10 Kutipan Bermakna Seno Gumira Ajidarma

Contoh Kutipan dr Karya Sastra Seno Gumira Ajidarma – Sastrawan Seno Gumira Ajidarma tentunya telah tak asing lagi bagi para penikmat sastra di Indonesia. Selain dikenal selaku sastrawan yg bisa menciptakan aneka macam karya sastra (puisi, cerpen maupun novel), aliran Seno yg termuat dlm aneka macam karya sastra pula sungguh bernas & sarat akan filosofi kehidupan.


Berikut 10 kutipan memiliki arti Seno Gumira Ajidarma yg bisa sobat simak dlm aneka macam karyanya.

“Manusia bertarung memperebutkan kekuasaan atas nama agama & bukan sebaliknya. agama apa pun tak membenarkan pertarungan antar agama & tak akan pernah ada kecuali insan yg begitu kurang pandai sehingga menafsirkan yg sebaliknya.”

(Seno Gumira Ajidarma)

“Aku tidak mau kaya. Aku cuma ingin hidup. Aku ingin melihat banyak tempat… Aku ingin menghirup seribu satu bau kehidupan.”

(Seno Gumira Ajidarma)

“Saya berasal dr suatu negeri yg resminya telah bebas buta huruf, namun yg ditentukan masyarakatnya sebagian besar belum membaca secara benar—yakni membaca untuk memberi makna & mengembangkan nilai kehidupannya. Negara kami yaitu penduduk yg membaca hanya untuk mencari alamat, membaca untuk harga-harga, membaca untuk menyaksikan lowongan pekerjaan, membaca untuk menengok hasil pertandingan sepak bola, membaca karena ingin tahu berapa persen discount obral di sentra perbelanjaan, & akibatnya membaca subtitle opera sabun di televisi untuk menerima sekadar hiburan.”

(Seno Gumira Ajidarma, Trilogi Insiden)

“Menulis ialah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yg lain entah di mana. Cara itulah yg bermacam-macam & di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”

(Seno Gumira Ajidarma, Tatkala Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara)

“Seberapa indah mimpi, jikalau tetap mimpi?”

(Seno Gumira Ajidarma, Kitab Omong Kosong)

“Belajar menulis yaitu berguru menangkap momen kehidupan dgn penghayatan paling total yg paling mungkin dikerjakan oleh manusia.”

(Seno Gumira Ajidarma, Tatkala Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara)

“Apa boleh buat, jalan seorang penulis ialah jalan kreativitas, di mana segenap penghayatannya terhadap setiap inci gerak kehidupan, dr setiap detik dlm hidupnya, ditumpahkan dgn jujur & total, seperti setiap orang yg berusaha setia pada hidup itu sendiri—satu-satunya hal yg membuat kita ada.”

(Seno Gumira Ajidarma, Tatkala Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara)

“Sudah terlalu banyak kata didunia ini Alina, & kata-kata, ternyata, tak merubah apa-apa. Lagipula siapakah yg masih sudi mendengarnya? Di dunia ini siapa saja sibuk berbicara tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain.”

(Seno Gumira Ajidarma, Sepotong Senja untuk Pacarku: Sebuah Komposisi Dalam 13 Bagian)

“…Dunia ini penuh dgn keajaiban sebab hal-hal yg tak masuk logika masih terus berjalan. Seorang fotografer ingin membagi duka dunia di balik hal-hal yg kasat mata….para fotografer membagi pandangan, tetapi yg memandang fotonya ternyata buta meskipun mempunyai mata. Keajaiban dunia adalah suatu ironi, di depan kemanusiaan yg terluka, insan tertawa-tawa.”

(Seno Gumira Ajidarma, Kisah Mata)

“…kuketahui bahwa panorama yg tertatap oleh mata bisa sangat mengecoh fatwa dlm kepala: bahwa kita merasa menatap sesuatu yg benar, padahal kebenaran itu terbatasi sudut pandang & kemampuan mata kita sendiri.”

(Seno Gumira Ajidarma)


Gimana Sob? Kutipan diatas sarat makna kan? Mudah-mudahan kutipan-kutipan berarti diatas sedikit banyaknya bisa memberi dampak atau influence dalam kehidupan kita.