NH4Cl (Amonium Klorida)

NH4Cl (Amonium Klorida) – Setelah sebelumnya kita telah membicarakan materi tentang Amonium Hidroksida Maka dipertemuan kali ini ContohSoal.com akan menunjukan materi tentrang NH4Cl amonium kmlorida dgn detail, mulai dr pemahaman, fungsi, pupuk, MSDS, Monografi & rumusnya. Nah untuk lebih jelasnya langsung aja kita simak ulasan dibawah ini.

Pengertian NH4Cl (Amonium Klorida)

Apa yg dimaksud dgn Amoniium klorida? yakni merupakan suatu senyawa anorganik berupa bubuk kristal putih halus, & gampang larut di dlm cairan.  Dan mempunyai rumus kimia NH4Cl ini adalah manifestasi reaksi antara amonia & asam klorida.

Kemudian bentuk Amonia ialah gas beraroma tajam yg kerap difungsikan selaku komposisi obat maupun pupuk, sedangkan asam klorida yaitu salah satu komponen asam lambung.

Ammonium chloride, selain sebagai komposisi obat batuk, pula difungsikan sebagai campuran pada beberapa bahan keperluan sehari-hari.

Reaksi NH4Cl (Amonium Klorida)

Dalam prosesnya Amoniium klorida terlihat menyublim pada pemanasan. Akan tetapi bantu-membantu, ini merupakan merupakan suatu dekomposisi menjadi amonia & gas hidrogen klorida.[3]

NH4Cl→NH3+HCl

Amonium klorida bereaksi dgn basa besar lengan berkuasa, misalnya natrium hidroksida, sambil membebaskan gas amonia:

NH4Cl+NaOH→NH3+NaCl+H2O

Amonium klorida pula bereaksi dgn karbonat logam alkali pada temperatur yg meningkat, menciptakan amonia & klorida logam alkali:

2 NH4Cl+Na2CO3→2NaCl+CO2+H2O+2NH3

Kemudian pada larutan amonium yg berada didalam air dgn konsentrasi 5% (b/b) mempunyai rentang pH antara 4,6 s/d 6,0.[9]

Beberapa reaksi amonium klorida dgn bahan kimia yang lain bersifat endotermis. Contohnya pada reaksinya dgn barium hidroksida, & pelarutannya dlm air.

Cara Kerja NH4Cl (Amonium Klorida)

Dan Untuk Cara kerja amonium kloriida yakni dgn menawarkan efek ekspektoran untuk mengencerkan dahak pada batuk, yakni amonium klorida bertugas untuk mengiritasi paru-paru sehingga organ tersebut menciptakan lendir cair sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan.

Akan tetapi selain itu, amonium klorida pula melakukan pekerjaan untuk meningkatkan kadar klorida & ion bebas di dlm darah yg mengalami alkalosis metabolik, yakni kondisi di mana pH darah terusik sehingga darah menjadi sungguh basa.

Fungsi NH4Cl (Amonium Klorida)

Dibawah ini terdapat beberapa fungsi penting bagi kehidupan sehari-hari yg perlu anda pahami:

1. Obat

Kemudian dgn fungsinya, yg mana amonium untuk mengencerkan dahak membuatnya sebagai komposisi utama obat batuk berdahak.

Bukan hanya berupa seperti obat batuk saja, namun pada amonium klorida pula dapat difungsikan selaku obat suntik (injeksi). Fungsi ammonium chloride selaku obat suntik ialah untuk mengatasi gangguan pH & defisiensi ion hidrogen bebas pada darah (alkalosis metabolik).

2. Bahan Makanan

Amonium klorida yaitu penghasil senyawa langka bernama sal amoniak. Nah, sal amoniak ini lantas kerap dijadikan materi makanan, seperti roti.

Fungsi amonium klorida berupa sal amoniak yakni merangsang mikroorganisme pada ragi, bahan utama pembuatan roti, untuk mengembangkan roti.

Tak cuma itu, sal amoniak pula kerap dijadikan komposisi permen untuk menambah cita rasa makanan tersebut.

3. Pewarna Tekstil

Dalam penggunaan bukan cuma cuma untuk materi obat-obatan & kuliner saja,tetapi pada produsen tekstil pun kerap memanfaatkan amonium klorida guna menunjang buatan.

Dosis Amonium Klorida

Amonium klorida tersedia dlm bentuk obat batuk sirup & tablet (oral), maupun obat suntik (injeksi). Untuk sediaan obat batuk klasifikasi oral, lazimnya komposisi amonium berada di angka 50 mg per botol.

Kemudian pada dosis nya pun saling berlainan-beda, sebab tergantung seberapa parah kondisi batuk yg dialami & usia penderita batuk. Biasanya, dosis obat batuk yg mengandung amonium klorida yaitu sebagai berikut:

• Dewasa & belum dewasa di atas 12 tahun: 3 sendok teh 1-3 kali sehari
• Anak-anak usia 6-12 tahun: 1 sendok teh, 1-3 kali sehari

Dosis amonium klorida di atas mampu berubah sewaktu-waktu dgn memerhatikan keadaan penderita batuk berdahak. Alangkah baiknya jikalau Anda berkonsultasi apalagi dahulu dgn dokter atau apoteker guna memutuskan dosis yg sempurna sesuai keadaan, termasuk memilih obat batuk berdahak yg sekarang banyak beredar di pasaran dgn berbagai merek dagang.

Sedangkan untuk amonium klorida jenis suntik (injeksi), takaran pemakaiannya mengikuti rekomendasi dokter. Akan tetapi, pada umunya jenis amonium ini belum dipakai di Indonesia.

Petunjuk Penggunaan Amonium Klorida

Penggunaan obat-obatan yg mengandung amonium klorida harus sesuai dgn aturan pemakaiannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan amonium klorida:

• Aduk atau dikocok amonium klorida terlebih dahulu sebelum diminum (khusus obat sirup)
• Gunakan obat batuk dgn amonium klorida sesuai dgn takaran yg direkomendasikan
• Gunakan obat batuk dgn amonium klorida di waktu yg sama saban hari hingga sembuh
• Apabila waktu minum terlewat, segera minum saat ingat. Namun jikalau berdekatan dgn waktu minum berikutnya, maka konsumsi di waktu minum berikutnya tersebut
• Jika dlm penggunaannya mesti memeperhatiakan takaran alasannya obat batuk mengandung amonium klorida berlebihan, konsultasikan pada dokter

Petunjuk Amonium Klorida

Agar fungsi obat batuk yg mengandung amonium klorida tetap tersadar, Anda mesti memerhatikan letak penyimpanannya. Berikut petunjuk penyimpanan amonium klorida:

• Simpan obat batuk dgn amonium klorida pada bungkus orisinil, & tutup rapat biar tak ada udara masuk
• Simpan obat dgn amonium klorida di tempat dgn suhu di atas 30 derajat celcius
• Simpan obat batuk dgn amonium klorida di kawasan kering
• Jauhkan obat batuk dgn amonium klorida dr sinar matahari pribadi
• Jauhkan obat batuk dgn amonium klorida dr jangkauan anak-anak & hewan peliharaan

Efek Samping Amonium Klorida

Amonium klorida, baik dlm bentuk sirop maupun tablet, dengan-cara lazim aman untuk dikonsumsi selama tak melebihi dosis yg diusulkan. Jikapun ada efek sampingnya,maka hal tersebut tersebut tergolong ringan & tak membahayakan, mirip:

• Pusing
• Mual
• Rasa kantuk

Namun hati-hati jikalau Anda mengonsumsi amonium klorida tak sesuai dgn dosisnya, dlm hal ini melampaui takaran yg disarankan. Anda mungkin saja akan mengalami efek samping berupa:

• Hypokalemia
• Nyeri lambung
• Asidosis metabolik
• Kesadaran menurun
• Kejang-kejang

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memerhatikan & mematuhi takaran pemakaian amonium klorida yg direkomendasikan. Apabila Anda mengalami satu atau lebih dr tanda-tanda efek samping di atas & merasa terganggu, secepatnya kunjungi dokter guna dikerjakan lebih lanjut.

Interaksi Amonium Klorida

Ammonium chloride dlm bentuk sirup maupun tablet biasanya aman untuk disantap dengan-cara serempak dgn obat-obatan medis lainnya.

Namun, pada amonium suntik (injeksi) mungkin saja akan menjadikan interaksi berupa asidosis metabolik jika dipakai serentak dgn obat spironolactone.

Untuk lebih jelasnya, sebelum Anda mengonsumsi amonium klorida, beritahukan pada dokter obat-obatan apa saja yg pula sedang dikonsumsi, termasuk pula kuliner & minuman karena keduanya bukan tak mungkin mampu mengakibatkan interaksi obat.

Peringatan Amonium Klorida

Amonium klorida adalah materi obat batuk berdahak yg relatif ringan & tergolong ke dlm kelompok obat bebas. Namun, pemakaiannya harus tetap diperhatikan & mengikuti usulan dr dokter.

Berikut beberapa perayaan pemakaian amonium klorida yg penting untuk dikenali:

• Bagi penderita asma atau batuk kronis jangan mengonsumsi amonium  (atau konsultasikan apalagi dahulu dgn dokter)
• Jangan mengonsumsi amonium klorida jikalau memiliki alergi terhadapnya
• Jangan mengonsumsi amonium klorida apabila mempunyai Penyakit ginjal jantung, & hyponatremia
• Segera kunjungi dokter jikalau mengalami reaksi alergi pasca mengonsumsi amonium klorida
• Segera datangi dokter apabila mengalami overdosis amonium klorida

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai amonium klorida, mudah-mudahan postingan ini mampu bermanfaat bagi teman semua.

Artikel Lainnya :

• Sifat Kimia
• Amonia Adalah
• Elektrokimia