hanya terjadi pada Keris saja, namun pada benda atau barang-barang lain misalnya saja jembatan, rumah, gedung atau yang lainnya juga memiliki efek yang tidak baik bagi yang menempati atau menggunakannya bila terdapat kegagalan/cacat dalam proses pembuatannya.

  CONTOH DONGENG : TELAGA WARNA (DALAM BAHASA INGGRIS)

Makara pada dasarnya, jika sebuah hal dirancang dan dikerjakan dengan perencanaan yang matang, teliti, dengan hati yang bersih dan iklas, maka alhasil juga akan baik.

Demikian sedikit info tentang ciri-ciri Keris dan pamor pemilih serta Keris yang angsarnya kurang baik.