10+ Acuan Cerpen Bahasa Indonesia Dan Komponen Intrinsiknya

Kerja Kelompok

Kehidupan sekolah yg banyak orang bilang sangat mengasyikkan bekerjsama tak benar seluruhnya. Jika di FTV kebanyakan anak sekolah mempunyai kisah yg ceria tanpa beban, percayalah itu bohong.

Dika sedang menggaruk rambutnya “Ini sudah batas gue, enggak sanggup lagi sumpah, angkat tangan” ucap Dika sembari mengangkat kedua tangannya.

“Rey, ini sudah hampir sore gue enggak boleh pulang sore” ucap Cika.

“Lanjut besok aja kaya mana?” ucap Intan sembari menebalkan bedak pada wajahnya.

Rey geram “Kalau kalian dr tadi bantu ya enggak bakal lama begini” sambil masih terus membuat pola pada suatu karton.

“Gue sudah bantu Rey, kalian berdua inilah” ucap Dika.

Cika matanya mulai berkaca-kaca “Aku enggak fokus, soalnya niscaya nanti pulang kena marah mama”.

“Ya ampun, serius banget si kalian ini. Kita ini masih muda, sekali-kali enggak ngerjain tugas enggak bakal mati juga” ucap Intan dgn gampangnya.

Rey membuka kacamatanya “Sekarang begini aja, kalau Cika sama Intan enggak mau bantu, nama kalian di coret”.

Cika menangis sedangkan Intan tak dapat menahan emosi. Dika mulai bingung, kebiasaan buruk Rey yakni terlalu serius kembali kumat.

“Jangan mentang-mentang lo pandai ya Rey!”.

“Gue enggak mau nilai gue anjlok Cuma sebab kalian” ucap Rey dgn wajah datar.

“Sudah dong. Rey please jangan tergesa-gesa yg lain enggak punya otak sepintar lo, Intan pula jangan emosi dr tadi lo pula enggak bantu Cuma sibuk dandan. Cika berhenti nangis ya” Dika berusaha menengahi.

“Tugas itu di kumpul masih 3 hari lagi, rusuh banget sumpah” ucap Cika dgn jutek.

“Kita masih banyak tugas lainnya, bukan Cuma peran ini. Enggak ada jaminan pula kalau selesaiin besok hal kaya gini enggak terulang” ucap Rey.

“Kaya mana kalau besok kita selesaiin di rumah gue aja, serius Rey gue pasti bantu tetapi ajari pelan-pelan ya” ucap Cika sembari meniadakan air matanya.

“Kaya mana Rey?” tanya Dika.

“Oke aja, asal Intan besok bantu juga”.

“Iya gue bantu”.

“Oke kita pulang, lanjut besok ya pulang sekolah di rumah Cika” ucap Dika.

Si Mantan

Jika sudah membicarakan tentang mantan tentu setiap orang akan memiliki reaksi yg berbeda-beda. Mulai dr duka, murka hingga biasa saja. Hari ini cewek-cewek di kelas sedang membuat sebuah perkumpulan sebelum jam masuk dgn tema mantan.

“Say, mantan gue sekarang sudah jadi polisi. Gila keren banget” ucap Pia.

“Ya balikan aja Pi, tidak mengecewakan jadi istri Polisi” ucap Dea.

Pia langsung berparas masam “Mau gue pula begitu. Tapi doi abis tunangan” ucap Pia.

“Kalau mantan gue, ogah gue balikan ia jadi pengangguran” ucap Dea sembari tertawa.

“Gue belum pernah denger mantan lo Sin” ucap Pia.

Dea eksklusif menyenggol punggung Sinta “Iya betul itu”.

“Pernah pacaran kan Sin? Punya mantan?” ucap Lia & seketika semua tertawa.

“Gue enggak ada niat balik sama mantan, namanya pula mantan kan sudah berakhir untuk apa diulang lagi” ucap Sinta.

Pia tertawa “Hahah, ampun deh si Sinta serius banget. Jangan kaya begitu Sin, siapa yg tau si mantan ialah kandidat imam lo nanti” ucap Pia bijak tetapi dgn wajah meledek.

Diskusi tentang mantan selesai hingga disini. Setelah itu kami terkadang jarang bertemu alasannya adalah sibuk mengurus sidang kompre. Hingga tak terasa hari wisuda tiba. Hari itu Sinta dibentuk kagetdgn kehadiran si mantan.

Afan berdiri sempurna di depan Sinta dgn membawa bunga “Sinta selamat ya buat wisudanya” ucap Afgan.

Seketika sobat-teman Sinta yg sebelumnya sibuk berfoto menjadi berbalik memfoto Sinta & Afgan. Semua itu alasannya adalah ini merupakan momen langkah.

“Aku tahu ananda enggak pernah mau gue ajak balikan. Makara gue datang ke sini hari ini bukan mau mengajak ananda balikan”

Seketika situasi sunyi, semua dibuat bingung dgn ucapan Afan.

“Aku mau menikah dgn kau” ucap Afan lantang sembari membuka sebuah kotak terdiri dari cincin yg dikeluarkan dr saku celananya. Seketika semua histeris sedangkan Sinta cuma termenung, tak percaya dgn yg didengar.

Hampir 10 tahunan semenjak lulus Sekolah Menengah Pertama Sinta tak bertemu dgn Afan mantan pertamanya ini sekaligus abang tingkatnya. Mereka putus pun alasannya adalah Afan yg bersekolah di luar Kota, tetapi siapa yg sangka bahwa saat ini si mantan justru mengajaknya menikah.

Ada Ibu-Ibu

Indonesia memang sangat cepat membuatkan sesuatu hal yg lucu & unik hingga menjadi viral. Salah satunya isu trend mengenai kalimat ada ibu-ibu. Biasanya video tentang tema ini menceritakan sebuah tingkah lucu ketiga ada ibu-ibu di suatu kawasan.

“Ada ibu-ibu, ada ibu-ibu” ucap Naila adikku yg masih berumur 5 tahun.

Naila terus berlari kesana kemari sembari mengucapkan kalimat itu beberapa kali. Semua itu alasannya Naila mendengar kalimat dr video yg gue tonton.

“Ampun semua bahan pokok naik. Beli cabai seribu aja kaya minta” ucap ibuku yg gres pulang pasar.

“Ibu ini abnormal, masa beli cabai seribu si bu, kan cabai mahal” ucapku

Ibu mengomel “Anak kecil tau apa, pengeluaran banyak bisanya Cuma main hp aja” ucap ibuku.

“Ibu, ibu” ucap Naila.

“Kenapa sayang?” jawab ibu.

“Belok ke kanan namun sen motor kiri itu siapa? Terus marah di pasar sebab bahan pokok naik siapa?”.

Ibuku mengamati & berfikir dgn serius ucapan Naila sedangkan gue berfikir bahwa sebentar lagi akan ada ibu-ibu yg mengamuk.

“Emang siapa?”

Naila tertawa “Ibu-ibu” ucap Naila dgn mudahnya.

Ibu pula ikut tertawa “Kamu pintar ya, pasti sering mengamati ibu kalau di pasar ya” ucap ibu. Seketika gue bersyukur bahwa ibu tak murka.

Namun saat itu juga hal itu sirna tatkala ponsel pintar ku direbut Naila & eksklusif memutar video lagu ada ibu-ibu. Sembari jingkrak-jingkrak Naila berlari kesana kemari sembari mengucap ada ibu-ibu.

“Jadi ananda yg buat Naila tau hal asing-abnormal begitu?”.

“Tadi ibu bilang Naila pandai, kok kini gue yg disalahin”.

“Intinya duit jajan ananda di potong” ibu pergi meninggalkan gue yg ngenes se ngenes ngenesnya. Dasar ibu-ibu.

Farhan Dan Haikal

Seorang anak laki-laki berumur 9 tahun sedang terbaring lemas di ranjang. Sudah 3 hari Farhan begitu, tak ingin makan & hanya tidur saja. Kami sekeluarga di buat galau tak tahu apa yg terjadi.

“Mama telpon papa deh Kak, semoga bawa adik ke dokter”.

Aku yg gres saja turun dr kamar Farhan murung menyaksikan mama “Sebenarnya adik kenapa ya ma? Kakak takut adik sakit, apa kita berdua gendong adik aja ma” ucapku.

Mama tersenyum “Kamu aja tubuh kurus begitu yg ada patah nanti tulang kamu, cewek enggak boleh angkat berat-berat kak. Adek gendut si, kalau enggak sudah mama gendong”.

“Assalamualaikum” ucap bunyi dr luar.

Aku bergegas keluar & membukakan pintu “Waalaikumsalam, siapa ya?” ucapku pada seorang anak pria seumur Farhan.

“Nama gue Haikal. Farhannya ada Mbak? Aku temennya” ucap Haikal.

Aku mempersilakan Haikal masuk “Farhan sudah 3 hari ini sulit di suruh makan, mau nya tidur aja. Coba ananda rayu ya”.

Haikal membuka pintu kamar Farhan dgn gue yg masih memperhatikan, gue takut Farhan mengamuk mirip kemarin ketika Nenek memaksa masuk.

“Han” ucap Haikal.

Seketika gue terkejut, Farhan menangis sejadi-jadinya. Aku cemas sedangkan Haikal langsung mendekati Farhan.

“Gue enggak jadi pindah sekolah” ucap Haikal.

Farhan berhenti menangis & memeluk Haikal “Seriuskan, jangan pergi Kal, kitakan sudah erat masa lo mau ninggalin gue”.

“Iya gue serius” ucap Haikal.

“Kak, gue lapar. Mau makan sama Haikal” ucap Farhan.

Seketika gue dibentuk kagetdgn ucapan Farhan namun gue eksklusif tergesa-gesa turun & mengambil makanan sebelum Farhan berganti asumsi. Kaprikornus hal yg membuat Farhan berhari-hari seperti itu yaitu sebab sahabatnya berencana pindah sekolah.

Kamar Kontrakan Nomor 1

Reno merupakan seorang karyawan swasta yg sedak dahulu merantau & hidup mandiri. Setelah lulus kuliah Reno mendaftar kerja pada suatu perusahaan & diterima. Namun hal itu membuat Reno harus pindah dr kontrakannya yg dahulu di erat kampus.

Sebuah kontrakan yg cukup cantik tetapi harga yg disediakan sangatlah murah. Dimana kontrakan tersebut memiliki 3 kamar & kamar Reno ada di atas lantai 2 paling ujung dgn tulisan nomor 1. Sedikit gila memang, kamar nomor 2 & 3 ada di bawah tetapi kamar nomor 1 ada di paling atas, dimana samping ruangan yaitu kamar mandi.

Hari pertama dikala Reno begadang sepulang kantor ada bunyi orang mandi di kamar mandi samping kamar Reno. Padahal sudah pukul 12 malam selain itu di bawah pula sudah ada kamar mandi.

Tetapi Reno tak terlalu memusingkan itu. Hingga suatu malam sekitar pukul 2 malam Reno terbangun alasannya ada suara orang berjalan di tangga & memasuki kamar mandi. Setelah itu bunyi orang mandi terdengar.

Karena ingin tau kesannya Reno menetapkan untuk memberanikan diri keluar & berjalan ke kamar mandi.

Kamar mandi kosong, tak ada siapapun.

“Cari saya” ucap sesosok mahluk menakutkan dgn memegang gayung di tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegang kepalanya yg putus.

Reno hanya dapat menjerit histeris hingga tak sadarkan diri. Paginya baru Reno diberi tahu orang yg tinggal di kamar nomor 2 & 3. Bahwa dahulu penghuni nomor 1 dibunuh perampok tepat di depan kamar mandi & kepalanya dipenggal.