(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Wawancara Tidak Terstruktur
Pendahuluan
Wawancara tidak terstruktur adalah metode wawancara yang dilakukan tanpa menggunakan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Dalam wawancara ini, pewawancara memberikan kebebasan kepada responden untuk mengungkapkan pendapat, pengalaman, dan pemikirannya secara mendalam. Tujuan dari wawancara tidak terstruktur adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dan informasi yang lebih lengkap dari responden.
Kelebihan Wawancara Tidak Terstruktur
1. Fleksibilitas: Dalam wawancara tidak terstruktur, responden memiliki kebebasan untuk merespons pertanyaan dengan caranya sendiri. Hal ini memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang lebih mendalam dan mengungkapkan pemikiran yang tidak terduga.
2. Keaslian: Karena tidak ada pertanyaan yang telah disusun sebelumnya, wawancara tidak terstruktur memberikan kesempatan kepada responden untuk berbicara dengan cara yang alami dan spontan. Hal ini membuat wawancara lebih otentik dan dapat memberikan wawasan yang lebih jujur dari responden.
3. Mendapatkan Informasi Mendalam: Dalam wawancara tidak terstruktur, responden memiliki kesempatan untuk menjelaskan dan mengelaborasi jawaban mereka. Hal ini memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan detail dari responden.
4. Pengembangan Penelitian: Wawancara tidak terstruktur dapat sangat berguna dalam penelitian kualitatif yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman, pemikiran, dan perspektif individu.
Proses Wawancara Tidak Terstruktur
Proses wawancara tidak terstruktur biasanya dimulai dengan memperkenalkan tujuan wawancara kepada responden. Pewawancara kemudian memberikan kebebasan kepada responden untuk mengungkapkan pendapat, pengalaman, dan pemikirannya tentang topik yang sedang dibahas.
Selama wawancara, pewawancara harus memastikan bahwa mereka mendengarkan dengan seksama dan memperhatikan setiap respon yang diberikan oleh responden. Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada informasi penting yang terlewatkan.
Setelah wawancara selesai, pewawancara dapat meminta klarifikasi atau mengeksplorasi lebih lanjut beberapa jawaban yang telah diberikan oleh responden. Hal ini dapat membantu dalam mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik yang sedang dibahas.
Kelemahan Wawancara Tidak Terstruktur
1. Subyektivitas: Karena wawancara tidak terstruktur tidak memiliki pertanyaan yang telah disusun sebelumnya, ada kemungkinan terjadinya bias dan subyektivitas dalam proses wawancara. Pewawancara dapat mempengaruhi respon responden dengan cara mereka mengajukan pertanyaan atau merespons jawaban.
2. Waktu yang Diperlukan: Wawancara tidak terstruktur membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Hal ini dikarenakan waktu yang diperlukan untuk mendengarkan dan mengelaborasi jawaban dari responden.
3. Analisis Data yang Rumit: Karena wawancara tidak terstruktur menghasilkan data yang lebih mendalam dan detail, analisis data menjadi lebih rumit. Pewawancara perlu meluangkan waktu dan usaha lebih untuk menganalisis dan menginterpretasi data yang diperoleh.
Kesimpulan
Wawancara tidak terstruktur adalah metode wawancara yang memberikan kebebasan kepada responden untuk mengungkapkan pendapat, pengalaman, dan pemikirannya tanpa menggunakan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Metode ini memiliki kelebihan dalam fleksibilitas, keaslian, mendapatkan informasi mendalam, dan pengembangan penelitian. Namun, terdapat juga kelemahan dalam subyektivitas, waktu yang diperlukan, dan analisis data yang rumit.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah wawancara tidak terstruktur lebih baik daripada wawancara terstruktur?
Wawancara tidak terstruktur dan wawancara terstruktur memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Wawancara tidak terstruktur lebih cocok untuk memperoleh informasi mendalam dan pemahaman yang lebih dalam, sedangkan wawancara terstruktur lebih cocok untuk memperoleh data yang konsisten dan membandingkan jawaban responden.
2. Bagaimana cara meminimalkan subyektivitas dalam wawancara tidak terstruktur?
Pewawancara dapat meminimalkan subyektivitas dalam wawancara tidak terstruktur dengan memastikan bahwa mereka tidak mempengaruhi respon responden dengan cara mereka mengajukan pertanyaan atau merespons jawaban. Pewawancara juga harus berusaha untuk tetap netral dan objektif selama wawancara.
3. Apakah wawancara tidak terstruktur cocok untuk semua jenis penelitian?
Wawancara tidak terstruktur lebih cocok untuk penelitian kualitatif yang berfokus pada pemahaman mendalam dan pengalaman individu. Namun, untuk penelitian kuantitatif yang memerlukan data yang konsisten dan dapat diukur, wawancara terstruktur mungkin lebih sesuai.
4. Bagaimana cara menganalisis data yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur?
Menganalisis data yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dari jawaban responden. Pewawancara dapat menggunakan teknik analisis kualitatif seperti analisis tematik untuk mengorganisir dan menginterpretasi data yang diperoleh.
5. Apakah wawancara tidak terstruktur dapat dilakukan secara online?
Ya, wawancara tidak terstruktur dapat dilakukan secara online melalui telepon atau video conference. Hal ini memungkinkan pewawancara dan responden untuk berinteraksi tanpa harus bertemu secara fisik, yang dapat menjadi lebih nyaman dan praktis terutama dalam situasi yang membatasi pertemuan tatap muka.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah
6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal
6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian
bagian desain rencana penelitian
basic research dan applied research
cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok
cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap
ciri penelitian tindakan kelas
contoh analisis data kualitatif
contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif
contoh case control dan cohort
contoh data nominal ordinal interval rasio
contoh data primer dan sekunder
contoh dokumentasi jurnal visual
contoh mean data tunggal dan kelompok
contoh median data tunggal dan kelompok
contoh modus data tunggal dan kelompok
contoh penelitian korelasional
contoh penelitian pengembangan
contoh proposal kegiatan sekolah
contoh proposal penelitian kualitatif
contoh proposal penelitian kuantitatif
contoh rencana pelaksana pembelajaran
contoh subjek dan objek penelitian
contoh tujuan dan manfaat proposal usaha
contoh tujuan laporan praktikum
contoh variabel terikat dan bebas
das sein dan das sollen penelitian
data berdasarkan cara memperoleh
data berdasarkan sumber dan penggunan
data berdasarkan waktu pengumpulan
data kualitatif dan kuantitatif
faktor variabel bebas dan kontrol
fungsi diagram batang lingkaran garis
halaman persetujuan dan pengesahan
hasil dan pembahasan praktikum
inferensi deduktif induktif abduktif
jenis non probability sampling
jenis pendekatan penelitian dan cirinya
jenis penelitian tindakan kelas
jenis variabel berdasarkan kedudukannya
karakteristik karya non ilmiah
kausal komparatif dan eksperimental
kelebihan dan kekuarangan non probability sampling
kelebihan dan kekuarangan probability sampling
kelebihan dan kekurangan cross sectional
kelebihan dan kekurangan korelasional
kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif
kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen
kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi
kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif
kelebihan dan kekurangan penelitian naratif
kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan
kelebihan dan kekurangan snowball sampling
kelebihan data primer dan sekunder
landasan teori dan latar belakang praktikum
laporan pertanggung jawaban kegiatan
makalah deduktif induktif dan campuran
manfaat teks laporan percobaan
penelitian berdasarkan jenis data
penelitian berdasarkan paradigma
penelitian berdasarkan tujuan dan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif
penelitian yang diawali dengan proposal
pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya
pengertian instrumen penelitian
pengertian paper dan contohnya
pengertian valid jenis dan contohnya
perbedaan analisis dan review jurnal
perbedaan basic research dan applied research
perbedaan data primer dan sekunder
perbedaan kata pengantar dan pendahuluan
perbedaan korelasi dan eksperimen
perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup
perbedaan objektif dan subjektif
perbedaan skripsi tesis dan disertasi
perbedaan statistika parametrik dan non parametrik
perbedaan teori umum dan khusus
perbedaan tinjauan umum dan khusus
perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur
proposal kerjasama publikasi media
rencana pelaksana pembelajaran
sampel dependen dan independen
saran bagi peneliti selanjutnya
saran bagi perusahaan peneliti instansi
saran bagi sekolah dalam laporan pkl
signifikansi teoritis dan praktis
skala pengukuran menurut para ahli
struktur teks laporan percobaan
tahapan pembuatan dan pengujian
tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya
tujuan verifikasi dan validasi
variabel berdasarkan hubungan variabel
variabel menurut cara pengukuran