Kaitan Sosiologi Dengan Interaksi Sosial Di Penduduk

Kaitan Sosiologi dengan Interaksi Sosial di Masyarakat – Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kamu sudah mempraktikkan ilmu Sosiologi. Ketika kau tersenyum terhadap orang lain, kemudian berkomunikasi baik yang dapat memiliki efek aktual (kolaborasi) atau berpengaruh negatif, contohnya berkelahi. Dengan mempelajari sosiologi, kamu diharapkan mampu berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sekitarmu.
Ilmu Sosiologi mempelajari tingkah laris manusia selaku anggota penduduk , bukan sebagai individu yang terlepas dari kehidupan penduduk . Inti bahasan Sosiologi yaitu interaksi manusia, yaitu imbas timbal balik di antara dua orang atau lebih dalam perasaan, sikap, dan langkah-langkah.
Selo Soemardjan dan Soemardi mendefinisikan bahwa Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan proses-proses sosial termasuk pergantian sosial. Kaitan Sosiologi dengan interaksi sosial terdapat dalam prosesproses sosial yang ialah fokus ilmu tersebut. Selo Soemardjan diketahui selaku Bapak Sosiologi Indonesia.
Awal pertumbuhan lingkup sosiologi terjadi saat Revolusi Prancis dan Industri pada periode ke–19. Auguste Comte (1798–1853) ialah orang pertama yang mencetuskan nama Sosiologi (Sociology). Istilah sosiologi sendiri berasal dari kata socius yang memiliki arti “kawan” dan kata logos berarti “kata” atau “mengatakan”.
Kaitan Sosiologi dengan Interaksi Sosial di Masyarakat Kaitan Sosiologi dengan Interaksi Sosial di Masyarakat
Makara, Sosiologi berarti mengatakan perihal masyarakat. Dengan kata lain, sosiologi memiliki arti membicarakan tentang interaksi di dalam masyarakat. Karl Marx (1818–1883) lahir di Trier, Jerman. Marx berpan dangan bahwa sejarah masyarakat insan ialah sejarah usaha kelas. Menurut Marx perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berlawanan. Kelas pertama, ialah orang yang menguasai alat-alat buatan dan kelas kedua, adalah kelas pekerja. Kedua kelas tersebut senantiasa menyelenggarakan interaksi sosial, tetapi pihak yang diuntungkan adalah orang-orang yang menguasai alat bikinan (kaum Bourgeoise).
Kaitan Sosiologi dengan Interaksi Sosial di Masyarakat Kaitan Sosiologi dengan Interaksi Sosial di Masyarakat
Emile Durkheim (1858–1917) memandang bahwa masyarakat dan insan memerlukan solidaritas. Ia membedakan dua tipe utama solidaritas, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik.
Solidaritas mekanik ialah tipe solidaritas yang didasarkan atas persamaan, namun lambat laun solidaritas mekanik berubah menjadi solidaritas organik. Solidaritas organik ialah tata cara terpadu yang terdiri atas bab yang saling bergantung. Solidaritas mekanik identik dengan penduduk tradisional, sedangkan solidaritas organik identik dengan penduduk terbaru. Interaksi dan proses sosial yang terjadi dalam solidaritas mekanik pada suatu ketika akan menjinjing masyarakat ke arah solidaritas organik.
Max Weber (1864–1920) menyebutkan bahwa sosiologi yakni ilmu yang berusaha memahami langkah-langkah sosial. Tindakan sosial ini bersahabat kaitannya dengan interaksi sosial. Weber mengemukakan sosiologi sebagai studi perihal tindakan sosial antara hubungan sosial, “tindakan yang penuh arti”. Tindakan sosial yaitu tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan terhadap orang lain yang terdapat di penduduk .