Dalam kehidupan penduduk pasti terjadi interaksi. Interaksi merupakan faktor mayoritas dalam pembentukan kepribadian seseorang seperti yang sudah kamu pelajari pada bab yang kemudian.
Interaksi sosial terjadi alasannya manusia saling membutuhkan sehingga terwujud kolaborasi. Apakah dalam kehidupan penduduk cuma terjadi interaksi yang mengarah pada bentuk kolaborasi saja? Kemudian, apa bentuk-bentuk interaksi sosial yang lainnya? Untuk memahaminya lebih lanjut, amati sketsa berikut.
Sebelum mempelajari bahan Bentuk dan Proses Iinteraksi Sosial lebih dalam, amati peta rancangan berikut. Peta konsep akan memperlihatkan citra secara biasa wacana bahan yang mau dipelajari dan membuat lebih mudah kamu mengetahui interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Ikhtisar
Interaksi sosial asosiatif mempunyai bermacam-macam bentuk, di antaranya kolaborasi, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama ialah perwujudan minat dan perhatian orang untuk bantu-membantu dalam sebuah janji, sekalipun motifnya tertuju pada kepentingan sendiri. Akomodasi merupa kan sebuah proses ke arah tercapainya komitmen sementara antara pihak yang bersengketa. Asimilasi merupakan proses lebih lanjut dari kemudahan.
Interaksi sosial disosiatif memiliki beragam bentuk, di antaranya persaingan, kontravensi, dan konfl ik. Ketiga bentuk interaksi sosial disosiatif tersebut mempunyai kemiripan antara satu dan lainnya.
Imitasi ialah proses sosial berupa tindakan meniru tindakan atau sikap orang lain yang didasari pada nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang dianggap benar atau pantas untuk dicontoh bagi dirinya.
Sugesti mempunyai pengertian sama dengan imitasi. Akan tetapi, dalam sugesti pihak yang menerima mengalami emosi yang labil.
Identifi kasi ialah berbagai kecenderungan atau cita-cita dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
Simpati merupakan sebuah proses saat seseorang kepincut kepada pihak lain.
Empati merupakan proses ikut mencicipi sesuatu yang dialami pihak lain.