Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review (PQ4R)

A. Pengertian Metode PQ4R
Metode berasal dr Bahasa Yunani, yakni methodos memiliki arti cara atau jalan yg ditempuh. Istilah metode berdasarkan Anwar (2001: 281) ialah “cara yg sudah dikontrol & berpikir baik-baik untuk meraih sesuatu maksud dlm ilmu wawasan & sebagainya; cara mencar ilmu & sebagainya”.

Pendapat lain dikemukakan oleh T. Raka Joni (Mappasoro, 2011: 26) bahwa tata cara adalah “cara yg bersifat relatif biasa yg sesuai untuk meraih tujuan”. Ini bermakna sistem digunakan untuk merealisasikan taktik yg sudah diseleksi atau ditetapkan.

Berdasarkan pertimbangan sebelumnya mampu ditarik kesimpulan bahawa metode adalah mekanisme atau cara yg menggambarkan tindakan dlm kegiatan proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran yg sudah direncanakan.

B. Hakikat Metode PQ4R
Metode PQ4R lahir dr pengembangan tata cara SQ3R. Ternyata tata cara SQ3R belum sempurna karena masih diperlukan sebuah langkah lagi yaitu reflect (refleksi), guna menyebarkan isu yg terdapat pada sebuah bacaan & memindahkanya dr memori jangka pendek ke memori jangka panjang

Menurut Suprijono (2012: 103) “Pengalaman awal bisa dibangun melalui aktifitas membaca, sehingga akseptor didik akan mempunyai cadangan wawasan (stock of knowledge). Salah satu sistem membaca yg efektif dipakai yaitu metode PQ4R”.

Sementara menurut Yulianti (2013) tata cara PQ4R yaitu suatu tata cara membaca yg digunakan untuk menolong siswa berpikir kritis dgn mempergunakan daya ingat siswa sehingga mampu membantu siswa memahami suatu bacaan.

PQ4R dilahirkan atas pendapat bahwa pembaca mampu mengembangkan keahlian membacanya karena PQ4R merupakan tata cara yg efektif untuk membantu pembaca berpikir kritis dlm memahami suatu bacaan & mengingatnya dlm waktu panjang sehingga pembaca memiliki cadangan pengetahuan.

  Pengertian Metode Dan Analisis Tata Cara

C. Langkah-langkah Metode PQ4R
Menurut Abidin (2012: 100) tahapan tata cara PQ4R dilakukan dlm enam tahap yaitu: “(1) membaca sekilas (preview), (2) membuat pertanyaan (question), (3) membaca dlm hati (read), (4) merefleksi (reflect), (5) menceritakan kembali (recite) & (6) meninjau kembali (review)”. Tahap pelaksanaannnya dapat diuraikan selaku berikut:
1) Tahap prabaca
a) Mempersiapkan materi bacaan Guru mempersiapkan & memperkenalkan bahan/wacana yg akan dibaca, memperkenalkan tata cara PQ4R melalui klarifikasi atau brosur langkah-langkah PQ4R pada siswa.
b) Membaca sekilas materi/ tentang
c) Menyusun pertanyaan. Berdasarkan hasil membaca sekilas, siswa menyusun pertanyaan-pertanyaan yg akan dicari jawabannya melalui proses membaca.

2) Tahap membaca
a) Membaca dlm hati. Siswa membaca dlm hati untuk menjawab pertanyaan yg diajukannya dgn membaca cepat. Jika siswa memperoleh jawabannya, siswa membaca lambat sambil menulis jawaban dr pertanyaan.
b) Refleksi. Siswa membandingkan gosip yg telah diperolehnya dgn isu baru yg ditemukan dr hasil membaca.
c) Menceritakan kembali. Siswa menyusun kembali jawaban dr pertanyaaan sebagai perpaduan antara wawasan sebelum membaca & sehabis membaca, kemudian menceritakan kembali tanpa menyaksikan wacana.

3) Tahap pascabaca
Meninjau ulang. Siswa menceritakan kembali pemahaman isi tentang & untuk meyakinkan siswa mampu membaca sekilas kembali materi/ ihwal yg diberikan guru.

D. Kelebihan & kelemahan Metode PQ4R
Pendapat Trianto (2007: 156) yg menyatakan bahwa keunggulan & kelemahan tata cara PQ4R adalah:

(a)Metode PQ4R dapat mengaktifkan pengetahuan permulaan siswa & mengawali proses pembuatan hubungan antara info gres dgn apa yg sudah diketahui sebelumnya, (b) Metode PQ4R membantu siswa mengingat apa yg sudah dibaca/efektif membantu siswa menghafal isu dr bacaan, (c) Metode PQ4R membantu siswa memahami suatu bacaan, (d) Metode PQ4R memotivasi siswa untuk mencar ilmu sendiri, (e) Metode PQ4R menolong siswa berpikir kritis, & (f) Metode PQ4R meningkatkan konsentrasi siswa terhadap isi bacaan.

Sedangkan kelemahan dr metode PQ4R yakni (a) Tidak tetap diterapkan pengajaran wawasan yg bersifat prosedural seperti wawasan kemampuan & (b) Sangat sulit dilakukan jikalau anjuran seperti buku siswa (buku paket) tak tersedia di sekolah.

  Teladan Peran Sistem Sosial Budaya Indonesia

Senada dgn pendapat Puspitasari yg menyataan bahwa pembelajaran tata cara PQ4R mempunyai beberapa keunggulan & kelemahan (Riadi, 2013) antara lain:
1) Keunggulan
a) Sangat tepat dipakai untuk pengajaran pengetahuan yg bersifat deklaratif berupa rancangan-rancangan, definisi, kaidah-kaidah, & wawasan penerapan dlm kehidupan sehari-hari.
b) Dapat membantu siswa yg daya ingatannya lemah untuk menghafal konsep-rancangan pelajaran.
c) Mudah dipraktekkan pada semua jenjang pendidikan.
d) Mampu menolong siswa dlm meningkatkan keterampilan proses mengajukan pertanyaan & mengomunikasikan pengetahuannya.
e) Dapat meraih materi pelajaran dlm cakupan yg luas.

2) Kelemahan
a) Tidak tepat dipraktekkan pada pengajaran wawasan yg bersifat prosedural mirip wawasan keahlian.
b) Sangat sukar dilakukan jika fasilitas seperti buku siswa (buku paket) tak tersedia di sekolah.

Bertemali dgn pendapat sebelumnya, bahwa kelebihan dr metode PQ4R yaitu memiliki tindakan terorganisir yg mampu menumbuhkan & menyebarkan kreatifitas siswa dlm proses berguru, dgn diterapkan tata cara ini siswa dapat menyimpan materi yg dipelajari dr memori jangka pendek ke memori jangka panjang artinya pemahaman siswa akan materi yg dipelajari dapat tersimpan lama, dapat menciptakan siswa disiplin dlm membaca, dapat meningkatkan kemampuan mengajukan pertanyaan, kemampuan mengkomunikasikan usulan & pula dapat dijadikan sebagai ritual sehari-hari sehingga siswa termotivasi dlm meningkatkan minat bacanya. Selain dr itu, terdapat kelemahan dr sistem ini yaitu, tak tepat diterapkan pada pengajaran pengetahuan yg bersifat prosedural mirip wawasan keahlian proses & sungguh susah dikerjakan bila sarana seperti buku siswa (buku paket) tak tersedia di sekolah dlm jumlah yg banyak.

Rujukan:
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Anwar, Dessy. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Abadi Tama.
Mappasoro. 2011. Strategi Pembelajaran. Makassar: Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Makassar.
Riadi, Muchlisin. 2013. Strategi Membaca PQ4R. (Online). http://strategi membaca pq4r-pengertian & rujukan.htm. (diakses 21 Januari 2014)
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Yulianti, L. Eva. 2013. Penerapan Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review (PQ4R) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Skripsi. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia.