Aktifitas 5.1 Mengidentifikasi Berbagai Zat Aditif Dalam Makanan Dan Minuman Dan Tabel 5.1hasil Identifikasi Zat Aditif Dalam Makanan Dan Minuman. Tolong Di Jawab!

Aktifitas 5.1 mengidentifikasi berbagai zat aditif dlm masakan & minuman & tabel 5.1hasil kenali zat aditif dlm makanan & minuman. Tolong di jawab!

Zat aditif yang terdapat pada masakan & minuman mampu berbentukzat pewarna, zat pemutih, zat penyedap rasa, zat pelengkap, zat pengawet, maupun zat penambah gizi & vitamin. Berbagai macam zat aditif tersebut mampu ditambahkan ke dlm makanan atau minuman dgn jumlah yg sesuai dgn porsi.

 

Pembahasan

Zat aditif ialah zat yg biasa disertakan kedalam sebuah jenis kuliner atau minuman, sehingga kuliner atau minuman tersebut lebih mempesona. Umumnya, zat aditif tak mempunyai nilai gizi. Zat ini berfungsi untuk mengawetkan kuliner, menambah rasa & aroma, & mempermudah proses pembuatan kuliner ataupun, minuman.  

Terdapat dua jenis zat aditif, yakni zat aditif alami & sintetis. Zat aditif alami dapat diperoleh dr materi alam. Penambahan aditif alami ini tak akan memunculkan efek samping & kondusif dipakai dlm jumlah banyak. Contoh : kunyit, jahe, gula aren, asam, & daun pandan.

Zat aditif sintetis terbuat dr beberapa proses kimia. Penambahan zat aditif sintetis dlm jumlah besar dapat memperlihatkan imbas yg buruk pada kesehatan.

Contoh : formalin, Monosodium Glutamat (MSG), sakarin & boraks.

Berikut beberapa macam zat aditif

Bahan Pewarna

Alami : Daun Pandan, Kunit, Daun Jati, wortel, buah naga, & lain-lain.

Buatan : Biri Berlian, Tartrazain, Kamoizin, Erotrosin, Yellow CFC & lain-lain.

Bahan Pemanis

Alami : Gula Tebu, Gula Aren, Madu & lain-lain.

Buatan : Dulsin, sakarin, siklamat aspartam & lain-lain.

Bahan Pengawet

Alami : Garam

Buatan : Formalin, boraks & lain-lain.

Bahan Penyedap

Alami : Kunyit, kayu manis, lengkuas, lada, serai & rempah-rempah lainnya.

Buatan : Monosodium Glutamat (MSG) Garam inosinat, Garam Guaniat.

Antioksidan

  2. Batu Bara, Emas, Dan Timah Termasuk

Alami : Vit C, Vit E

Buatan : Butylated Hydroxyanisole & Butylated Hydroxytoulene & lain-lain,.

Fungsi Zat Aditif

  • Meningkatkan kandungan gizi
  • Menjaga mutu & tekstur pada makanan
  • Membuat kuliner menjadi lebih tahan lama
  • Memberikan warna sehingga tampaklebih mempesona
  • Memberikan cita rasa sedap pada kuliner
  • Memberikan aroma yg sedap pada kuliner

Penggunaan zat aditif mesti sesuai dgn ketentuan. Karena bila berlebihan akan menimbulkan imbas buruk bagi kesehatan. Beberapa pengaruh negatif dr penggunaan zat aditif produksi diantaranya penyakit kanker, kerusakan otak, mempercepat proses penuaan, alergi galat-gatal, abses, gangguan syaraf & lain sebagainya.

 Batas Penggunaan Zat Aditif

Takaran penggunaan zat aditif dikenal dgn istilah ADI atau Acceptable Daily Intake. ADI merupakan batas atau nilai ketentuan untuk menentukan seberapa banyak konsumsi materi tambahan masakan saban hari yg mampu diterima & dicerna sepanjang hayat tanpa mengalami resiko kesehatan. Nilai ADI pada tiap orang berbeda-beda, oleh lantaran itu nilai ADI dijumlah berdasarkan berat badan konsumen. Untuk menjumlah batas penggunaan maksimum bahan extra masakan, dipakai rumus sebagai berikut

BPM = ADIxB x1.000 / K (mg/kg)

BPM = batas penggunaan maksimum  (mg/kg)

B = berat badan (kg)

K = konsumsi makanan (gr)

 

Pelajari lebih lanjut

1. Materi ihwal perbedaan zat aditif & zat adiktif https://wargamasyarakat.org/peran/2262344

2. Materi wacana macam zat aditif & zat adiktif https://wargamasyarakat.org/tugas/1577817

3. Materi ihwal dampak zat aditif alami & produksi https://wargamasyarakat.org/tugas/1739887

4. Materi perihal penyakit yg disebabkan oleh konsumsi zat aditif https://wargamasyarakat.org/peran/1865050

5. Materi ihwal ADI & teladan perhitungannya https://wargamasyarakat.org/tugas/19179356

—————————–

 

Detil jawaban

Kelas: VIII Sekolah Menengah Pertama

Mapel: Biologi

Bab: Pencernaan Manusia

Kode: 8.4.7


Kata Kunci: zat aditif, zat suplemen, zat pengawet, zat pewarna, MSG, zat penyedap, zat pewarna

Tabel 5. 8 hasil identifikasi zat aditif dlm kuliner & minuman

Jawaban:

Kafein,Narkotika,Psikotropika,dan zat Narko yang lain

identifikasilah banyak sekali zat aditif dlm makanan & minuman​

Jawaban:

Dapat dilaksanakan dgn spectrophotometer,dan kromatografi,dan reaksi kimia di laboratorium

Tabel 5.8 Hasil Identifikasi Zat Aditif dlm Makanan & Minuman

Tabel 5.8 Hasil Identifikasi Zat Aditif dlm Makanan & Minuman

Kelas: VIII

Mata Pelajaran: Kimia

Materi: Zat Aditif Dan Adiktf

Kata Kunci: Zat Aditif
Pada Makanan

Pembahasan:

 

Nama-nama zat aditif serta dampak negatif & pencegahannya:

 

1.   
Penguat rasa

 

Contoh penguat rasa yaitu monosodium glutamat, atau MSG.

 

Dampak penggunan MSG banyak diperdebatkan, beberapa
menilai bahwa MSG menimbulkan imbas samping seperti alergi, & denyut jantung
yang tak terencana. Namun sebagian besar ilmuwan tak menilai MSG berbahaya.

 

Bila ingin menyingkir dari MSG, mampu dijalankan dengan
menyingkir dari makanan olahan seperti mi instan.

 

2.   
Pemanis,

 

Contoh pelengkap adalah gula dapur (suplemen alami) & aspartam (perhiasan
buatan).

 

Pemanis mengandung banyak kalori sehingga bila berlebihan
dikonsumsi akan menyebabkan kegemukan hingga diabetes. Selain itu suplemen
buatan mempunyai imbas samping menimbulkan migrain, nause atau mual-mual.

 

Untuk menghemat resiko kegemukan & diabetes, maka perlu
dikurangi konsumsi kuliner atau minuman bagus. Selain itu sebagiknya
menggunakan tambahan alami dibandingkan dengan tambahan buatan

 

3.   
Pengawet,

 

Contoh pengawet misalnya ialah sulfit untuk
pengawet buah & benzoat untuk saos & minuman bersoda.

 

Dampak negatif dr sulfit yakni alergi pada kulit, kesusahan
bernafas & gangguang tenggorokan. Sementara benzoat dlm jumlah berlebihan
dapat menimbulkan sifat hiperaktif pada anak.

 

Untuk pencegahannya yaitu memilih buah yg segar, bukan
buah yg diawetkan & dgn menghemat miuman bersoda, terutama pada
anak-anak.

 

4.   
Pewarna

 

Contoh pewarna masakan ialah karamel, keratin, kunir
(pewarna alami), kalium pirofosat, tartrazin & karmoisin (pewarna
buatan).

 

Pewarna alami biasanya kondusif, namun pewarna produksi mampu
menyebabkan alergi, hiperaktivitas pada anak & kanker pada pewarna yang
dilarang mirip arsenik.

 

Untuk menghindari bahaya ini, kita seharusnya memakai
pewarna alami & menghemat makanan dgn pewarna produksi, apalagi yang
menggunakan pewarna berbahaya.

 

5.   
Pengental,

Contoh pengental contohnya yaitu gipsum (kalsium sulfat).

 

Gipsum berbaya jikalau dlm bentuk murni terkena dapat
menimbulkan iritasi mata.

 

Kita tak boleh memakan lebih dr 2500 miligram
kalsium per hari, karena hal ini dapat menimbulkan gejala toksisitas, termasuk
mual, sakit perut, konstipasi, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan,
tekanan darah tinggi, sering buang air kecil, & koma.

 

6.   
Antioksidan

 

Contoh anti oksidan misalnya adalah vitamin C (asam
askorbat), vitamin E (tokoferol) & melatonin.

 

Pada konsumsi berlebihan, vitamin C dapat mengakibatkan Rreaksi
yang merugikan mirip diare, kram perut, & mual.

 

Karena menyingkir dari dampak ini, dlm penggunaan antioksidan
extra mesti dlm batas yg wajar.  Misalnya, untuk vitamin C batas masuk akal adaah 90
mg perhari untuk orang cukup umur & 25 mg per hari untuk bawah umur.

 

7.   
Pemutih

 

Contoh pemutih adalah benzoil, peroksida, kalium bromat, & kalsium
lodat
.

 

Bahaya pemutih masakan itu bagi kesehatan antara lain dapat
menjadikan terjadinya diare, kerapuhan kuku atau jaringan tanduk, dan
gangguan pada ginjal.

 

Untuk menyingkir dari dampak ini, kita mesti memilih makanan mirip
beras yg berwarna alami, tanpa harus menuntut adanya warna putih karena mampu
saja warna putih itu dr materi kimia tambahan.

 

8.   
Pengatur keasaman

 

Contoh pengatur keasaman adalah asam cuka (asam asetat).

 

Sebagian besar sumber memperlihatkan bahwa fokus rendah
asam asetat umumnya kondusif. Namun, beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa
konsumsi cuka dlm jumlah berlebihan mampu menyebabkan hipokalemia (kadar
potasium rendah dlm darah), hiperreninemia (adanya konsentrasi renin yang
tidak normal dlm darah) & osteoporosis (keropos tulang).

 

Untuk menghindari efek ini, gunakanlah asam cuka
seperlunya saja.

 

9.   
Zat gizi

 

Zat gizi yg biasa disertakan pada masakan misalnya adalah
retinol
(vitamin A), beta-karoten (provitamin A), asam askorbat (vitamin C) & kalsium
.

 

Zat gizi berfaedah untuk fortifikasi atau peningkatan nutrisi
berguna di masakan. namun dlm kadar berlebihan mampu berbahaya. Dosis
beta-karoten dosis tinggi hingga 180 mg per hari, mampu dipakai tanpa imbas
samping. Namun kadar beta-karoten berlebihan mampu mengakibatkan perubahan warna
kuning pada kulit yg diketahui selaku karotenodermia.

 

Untuk menghindari ini, pastikan konsumsi zat gizi masih
dalam batas wajar .

 

10.
Anti gumpal

Contoh anti gumpal ialah Kalsim fosfat, garam & kalsium silikat.

 

Penggunaan garam berlebihan dapat menimbulkan tekanan darah
tinggi (hipertensi), sementara penggunaan kalsium silikat mampu mengakibatkan
iritasi kulit, mual-mual atau diare.

 

Untuk menghindarinya, gunakan anti gumpal pada makanan dalam
jumlah yg tak berlebihan.

Buatlah pola hasil kenali zat aditif dlm masakan & minuman bungkus !

Jawaban:

Jawaban:

Zat aditif yaitu bahan tambahan makanan atau minuman. Fungsi utama zat aditif adalah menambah kualitas masakan atau minuman

Penjelasan:

Apa yg mampu ananda simpulkan?

Zat aditif yakni bahan extra makanan atau minuman. Fungsi utama zat aditif yaitu memperbesar mutu kuliner atau minuman Zat aditif masakan dibedakan menjadi dua macam yaitu zat aditif alami & zat aditif buatan (kimiawi)

Berdasarkan data tersebut , kelompokkan zat aditif alami & bikinan yg terdapat pada masakan atau minuman yg ananda buat

Zat aditif alami: kunyit, jahe, gula tebu, madu, asam, & daun pandan.

Zat aditif produksi: formalin, Monosodium Glutamat (MSG), sakarin, tratrazin & boraks.

Pelajari lebih lanjut tentang materi zat aditif alami serta bikinan