Pemahaman Dari Root Cause Analysis – Rca : Apa Itu, Cara Menciptakan Dan Tools

Root Cause Analysis. Bagi mereka yang baru mulai mengenal analisa tentu pernah mendengar kata atau Istilah dari Root Cause Analysis (RCA). Bagi para andal pasti mengetahui wacana apa yang dimaksud dengan Root Cause Analysis namun bagi Anda yang baru, damai pengertianartidefinisidari.blogspot.com akan menulis tentang Apa Itu Root Couse Analysis (RCA) dan langkah-langkah Melakukan untuk cara membuat beserta tools atau alatnya.

APA ITU ROOT CAUSE ANALYSIS?

Root Cause Analysis (RCA) merupakan pendekatan terorganisir untuk mengidentifikasi aspek-faktor kuat  pada satu atau lebih insiden-kejadian yang kemudian agar mampu digunakan untuk meningkatkan kinerja. Secara lazim, Root cause ialah argumentasi yang paling fundamental terjadinya peristiwa yang tidak diperlukan. Apabila problem utama tidak dapat diidentifikasi, maka kendala-hambatan kecil akan makin bermunculan dan problem tidak akan rampung. Oleh alasannya itu, mengidentifikasi dan mengeliminasi akar sebuah permasalahan ialah hal yang sangat penting.

 Bagi mereka yang baru mulai mengenal analisa tentu pernah mendengar kata atau Istilah dar PENGERTIAN DARI ROOT CAUSE ANALYSIS - RCA : APA ITU, CARA MEMBUAT DAN TOOLS

Singkatnya Root cause analysis yakni suatu proses mengidentifikasi penyebab-penyebab utama suatu persoalan dengan memakai pendekatan yang terencana. Selain itu, pemanfaatan RCA dalam analisis perbaikan kinerja dapat membuat lebih mudah pelacakan kepada faktor yang mempengaruhi kinerja. Root Cause (akar penyebab) yakni bab dari beberapa faktor (insiden, keadaan, faktor organisasional) yang memberikan donasi, atau menyebabkan kemungkinan penyebab dan disertai oleh balasan yang tidak diharapkan.

  Puisi Cinta Romantis Aku Dan Kamu

Baca : Cara Menggali Akar Penyebab Masalah Dengan Root Causes Analysis

LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA)

Langkah 1 – Definisikan Masalah

  • Masalah apa yang sedang terjadi pada dikala ini?
  • Jelaskan simptom yang spesifik, yang menunjukan adanya persoalan tersebut!

Langkah 2 – Kumpulkan Data

  • Apakah mempunyai bukti yang menyatakan bahwa duduk perkara memang benar ada?
  • Sudah berapa usang dilema tersebut ada?
  • Impact apa yang dirasakan dengan adanya problem tersebut?

Langkah 3 – Identifikasi Penyebab yang Mungkin

  • Jabarkan urutan insiden yang mengarah terhadap dilema!
  •  Pada keadaan seperti apa persoalan tersebut terjadi?
  •  Adakah persoalan-persoalan lain yang muncul seiring/mengikuti kedatangan persoalan utama?

Langkah 4 – Identifikasi Akar Masalah (Root Causes)

  •  Mengapa faktor kausal tersebut ada?
  •  Alasan apa yang benar-benar menjadi dasar kehadiran duduk perkara?

Langkah 5 – Ajukan dan Implementasikan Solusi

  • Apa yang bisa dijalankan untuk mencegah masalah muncul kembali?
  • Bagaimana solusi yang telah dirumuskan mampu dikerjakan?
  • Siapa yang hendak bertanggungjawab dalam implementasi penyelesaian?
  • Adakah resiko yang mesti ditanggung saat penyelesaian diimplementasikan?

FUNGSI

Dalam proyek-proyek improvement Root Cause Analysis Berfungsi atau berfaedah antar lain sbb:

  • Mengidentifikasi peluangkegagalan/kesalahan produk ataupun proses
  • Mencatat imbas yang mau muncul jikalau sungguh-sungguh terjadi kegagalan/kesalahan
  • Menemukan sebab-alasannya berpeluang dari kesalahan tersebut dan resiko yang ditimbulkan
  • Membuat daftar dan prioritas langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk meminimalkan  resiko kegagalan/kesalahan.

TAHAP DASAR SAAT MELAKUKAN ROOT CAUSE ANALYSIS MENGGUNAKAN 5 WHY ANALISIS

1. Tentukan masalahnya dan area masalahnya

Permasalahan harus diputuskan berikut dengan are dimana terjadinya problem yang mau tertuntaskan.

2. Lakukan brainstorming

Mengumpulkan tim untuk brainstorming sehingga kita bisa mempunyai aneka macam pandangan, wawasan, pengalaman, dan pendekatan yang berlawanan terhadap problem yang terjadi.

  Puisi terhanyut dalam lamunan 4 bait

3. Lakukan Gemba Kaizen

Melakukan gemba (turun ke lapangan) untuk melihat area nyata, objek aktual, dengan data kasatmata. Pentingnya menerapkan Kaizen dengan Genba, Genbutsu, Genjitsu dalam penerapan Lean Manufacturing dengan tujuan untuk mengenali secara pribadi objek tanpa mengandalkan data yang diterima saja.

4. Mulai bertanya memakai Why (Mengapa)

Identifikasi sebanyak mungkin faktor penyebab. Mulailah dengan dilema dan curah pertimbangan faktor-aspek penyebab untuk persoalan itu dengan menanyakan “Mengapa?” Tinjauan yang dilaksanakan selama analisis suasana dan lokakarya pemangku kepentingan yakni kawasan yang bagus untuk memperoleh faktor penyebab. Staf proyek juga mampu bertanya pada diri sendiri berdasarkan pengalaman mereka sendiri dan pemangku kepentingan dengan pertanyaan “mengapa” atau “jadi apa” untuk mengidentifikasi aspek-faktor penyebab.

Setelah hingga pada akar dilema, ujilah setiap tanggapan dari yang terbawah apakah jawaban tersebut akan mempunyai dampak pada akibat di level atasnya.

Pada lazimnya penyelesaian tidak mengarah pada menyalahkan ke orang namun bagaimana cara melakukan perbaikan tata cara atau mekanisme.

5. Identifikasi dan implementasikan solusi

Jika akar penyebab sudah dimengerti maka secepatnya kenali dan implementasikan solusinya.

Monitor terus kinerjanya untuk memutuskan bahwa dilema tersebut tidak terulang lagi.

JENIS TOOLS (ALAT) YANG UMUM DIGUNAKAN DALAM ROOT CAUSE ANALYSIS – RCA

1. Event Tree Analysis

Ini yaitu teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutanperistiwa dalam skenario kecelakaan yang potensial. ETA menggunakan struktur pohon logikavisual yang diketahui selaku pohon peristiwa (ET). Tujuan dari ETA adalah untuk menentukanapakah suatu insiden akan bermetamorfosis suatu kecelakaan serius atau jikalau insiden tersebut mampu dikendalikan oleh sistem keamanan dan prosedur yang diterapkan dalam desainsistem. ETA dapat menciptakan berbagai kemungkinan hasil keluaran dari suatu kejadianawal, dan mampu memprediksi kemungkinan terjadinya kecelakaan untuk setiap hasil keluaran.

2. Fault Tree Analyis

Fault Tree Analysis yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko yang berperan terhadap terjadinya  kegagalan.  Metode ini dikerjakan dengan pendekatan yang bersifat top down, yang diawali dengan perkiraan kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top Event) lalu merinci sebab-alasannya adalah sebuah Top Event hingga pada sebuah kegagalan dasar (root cause).

  Keterkaitan Antara Neraca Dan Laporan Arus Kas Dalam Penyajian Saldo Kas

3. Failure Mode Effect Analyis ( FMEA)

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yakni pendekatan sistematik yang menerapkan suatu tata cara pentabelan untuk membantu proses ajaran yang dipakai oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan memiliki potensi dan efeknya.

Secara biasa , FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) didefinisikan selaku sebuah teknik yang mengidentifikasi tiga hal, yaitu :

  • Penyebab kegagalan yang potensial dari metode, desain produk, dan proses selama siklus hidupnya,
  • Efek dari kegagalan tersebut,
  • Tingkat kekritisan imbas kegagalan terhadap fungsi tata cara, desain produk, dan proses.

4. Systematic Couse and Analysis Tool (SCAT)

SCAT yaitu sebuah tool yang digunakan untuk menganalisa dan menginvestigasi incident dengan menggunakan SCAT chart.

Uraian wacana lima blok dalam SCAT Sebagai berikut:

  • Pada blok pertama diisi wacana diskripsi dari incident
  • Blok yang kedua diisi ihwal banyak sekali hal yang dapat memicu timbulnya kecelakaan
  • Blok ketuga berisikan ihwal immediate cause.
  • Blok yang kempat terdiri dari basic cause.
  • Blok yang kelima terdiri dari ihwal tindakan yang dapat dijalankan untuk mensukseskan loss control acara.

5. Bird dan Lotfus – Loss Cousation

Teori ini sudah membawa dasar untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang cukup akurat pada zamannya dan masih sering digunakan oleh beberapa perusahaan maupun individu untuk mendapatkan hasil investigasi kecelakaan maupun incident yang terjadi dilapangan.

6. Fish Bone Diagram / Diagram Tulang ikan

Diagram tulang ikan, juga disebut diagram karena dan balasan atau diagram Ishikawa, yakni alat visualisasi untuk mengkategorikan penyebab memiliki potensi dilema untuk mengidentifikasi akar penyebabnya.

Teori diagram ini dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa, Ph.D pada tahun 1943 dan sering disebut Diagram Ishikawa. Tools dalam memeriksa mutu dengan tujuan mengetahui secara menyeluruh hubungan antara kegagalan dengan penyebabnya dengan mendapatkan faktor- faktor yang ialah alasannya adalah pada sebuah problem. Kepala ikan ialah balasan Effect dan satu panah tebal diagram menuju Effect.

KESIMPULAN PENGERTIAN DARI ROOT CAUSE ANALYSIS – RCA : APA ITU, CARA MEMBUAT DAN TOOLS

Root cause analysis (RCA) adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi “penyebab utama” duduk perkara atau peristiwa dan pendekatan untuk meresponsnya. RCA didasarkan pada pemikiran dasar bahwa manajemen yang efektif memerlukan lebih dari sekadar “memadamkan kebakaran” untuk problem yang meningkat , namun mendapatkan cara untuk mencegahnya.

Analisis akar penyebab yaitu proses untuk mengidentifikasi aspek-aspek dasar atau penyebab yang mendasari variasi dalam kinerja, termasuk peristiwa atau kemungkinan terjadinya insiden sentinel.

5 Whys adalah teknik yang digunakan dalam fase Analisis metodologi Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Improve, Control).  Dengan berulang kali bertanya “Mengapa” (lima adalah hukum praktis yang baik), Anda dapat mengupas lapisan-lapisan gejala yang dapat menjadikan akar penyebab persoalan.

Demikian artikel pengertianartidefinisidari.blogspot.com biar berguna!