Takutlah Hanya Kepada Allah (Bagian 2)

Lanjutan dr Takutlah Hanya Pada Allah

Dalam menafsirkan surat Al-Mukminun ayat 60 itu, para ulama menyampaikan, “Orang-orang itu melakukan banyak sekali amal kebaikan, & mereka takut bila amalan mereka itu tak bisa menyelamatkan mereka dr siksa Allah Ta’ala.”

Sikap takut pada Allah merupakan benteng kuat yg dapat melindungi ssorng dr kebinasaan & menyelamatkannya dr ketergelinciran.

Sesuatu yg minimal dlm rasa takut pada Allah yg harus dimiliki oleh orang muslim ialah apa yg bisa mendorongnya untuk melaksanakan kewajiban & meninggalkan yg diharamkan.

Jika lebih dr itu, sehingga perasaan takut ini menjadi motivasi untuk giat dlm melakukan ibadah-ibadah sunnah, menjauh dr masalah-perkara kecil yg dimakruhkan maka tentu lebih baik lagi.

Saudaraku, seorang hamba pada Hari Kiamat kelak akan ditanya ihwal urusan shalatnya.

Barangsiapa yg manis dlm shalatnya niscaya kasus-kasus yg lain akan mudah baginya. Namun jika amalan shalatnya tak baik, niscaya kasus-masalah yg lain akan susah baginya. Sungguh ketika itu yakni hari yg sangat berat bagi siapa pun.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

“Sesungguhnya amalan yg akan diperhitungkan pada seorang hamba pada hari Kiamat kelak yaitu shalatnya. Jika shalatnya baik, maka sungguh ia sudah beruntung & menang, & jikalau shalatnya buruk, maka sungguh ia sudah menyesal & merugi.” (HR. At-Tirmidzi).

Ibrahim At-Taimi mengatakan, “Aku menjumpai enam puluh orang dr murid Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhu di masjid kami, yg paling muda yaitu Al-Harits bin Suwaid.

  Kalimat yang Menjadi Perisai di Hari Kiamat

Kemudian gue mendengarnya membaca surat Az-Zalzalah sampai selesai, kemudian ia menangis. Setelah itu ia berkata, “Sungguh penghitungan dikala itu (hari akhir zaman) teramat berat.”

Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yg mempunyai rasa takut & cita-cita kepada-Mu, kami takut akan siksa-Mu serta mengharapkan rahmat-Mu.

Ya Allah, berilah rasa aman pada kami pada hari yg besar (Kiamat). Jadikanlah kami termasuk kelompok orang yg dipanggil dlm firman-Mu,

اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ

Masuklah ananda ke dlm nirwana! Tidak ada rasa takut padamu & ananda tak pula akan bersedih hati. (QS. Al-A’raf: 49).

Demikian disadur dr tulisan Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim dlm kitabnya Durus Al-Am.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]