Benarkah Orang Tua Lebih Cerdas Dari Anak –Orientasi pendidikan kita masih beriorientasi pada nilai akdemis bukan pada NILAI MORAL DAN APLIKATIF yg dimiliki anak, hal ini yg justru menciptakan asumsi orang bau tanah berbelok dr nilai pendidikan yg sesungguhnya…
Mereka lupa bahkan kesanggupan Kotak Kanan (Emotional Quotion) jauh lebih penting dibandingkan dgn kesanggupan Otak Kiri (Inteligency Quotion), makanya muncul pendidikan Karakter 2013
MENDIDIK itu dikatakan berhasil jikalau anaknya Cerdas Matematika,, Cerdas FISIKA…., Apakah hanya di situ????
Hingga tak jarang Orang renta MERAMPAS hak anaknya untuk bermain & berguru, berguru dlm bermain….., Anak mereka harus juara kelas,,
Kalau NGGAK…..?????
– TANGAN SIAP MELAYAAANG !!!!!!
– MULUT MENGHARDIK DAN MEMBENTAK ” DASAR ANAK B****OH!!!!”
– UMPATAN MAKIAN TIADA HENTI…..!!
Mereka lupa, kalau setiap anak ialah EMAS!!!!!, mereka punya talenta masing-masing yg yang kuasa anugerahkan,
Mereka lupa dgn masa kecil mereka sendiri…
Bagaimana kalau sang anak, justru balik mengajukan pertanyaan…
“Bu..,, Sampeyan Sekolah dulu peringkat berapa di kelas..??”
Bagi anda yg juara kelas,, Anda dgn lantang menjawab
“IBUMU INI …..SELALU JUARA KELAS, BEDA DENGAN KAMU……!!!!”
“AYAHMU INI …..SELALU JUARA KELAS, BEDA DENGAN KAMU, PADAHAL SEMUANYA SERBA KEKUARANGAN……!!!!”
Bagi anda yg TIDAK juara kelas,, Akan Bersilat lidah kemudian Menjawab “IBUMU INI PANTAS NGGAK DAPAT JUARA KELAS, LHA WONG BUKU CUMAN SATU, PATLOT JUGA MINJEM TEMAN, JELAS BEDALAH DENGAN KAMU……!!!!”
Kau lihaat Jawaban itu “Jawaban Sok Cerdas” yg justru menciptakan anaknya makin Minder & tertindas “MINDSET” kerdil orang tuanya….!!!!!, EQ mereka Jeblok, Mentalnya Down !!!
Kalau telah begini,, jangankan mengalahkan prestasi sahabat kelasnya, mengalahkan dirinya sendiri si anak pun tak mampu, Al hasil mereka justru akan jeblok baik dengan-cara IQ maupun EQ…
YAKINLAH DENGAN KEMAMPUAN ALAMI YANG DIMILIKI ANAK, DAMPINGI DAN KEMBANGKAN KEMAMPUAN ITU,, KELAK KAU AKAN TEMUKAN “EMAS MURNI” DALAM DIRI ANAKMU……..
Beberapa hal yg mungkin perlu kita amati :
1. Setiap anak mempunya minat da talenta masing-masing
2. dlm setiap kelas, ada banyak anak, tentunya TDAK MUNGKIN Semuanya dapat menjadi juara kelas..!!, tak
mungkin semuanya jago matematika…
Bukankah masa bawah umur adalah masa mencar ilmu dlm bermain & bermain dlm belajar,,??? tidakkah kau amati “TA’LIMUL MUTAALIM” 6 Sayarat utama dalm menuntut imu :
1. Dzukain, Syarat pertama yaitu pandai,
Kalau kita bicara kecerdasan tentu tak lepas dr peluangapa yg dmiliki anak,, bukan berbelok haluan dr sana. Kecerdasan setiap anak itu berbeda bisa jadi dia pintar Matematika namun justru lemah dlm kesenian, BISA JADI sebaliknya…..
Apapun itu …………………………
FAKTA EMPIRIS Menyebutkan “EQ” jauh lebih penting dr sekedar “IQ”, di sinilah kenapa kita, orang muslim Diwajibkan Sholat…. Karena sholat mampu menertibkan Emosi,(EQ) untuk “TANHAA ANIL FAKHSAAI WAL MUNKAR”
2. Hirsin (Keinginan yg besar lengan berkuasa untuk mencar ilmu)
Bagaimana mungkin anak punya impian besar lengan berkuasa untuk belajar jika kamu Paksakan mereka atas sesuatu yg bukan minatnya??? Arahkan mereka, bangkit Spirit mereka apalagi dahulu……
JANGAN KAU PAKSA ANAKMU BERFIKIR DEWASA LAYAKNYA DIRIMU,, KARENA BELUM MASANYA,, JIKA HAL INI KAU LAKUKAN KAU AKAN TEMUKAN ANAKMU YANG DEWASA TAPI JUSTRU DENGAN SIFAT KEKANAK KANAKAN….!!!
3. Washtibaarin
4. Wa Bulghatin
5. Wa Irsyadi Ustadziin
6. Watuuli Zamaani…..