Strategi Menanamkan Sikap Anak Dalam Pembelajaran PAUD

Cara / Strategi Menanamkan Sikap Pada Anak Dalam Pembelajaran PAUD. Penanaman sikap tak sekedar memberi pengetahuan baik & buruk tetapi lebih pada menumbuhkan kesadaran & menerapkan akan nilai baik & jelek dlm perilaku sehari-hari.

Oleh alasannya adalah itu penanaman sikap harus dilakukan dengan-cara lembut & menggembirakan. Suasana & lingkungan yg kondusif & nyaman, perlu diciptakan dlm proses penanaman nilai-nilai sikap. Untuk memperdalam pemahaman sikap yg diharapkan, setiap nilai sikap yg telah dimasukan ke dlm planning pembelajaran harus dipraktekkan dengan-cara berkesinambungan.

Penanaman nilai sikap terus diterapkan dlm bentuk pembiasaan yg dijadwalkan dengan-cara matang oleh satuan PAUD. Sikap yg dipraktekkan dimasukkan dlm RPPH atau dlm SOP. Misalnya di RPPH hari ini dicantumkan “berdoa sebelum & sehabis makan”.

Dalam RPPH ahad depan “berdoa sebelum & sehabis makan” tak dicantumkan kembali tetapi dimasukan ke dlm SOP sehingga aktivitas berdoa sebelum & sehabis makan terus diterapkan setiap kali anak menjelang & setelah makan di saban hari & sepanjang tahun.

Strategi Menanamkan Sikap Anak Dalam Pembelajaran PAUD menanamkan sikap anak menanamkan sikap jujur pada anak menanamkan sikap positif pada anak menanamkan sikap globalisasi pada anak sd menanamkan sikap disiplin pada anak cara menanamkan sikap kebhinekaan pada anak didik menanamkan sikap cinta tanah air pada anak cara menanamkan sikap wawasan nusantara pada anak sd cara menanamkan sikap jujur pada anak cara menanamkan sikap disiplin pada anak cara menanamkan sikap wawasan nusantara pada anak sd cara menanamkan sikap globalisasi pada anak sd cara menanamkan sikap disiplin pada anak tk

Strategi Menanamkan Sikap Anak Dalam Pembelajaran PAUD

Ada 5 langkah yg perlu diamati dlm menanamkan sikap pada anak:

  1. Anak dikenalkan dgn perilaku & nilai yg baik & seharusnya (knowing the good),
  2. Anak diajak membicarakan untuk menimbang-nimbang & mengetahui kenapa ini baik & itu tak baik (thinking the good),
  3. Anak diajak merasakan faedah jika sikap baik itu diterapkan (feeling the good)
  4. Anak diajak melakukan sikap yg baik (acting the good), dan
  5. Anak dibiasakan untuk menerapkan sikap baik dlm setiap kesempatan (habituating the good).

Contoh sederhana: Guru menanamkan perilaku membuang sampah pada tempatnya.

  1. Anak diajak memperhatikan halaman yg banyak sampah (kotor, banyak lalat, busuk, dll)
  2. Anak diajak bicara ihwal apa yg terjadi jika halaman kotor (lalat yg kotor mampu melekat pada makanan yg mengakibatkan sakit perut).
  3. Anak diajak merasakan bagaimana rasanya jikalau akhir buang sampah sembarang pilih tersebut menimpa dirinya atau keluarganya. Lalu anak diajak mengambil kesimpulan apa yg harus dilakukan supaya akhir buang sampah asal-asalan tersebut tak terjadi.
  4. Bersama-sama membersihkan sampah yg kotor di halaman untuk dibuang ke daerah sampah.
  5. Menyediakan kawasan sampah untuk membiasakan anak mencampakkan sampah pada tempatnya.

Penanaman sikap diadaptasi dgn tahapan usia & pertumbuhan anak. Semakin muda usia anak maka modeling guru/ orang tua menjadi sangat mayoritas. Pada anak yg sudah lebih besar maka derma guru/orang renta untuk membangun kesadaran anak lebih diperlukan.

  Menanamkan Sikap Menyesuaikan Diri Pada Anak Usia Dini