Profil negara Maladewa.
Nama | Maladewa |
---|---|
Nama resmi | Republik Maladewa |
ދިވެހިރާއްޖޭގެ ޖުމްހޫރިއްޔާ | |
(Divehi: Dhivehi Raajjeyge Jumhooriyya) | |
Ibu kota | Malé |
Semboyan | – |
Lagu kebangsaan | ޤައުމީ ސަލާމް |
Qaumii salaam | |
Bentuk Pemerintahan | Republik Presidensial |
Sistem Pemerintahan | Presidensial |
Kemerdekaan | 26 Juli 1965 |
Kepala Negara | Presiden |
Kepala Pemerintahan | Presiden |
Badan Legislatif | ރައްޔިތުންގެ މަޖިލިސް |
Rayyithunge Majilis | |
Bahasa Nasional | Divehi |
Agama | Islam |
Mata Uang | Rufiyaa Maladewa (Rf) (MVR) |
Zona Waktu | Waktu Maladewa (MVT) (UTC+5) |
Kode Telepon | +960 |
Domain | .mv |
Situs Resmi | Situs Pemerintahan |
Jumlah Penduduk | 391.904 (estimasi Juli 2020) |
Republik Maladewa adalah sebuah negara berdaulat yg terdiri dr kumpulan atol di Samudra Hindia. Negara Maladewa berada di daerah Asia Selatan. Maladewa terletak di sebelah barat daya India & sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka.
Ketinggian rata-rata Maladewa yg cuma 1,5 meter di atas permukaan bahari menjadikannya negara dgn permukaan terendah di dunia. Puncak tertinggi Maladewa hanya setinggi 2.3 meter sehingga negara ini pula diketahui selaku negara dgn puncak tertinggi paling rendah di dunia.
Keadaan ekonomi Maladewa bergantung pada sektor pariwisata & perikanan. Maladewa terkenal dgn pantai indah & pemandangan bawah laut yg mempesona. Penangkapan & pengolahan ikan dlm negeri menyebabkan Maladewa salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia & Eropa.
Batas-batas wilayah Maladewa:
- Utara: India
- Selatan: Samudra Hindia
- Barat: Samudra Hindia
- Timur: Samudra Hindia
Maladewa mempunyai bendera dgn bentuk & tampilan seperti berikut.
Daftar Isi
Pembagian Administratif
Maladewa memiliki dua puluh enam atol alami & beberapa pulau di terumbu karang yg terisolasi, yg semuanya terbagi menjadi dua puluh satu divisi administratif (19 atol administratif, Malé, & Addu).
Selain nama, setiap divisi administratif Maladewa diidentifikasi menggunakan huruf Maladewa contohnya “Haa Alif” untuk Thiladhunmati Uthuruburi (Thiladhunmathi Utara) & ditambah dgn huruf latin.
Antara tahun 2008 & 2010, Maladewa mempunyai 7 provinsi yg masing-masing terdiri dr divisi administratif. Ibu kota Malé memiliki divisi administratifnya sendiri.
- Mathi-Uthuru: Atol Haa Alif, Atol Haa Dhaalu, & Atol Shaviyani.
- Uthuru: Atol Noonu, Atol Raa, Atol Baa, & Atol Lhaviyani.
- Medhu-Uthuru: Atol Kaafu, Atol Alifu Alifu, Atol Alifu Dhaalu, & Atol Vaavu.
- Medhu: Atol Meemu, Atol Faafu, & Atol Dhaalu.
- Medhu-Dhekunu: Atol Thaa & Atol Laamu.
- Mathi-Dhekunu: Atol Gaafu Alifu & Atol Gaafu Dhaalu.
- Dhekunu: Atol Gnaviyani & Kota Addu.
Geografi
Letak astronomis negara Maladewa yaitu di antara 1°LS sampai 8°LU & 72°BT hingga 74°BT. Maladewa terdiri dr 1192 pulau karang yg dikelompokkan menjadi 26 atol. Luas wilayah negara Maladewa yaitu 90.000 km², membuatnya menjadi salah satu negara paling tersebar.
Demografi
Kelompok etnis terbesar yaitu Divehi. Di masa kemudian, ada sedikit populasi Tamil yg diketahui selaku orang Giraavaru. Kelompok ini sekarang nyaris sepenuhnya berbaur dgn masyarakat Maladewa yg lebih besar meski dulunya ialah penduduk asli Pulau Giraavaru (Atol Kaafu).
Agama
Setelah periode Buddha yg panjang dlm sejarah Maladewa, para pedagang Muslim memperkenalkan Islam. Orang pribumi Maladewa mulai memeluk Islam pada pertengahan era ke-12.
Aspek lain dr tassawuf, seperti upacara ritual dzikir yg disebut Maulūdu (Maulid) masih eksis hingga kini. Festival Maulūdu ini diadakan di tenda-tenda berornamen yg dibangun khusus untuk acara tersebut. Kini, Islam adalah agama resmi negara.
Bahasa
Bahasa resmi & biasa digunakan di Maladewa yakni Dhivehi, bahasa Indo-Arya yg mempunyai beberapa kesamaan dgn Elu, bahasa Sinhala kuno.
Aksara pertama yg digunakan untuk menulis Dhivehi ialah huruf Akar Eveyla yg ditemukan dlm catatan sejarah raja-raja (raadhavalhi). Selanjutnya suatu abjad yg disebut Dhives akuru dipakai untuk waktu yg usang.
Cara penulisan masa sekarang yg disebut Thaana ditulis dr kanan ke kiri. Thaana diperkenalkan oleh pemerintahan Mohamed Thakurufaanu. Populasi Maladewa pada umumnya sudah bisa berbahasa Inggris.