Berikut ini yaitu puisi panjang dgn judul puisi naungan rindu, bagaimana kata kata rindu dam dongeng puisi cinta dlm bait puisi tentang rindu yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya kisah puisi rindu dlm bait puisi panjang yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi disimak saja dibawah ini puisi bertema rindu dlm bentuk puisi yg panjang ihwal rindu berjudu dlm naungan rindu.
Dalam Naungan RinduOleh: Wawan Gibran FA
Detik waktu merunduk
Hinggap di pelupuk
Terjemahkan suatu masa
Penantian itu nyata
Sekejap dera tiba
Raga lewati gamang
Tersungkur dlm tunggu
Sebuah kata berwujud rindu
Adalah hati penjarakan resah
Pilu peluk tanpa letih
Terbahak menahan sesak
Damba enggan beranjak
Pada masa yg melongo
Sejumput asa ingin digenggam
Melewati titian perih
Bersua dlm ikatan kasih
Nada rasa bercengkerama
Tanpa butuh untuk dieja
Menyelinap tanpa permisi
Hadir warnai sepi-sepi
Bulat kisah mulai terkikis
Oleh harap pula tangis
Mendewʌsakan janji butuh teriris
Hardik sunyi hingga menepis
Kekuatan penantian soal lapang dada
Bilamana kisah belum berbalas
Memeluk luka dgn tawa
Sebelum indah pada harusnya
Ihwal sayatan dera agar menderu
Mengisi waktu-waktu
Kepasrahan butuh kepastian
Agar teguh jadi kekuatan
Gigil batin mirip pelangi
Jika tulus mendiami
Menantikan hujan rindu itu reda
Dalam diam sepenuh do’a
Adakah sebentuk belakang layar
Bila percaya telah bertahta
Mengisi kosong air mata
Menimang tabah dgn sahaja
Tak ada impian tanpa pengorbanan
Semua seiring sejalan
Mewakili gelisah dgn pasrah
Wujud meredam berontak jengah
Buang segenap dugaan
Cumbu rindu dgn sebaiknya
Tak ada umpat dlm sembab
Meski letih itu menjawab
Tangguhkan tegar sarat utuh
Sampai lara tak mampu menjamah
Berdiri dgn topangan tawa
Walaupun jerit perih itu menggema
Tak ada yg tidak berguna dlm takdir
Semua sudah terukir
Ketenangan dlm ketentuan
Sesuai catatan Tuhan
Seberapa besar mempunyai
Nampak rela menjalani
Menitipkan pesan pada tengadah
Seperti cerita yg sudah-sudah
Usah mengajukan pertanyaan ihwal deras derai
Biar temu melerai
Di ujung damba ada senyum
Sebelum kering luka habis dikulum
Semua telah terukur pasti
Rindu itu akan mendiami
Mencari bilik rela dgn terbuka
Karena semua akan Baik-baik saja
Indramayu, 17 januari 2020