Di ketika pandemi Covid-19 mengganas seperti dikala ini, Pemerintah mengimbau Sholat Idul Adha dikerjakan di rumah. Apakah Sholat Idul Adha sendiri di rumah sah? Haruskah ada khutbah?
Daftar Isi
Hukum Sholat Idul Adha
Jumhur ulama menjelaskan bahwa hukum sholat idul adha ialah sunnah muakkadah (sangat diusulkan). Pendapat hukum sholat idul adha yakni sunnah & bukan wajib ini didasarkan dari tanggapan Rasulullah ketika ditanya seseorang wacana kewajiban dlm Islam. Beliau bersabda:
خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ
“Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu mengajukan pertanyaan lagi, “Apakah ada keharusan (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali kamu-sekalian melakukan sholat sunnah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Menurut Mazhab Hambali, aturan sholat idul adha ialah fardhu kifayah bagi mereka yg telah wajib untuk sholat Jumat. Sehingga jika di suatu penduduk muslim telah ada yg mengerjakannya, maka gugurlah keharusan bagi orang lain.
Se&gkan menurut mazhab Hanafi, hukumnya fardhu ‘ain bagi mereka yg sudah wajib Sholat Jumat. Sehingga yg tak mengerjakannya akan mendapat dosa. Pendapat ini berdasarkan pada perintah Rasulullah yg memerintahkan seluruh muslim Madinah untuk mengikuti sholat id, termasuk budak perempuan. Sebagaimana hadits dari Ummu Athiyyah radhiyallahu ‘anha:
أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَ فِيْ عِيْدَيْنِ العَوَاطِقَ وَالْحُيَّضَ لِيَشْهَدْناَ الخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَتَعْتَزِلَ الْحُيَّضُ الْمُصَلِّى
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami keluar menghadiri shalat ‘id bersama budak-budak wanita & perempuan-wanita yg se&g haid untuk melihat kebaikan-kebaikan & mendengarkan khuthbah. Namun beliau memerintahkan perempuan yg se&g haid menjauhi daerah shalat. (HR. Bukhari & Muslim)
Haruskah Sholat Idul Adha Berjamaah?
Sholat Idul Adha disyariatkan dikerjakan secara berjamaah. Tempatnya boleh di tanah lapang maupun di masjid.
Namun, Sholat Idul Adha juga sah kalau dijalankan sendiri maupun berjamaah di rumah. Terutama dlm kondisi pandemi mirip ketika ini. Imam Syafi’i rahimahullah menyampaikan dlm Al Umm:
ويصلي العيدين المنفرد في بيته والمسافر والعبد والمرأة
Shalat dua hari raya seorangg diri di rumah baik musafir, hamba sahaya, & wanita.
Sayyid Sabiq rahimahullah dlm Fiqih Sunnah juga menjelaskannya. Beliau menyampaikan:
تصح صلاة العيد من الرجال والنساء مسافرين كانوا أو مقيمين جماعة أو منفردين، في البيت أو في المسجد أو في المصلى.
Shalat Id itu sah dilakukan oleh laki-laki, wanita, musafir, mukimin, berjamaah, sendiri, di masjid, di rumah, maupun di lapangan.
Baca juga: Jawaban Shalat Istikharah
Haruskah Ada Khutbah?
Berbeda dgn khutbah Sholat Jumat yg wajib, menurut empat madzhab khutbah Sholat Idul Adha adalah sunnah.
Sayyid Sabiq rahimahullah menyampaikan dlm Fiqih Sunnah:
خطبة العيد: الخطبة بعد صلاة العيد سنة والاستماع إليها كذلك
Khutbah Id sesudah sholat yakni sunnah, & mendengarkannya juga sunnah.
Dalilnya yaitu sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِنَّا نَخْطُبُ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَذْهَبَ فَلْيَذْهَبْ
Kami akan melaksanakan khutbah, barangsiapa ingin menyimak khutbah, hendaklah beliau duduk. Dan barangsiapa ingin pergi, silakan pergi. (HR. Abu Daud; shahih)
Jika sholat idul adha sendirian, siapa yg akan menyimak khutbahnya? Berbeda kalau berjamaah, tentu lebih baik bila ada khutbah. Pembahasan lebih lengkap mulai dari tata cara sampai sunnah-sunnahnya, silakan baca artikel Niat Sholat Idul Adha. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]