Kumpulan Puisi Bertema Iman

Kumpulan puisi bertema dogma ialah puisi tentang iman atau sekumpulan puisi berjudul iman yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi kali ini.

Bagaimana kisah puisi & kata kata puisi wacana Iman dlm bait bait puisi yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.

Apakah diantaranya terdapat puisi ihwal akidah & taqwa atau ihwal puisi religi 4 bait ataukah puisi ihwal islam yg menjamah hati, untuk lebih jelasnya perihal kumpulan puisi bertema Iman, disimak saja puisinya dibawah ini.

PUISI IMANOleh: Sri Sukanti

Mendera baita angin ribut samodera
Terombang-ambing patah layar
Menelisik hati kian kacau
Tertancap duri ulu hati

Terdampar gue di pulau hijau
Tasbih rerumput, seluruh alam
Ajarkan dzikir kepasrahan
Sejuk embun teduhkan gersang

Telah tertulis alur perjalanan
Tabah tahan benturan
Tawakal tegak iman

Seringai taring hanya bayangan
Jati diri sudah kutemui
Kekeh kokoh takutku sirna

Sidoarjo, 19 Maret 2020

PUISI UJIAN IMANOleh: Mazwir Daulay

Siang terik mengitari teras
udara terasa panas
hati waswas
atas suara pedas
bahwa kami akan dirampas
dari jiwa hening jadi kepanggang
dari hati senang kemudian ketendang
dari benak sejuk terus kecincang
semua teror setan menyerang

fokus akidah kesatu goyang
disusul kepercayaan kedua guncang
khusu iman ketiga kuat menerjang

ujian akidah dr Allah ketayang
leher buntung setan jin meradang

sukma yg sempat terparang
kini syukur mengingat
rubuhnya setan jin pengganyang

Puisi ImanOleh: Tri Adiwijaya

bersungguh-sungguh berdoa belum pasti berbuat baik

berbuat baik tak pernah berdoa ,
lebih baik
daripada bersungguh-sungguh berdoa
namun
tak pernah berbuat baik

  Soal PAS PKWU Kelas 12 dan Jawaban

rumah ibadah bukan sekedar bangunan ,
kesalehan bukan sekedar sehelai kain paling putih penutup rapat seluruh tubuh .

beriman bukan sekedar bersungguh-sungguh berdoa ,
berdoa bukan sekedar pengecap bibir mengucap kata,
namun doa seluruh panca indera ,
adalah doa yg sejatinya
: yakni matiraga

dan orang orang menderita,
yang menanti uluran tangan mu,
yaitu Tuhan yg berbicara mengajukan pertanyaan

:
” apakah bukti imanmu ? “