Hindarkan Anak Dari Tayangan TV Tidak Mendidik

Dampak negatif dr televisi bagi anak. Hindarkan Anak Dari Tayangan TV Tidak Mendidik! #NoTVnoCry –Pendidikan keorangtuaan (parenting education) kali ini menehimbau orang bau tanah biar mengawasi anak mereka dr tayangan televisi yg tak mendidik & tak bermutu.

Hindarkan Anak Dari Bahaya Televisi –Kekerasan sudah menjadi sajian harian di televisi di ruang keluarga kita. Mulai dr berita tindakan anarkis para demonstran hingga acara kriminal, tayangan film-film asing pun tak lepas dr adegan adu tinju yg mereka sebut dgn film action.

Tayangan ini Berbahaya bagi belum dewasa yg masih dlm tahap pertumbuhan. Kecenderungan meniru dr lingkungan kalau tak diikuti kode dr orang renta bisa menimbulkan hal yg fatal. Apalagi lingkungan yg paling bersahabat bagi anak yakni televisi.

Bagaimana media dapat menunjukkan efek yg sangat buruk dr tayangan kekerasan pada pemirsana, setidaknya ada tiga penjelasan yg mempesona berikut;

  1. Media mempermudah orang untuk mempelajari cara-cara baru kekerasan yg kemungkinan besar tak terpikirkan sebelumnya. Kekerasan dlm film yg bersifat fiksi maupun yg konkret ditayangkan oleh media lalu ditiru oleh orang lain di daerah lain dgn impian akan menerima hasil yg serupa.
  2. Berkurang atau hilangnya kepekaan kepada kekerasan itu sendiri. Sebuah studi menunjukkan, balasan dr banyaknya menonton tayangan kekerasan, orang tak lagi mudah mencicipi penderitaan atau rasa sakit yg dialami orang lain (Baron, 1974 dlm Baron & Byrne,2000).

TV Berbahaya atau Berguna ?

Saat ini terlalu banyak ragam program & tayangan di televisi. Dampak & akhir yg diakibatkan sesudah menonton tayangannya punya imbas yg besar bagi setiap audience. Terutama bagi bawah umur yg merupakan peniru ulung. Untuk itu pilih-pilih dlm menentukan tayangan televisi akan membantu anak terhindar dr sikap kasar.

Televisi hanyalah sebuah kotak ajaib yg bisa dimatikan atau dibuang, bisa selaku sumber bencana atau sumber wawasan. Kendali utama mestinya tetap pada pencipta televisi, yakni insan. Masyarakat & para orang tua wajib untuk bisa mandiri dlm menilai, menyaring serta proaktif terhadap tayangan di televisi.

Kepekaan itu mesti diciptakan, jangan sampai kelak generasi muda menjadi tak sensitif kepada kekerasan hingga menjadi bangsa Bar-Bar. Semua kelompok termasuk kelompok perguruan tinggi, perkumpulan sosial & kelompok masyarakat lain di samping individu yg bangkit sendiri.

Banyaknya bukti dampak tayangan kekerasan hendaknya menjadi keterangan embel-embel untuk mengkaji ulang sikap kita dlm menonton televisi. Sudahkah kita menjadikan televisi sebagai opsi di antara banyak opsi kegiatan positif lain dlm melepas kepenatan, atau televisi yg menguasai setiap detik kehidupan kita?

Bagi Para Pendidik atau Guru Kita Lihat Gambat Berikut:

Hindarkan Anak Dari Tayangan TV Tidak Mendidik

Pesan dr gambar diatas: Stop tayangan TV yg merusak & tak mendidik anak/generasi bangsa ini. Tapi buat pendidik jangan jadikan perbandingan ini sebagai pengurang semangat & motivasi dlm mnjalankan amanah sebagai pendidik. Guru tak bisa dibandingkan dgn artis & memang tak seimbang. Guru ialah profesi mulia & istimewa. Para guru yg mulia, anda yakni pelita bagi anak didik anda.

  STOP Gadget untuk Anak – Dampak IT Bagi Anak