Pieter Both – Pada materi yg sudah dibahas sebelumnya wargamasyarakat.org sudah memaparkan materi mengenai Isi Tritura. Tentunya kali ini wargamasyarakat.org akan mengambarkan tentang Pieter Both dengan-cara luas, dimana dimulai dr Profil, Keberhasilan, Kebijakan & Tugas. Berikut ini ulasannya.
Daftar Isi
Profil Pieter Both
Berikut ini profil Gubernur Jendral pertama Belanda.
Name: Pieter Both
Date of birth : Amersfoort, 1568
Died: Mauritius, 1615 di usia 47 tahun
Position: Gubernur & Jenderal Belanda pertama
Length of service: 19 Desember 1610 sampai 6 November 1614
Be continued: Gerard Reynst
Keberhasilan
Pieter lahir pada 1568 & meninggal pada 1615. Diangkat selaku gubernur jenderal pertama pada November 1610 hingga pada 1614 dgn tugas utama menciptakan monopoli perdagangan di indonesia untuk memindahkan penanaman di kepulauan.
Peter pertama kali mendirikan kantor perdaganagan di Jakarta & Banten pada 1610 & kemudian membangun kantor pusat VOC di Ambon.
Kebijakan
Dalam posisinya selanjutnya selaku otoritas tertinggi of VOC, Both mempunyai kiprah & peran penting dlm membuat monopolies perdagangan antar pulau of Hindia Belanda.
Dalam hal ini, yg monopolies dimaksud yakni antara pulau-pulau Indonesia & kerajaan Belanda & tak dgn negara-negara lain, khususnya Inggris Raya.
Untuk menyanggupi tugasnya berlainan dgn sejarah perkembangan sosiologi of Indonesia, Both mendirikan kantor komersial of Banten & Jakarta.
Dan mulai 19 Desember 1610 hingga 6 November 1614, Both menjabat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda yg berhasil membuat perjanjian jual beli dgn pulau Maluku.
Both pula berhasil menaklukkan pulau Timor & menghalau Spanyol dr Tidore. Oleh alasannya adalah itu, untuk mendukung kesuksesan yg dicapai oleh Pieter Both, pihaknya pula telah mengimplementasikan serangkaian kebijakan mirip berikut:
Penaklukan P. Timor
Kebijakan yg ditempuh oleh Both terkait dgn peran & kewajibannya untuk memonopoli perdagangan di Hindia Belanda, yakni penaklukan pulau Timor. Dalam hal ini, tak hanya dlm upaya damai, namun pula dlm perang di berbagai kawasan di Pulau Timor.
Tidak hanya menaklukkan pulau Timor, Pieter both pula sukses mengusir penjajah yang lain dr pulau Tidore, khususnya Spanyol, yg pada awalnya sangat kesengsem dgn jumlah rempah-rempah di Hindia Timur Belanda Timur.
Perjanjian Perdagangan
Kebijakan paling terkenal & paling berhasil berikutnya untuk memonopoli tata cara jual beli harga rempah-rempah di wilayah India Timur Belanda yakni memasuki perjanjian perdagangan.
Kesepakatan perdagangan disimpulkan antara VOC yg diwakili oleh Pieter & Maluku yg meminimalisir permulaan perang antara kedua pihak.
Kantor Perdagangan
Selain membuat monopoli komersial pada permulaan pengangkatannya sebagai gubernur VOC Pieter pula sudah memutuskan banyak posisi komersial. Ini dimaksudkan untuk memperluas wilayah VOC & untuk memfasilitasi kontrol perdagangan di wilayah Banten & Batavia.
Monopoli komersial
Kebijakan langkah awal yg dibentuk oleh Both yakni menciptakan monopoli komersial. Dalam hal ini Both sangat mendukung kehormatan & cintanya untuk tanah airnya, Belanda. Karena itu, Bothhanya melaksanakan monopoli komersial internal antara Hindia Belanda & Belanda, bukan ke negara lain.
Tugas
Tugas pertama Both yaitu memperoleh tempat yg cocok untuk berlabuh kapal & pula apa yg akan menjadi pusat pemerintahan VOC. Tugas selanjutnya yaitu menangani korupsi yg telah dijalankan oleh para pedagang VOC & untuk menegaskan bahwa monopoli rempah-rempah di Maluku jatuh ke tangan VOC.
Akhirnya mereka berdua mengganti Maluku menjadi sentra perbelanjaan, sementara kantor manajemen & layanan berfokus pada Jawa. Alasannya yaitu persediaan makanan lebih banyak di Jawa ketimbang di Maluku. Sejarah menunjukkan bahwa Pulau Jawa risikonya memiliki posisi strategis selama pendudukan Belanda di Indonesia.
Keduanya membangun kantor kecil di kota Jayakarta, kemudian menandatangani perjanjian dgn raja-raja Maluku, mengadakan perjanjian dgn Timor yg lalu dijajah oleh Portugis & mengusir Portugis dr Tidore
Both tak lagi menjadi gubernur jenderal & digantikan oleh Gerard Reynst pada tanggal 6 November 1614. Pada tanggal 2 Januari 1615, di atas kapal “Banda” sebagai kapal komando, keduanya meninggalkan Banten dgn armada empat kapal yg menenteng muatan 4, 5 juta Gulden, tetapi keduanya tak pernah mencapai tujuan mereka.
Pada 6 Maret 1615 kapalnya karam oleh angin kencang di lepas pantai Mauritius, keduanya berusaha meraih pantai tetapi kesudahannya mati sebelum mendarat di pantai. Untuk nama namanya, sampai kini nama Pieter Both digunakan sebagai nama salah satu dataran tinggi Mauritius dgn nama Pieter Bothberg.
Sejarah Singkat
Setelah jabatannya selaku perwira angkatan maritim utama di Hindia Belanda (1599-1601), Both dinobatkan selaku “penguasa tertinggi” pada bulan November 1609 dgn peran utama membuat monopoli perdagangan antara pulau-pulau India Timur Belanda cuma dgn Kerajaan Belanda.
Belanda & tak dgn negara lain, utamanya Inggris. Dan Both memulai dgn mendirikan kantor komersial di Banten & Jakarta (1610).
Both memegang jabatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dr 19 Desember 1610 hingga 6 November 1614. ia berhasil menyimpulkan perjanjian jual beli dgn pulau Maluku, menaklukkan pulau Timor & menghalau Spanyol dr pulau Tidore.
Setelah digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst, Both berangkat ke Belanda dgn empat kapal, namun sayangnya tenggelam di perairan Mauritius dgn dua kapalnya.
Baca Juga: