Puisi untuk kedua orang renta ialah rangkaian kata kata ihwal usaha orang bau tanah & kata ucapan terima kasih untuk kedua orang renta tercinta yg ditulis dlm bentuk puisi panjang.
Bagaimana kata kata puisi perihal kedua orang renta dlm hal ini ayah & ibu yg dipublikasikan berkas puisi.
Apakah bercerita seperti puisi untuk kedua orang renta yg menyentuh hati atau berkisah seperti puisi mengharukan untuk kedua orang renta yg sudah meninggal.
Untuk lebih jelasnya puisi anak untuk kedua orang tua disimak saja puisi untuk ortu berjudul suatu waktu dibawah ini.
PUISI SUATU WAKTU Oleh : je ana baba
1//
Untukmu
Dari terik yg berkepanjangan
Menguliti kulit sampai lelah
Keriput dgn segala usaha
Dibasuh keringat yg bercucur
Mengagumi segala asa
Tanpa lelah
Melangitkan harap
semoga segala upaya menjadi aktual
Bersama ladang & segala kesuburan
Ladang menjadi candumu
Menghidupiku dgn segala kasih
Dan sayang
2//
Tak pernah menyerah
Walaupun panas & hujan
Menghempas bebatuan
Selalu bersyukur dlm membisu
Dalam sujud yg tak terlihat
Walaupun
Yang tahu hanya kamu-sekalian & tuhan
Membinahku tumbuh akil balig cukup akal
Mengajariku tatakrama
sampai suatu waktu
Tersanjungku
pada jasus wibawah
tanpa kasta kehidupan
Lalu
Berharapku menjadi panutan
Melebihimu yg terpuruk dahulu
Pada ladang & segala kelalaian
3//
Sungguh
Kuingin sebuah waktu
Kau duduk tersenyum
Menyambutku dgn kata
Bangga menjadi anakmu
Kuingin suatu waktu
Kau tak cepat pergi berlalu
Sebelum gue menjadi
Apa yg kau mau
Kuingin suatu waktu
Kau kujadikan raja & ratu
Pada istanah gubuk menuamu
Kuingin sebuah waktu
Kita menikmati keindahan taman
Yang telah kau suburkan
Dengan jemari manismu
Kuingin sebuah waktu
Terlelapmu selamanya adalah
Pangkuan gubuk surgamu
04/11/21
Demikianlah puisi buat kedua orang tua baca pula puisi ayah & puisi pendek untuk ibu beserta puisi kehilangan kedua orang tua dihalaman lain berkas puisi.