Budidaya cacing sudah bukan hal tabu lagi, justru cacing yg dahulu merupakan binatang yg menjijikkan & banyak diabaikan, sekarang telah menjadi salah satu penghasil duit.
Budidaya cacing lumayan banyak digemari mengingat cacing memiliki banyak faedah selain selaku penyubur tanah. Ada beberapa hal yg harus diamati sebelum mengawali budidaya cacing, antara lain:
Daftar Isi
Persyaratan Media Budidaya
- Gunakan tanah yg mengandung organik mirip kotoran binatang, daun anyir & sebagainya.
- Agar kemajuan berlangsung baik, maka tanah haruslah bersifat netral dgn PH 6-7,2. Kondisi ini akan membuat lebih mudah bakteri tanah dlm melaksanakan fermentasi
- Kelembaban tanah 15-30 derajat celcius
- Usahakan lokasi budidaya jauh dr sinar matahari, lantaran mampu mengganggu pertumbuhan cacing tanah.
Teknik Budidaya Cacing Tanah
Penyiapan perlengkapan
Pembuatan kandang untuk budidaya cacing tanah usahakan menggunakan materi yg gampang di dapat mirip papan bekas, bambu & genteng. Secara umum sangkar berukuran 1,5×18 m & tinggi 0,45 m. Kandang dibentuk bertingkat seperti rak berbaki, kotak bertumpuk maupun panjang bertingkat.
Pemilihan Calon Induk
Untuk induk bisa menggunakan cacing tanah yg diambil dr tumpukan sampah, pembusukan sampah atau tumpukan barang-barang usang yg biasa kita peroleh di belakang rumah. Jika sangkar pembibitan tinggi 0,3 m dgn lebar 2,5 m & lebar kurang dr 1 meter, maka sangkar dapat diisi 10.000 ekor cacing tanah. Cacing dapat dipindah kedalam sangkar lain sesudah akil balig cukup akal.
Sistem Pembiayakan
Dalam pembiyakan cacing membutuhkan observasi setiap 3 jam sekali untuk memutuskan apakah cacing dlm sangkar masuk dlm media tanah yg sudah disediakan atau justru berkeliaran di luar.
Jika selama 12 jam cacing tetap dlm media tanah, maka cacing telah merasa nyaman & siap meningkat biak. Namun jikalau sering keluar dr media, maka tanah harus segera diganti dgn media yg gres.
Perkawinan
Cacing tergolong binatang Hemaprodit atau mempunyai dua kelamin yakni jantan & betina, namun untuk dapat melaksanakan reproduksi tetaplah memerlukan pemberian. Dari perkawinan sepasang cacing akan menciptakan telur.
Telur yg ditaruh di media yg lembab akan menetas pada waktu 14-21 hari. Setiap telur akan menghasilkan 2 hingga 20 ekor, namun rata-rata 4 ekor. Cacing sampaumur berumur 2-3 bulan.
Panen
Panen cacing biasanya menggunakan lampu petromaks, bolham atau neon. Tujuan penggunaan lampu tersebut untuk mengumpulkan cacing tanah pada satu daerah, sebab cacing tanah sangat sensitif dgn cahaya. Kemudian tinggal memisahkan cacing tanah dgn media tersebut, & jika cacing yg dipanen masih menghasilkan telur, maka kembalikan telur pada tempatnya. Telur pada cacing disebut kokoh.
Teknik Budidaya Cacing Sutra
Teknik budidaya cacing sutra tak jauh berlainan dr cacing tanah. Adapun tahap-tahap pembudidayaan adalah selaku berikut:
Pembibitan
Untuk bibit cacing sutra mampu diambil dr sungai, sawah ataupun berbelanja pribadi dr peternak cacing sutra. Sebelum mengawali pembibitan, cacing sutra mesti dikarantina selama 2 sampai 3 ahad dlm air higienis yg terus mengalir. Tujuan dr karantina ini adalah untuk menetralisir kuman patogen yg biasa melekat dlm tubuh cacing.
Media Pembibitan
Media pembibitan cacing sutra berupa kubangan lumpur berukuran 1×2 meter persegi. Kubangan mesti lengkap dgn kanal air masuk maupun keluar.
Pemupukan atau Perkembangbiakan
Untuk perkembangbiakan cacing sutra menggunakan pupuk kandang & ampas tahu sebagai media pembiakan. Untuk pupuk sangkar sebanyak 300 gram per meter persegi. Sedang untuk ampas tahu sebanyak 200 – 250 gram per meter persegi. Sedangkan untuk pemberian pakan lazimnya menggunakan kotoran ayam yg telah dijemur. Ada beberapa hal dlm penyiapan pakan.
- Kotoran ayam dijemur hingga kering’
- Siapkan EM4 & gula pasir serta air. Campurkan 300 ml air dgn EM4 & ditambah dgn ¼ sendok makan gula pasir, lalu diamkan selama 2 jam.
- Tambahkan 10 kg kotoran ayam
- Setelah semua tercampur, tutup rapat & diamkan selama 5 hari. Tujuan pendiaman ini biar fermentasi berjalan dgn baik. Fermentasi dilaksanakan selama 3 sampai 4 hari menggunakan air setinggi 5 cm.
Teknik Panen
Untuk teknik panen cacing sutra berlainan dgn teknik panen pada cacing tanah. Pada cacing sutra masa panen dikerjakan selama 75 hari, & sesudah itu 15 hari berikutnya cacing dapat dipanen kembali.
Video Budidaya Cacing
https://www.youtube.org/watch?v=qZepLg9JFaU