Setelah suami istri bekerjasama atau seseorang keluar air mani/sperma, diwajibkan baginya untuk mandi wajib (mandi janabat). Apa hikmah mandi wajib?
Ada orang yg pernah mengajukan pertanyaan pada Ibnul Qayyim Al Jauziyah, kenapa Allah mewajibkan mandi setelah keluar mani & tak mewajibkannya setelah keluar air seni padahal daerah keluarnya sama?
Beliau lalu menjelaskan, “Ini termasuk potongan dr keagungan & keindahan syariat Islam yg sarat rahmat, pesan tersirat & maslahah. Karena air mani keluarnya dr sari pati seluruh tubuh, maka imbas keluarnya pun terasa lebih besar daripada buang air.”
“Mandi sehabis keluarnya mani mempunyai banyak faedah bagi badan, hati & ruh; berupa kembalinya kesegaran & keceriaan setelah fisik melaksanakan aktifitas biologis yg bikin capek. Hikmah ini dapat dicicipi oleh seluruh orang yg memiliki perasaan. Karenanya Abu Dzar Al Ghifari menyampaikan sehabis mandi janabat: ‘Aku seakan mendapatkan kembali tenagaku yg hilang.’”
Baca juga: Mandi Wajib
Rahasia lainnya dr faktor kesehatan yg merupakan hikmah mandi wajib ialah bahwa ia mampu menetralisir bau tak enak yg berbahaya bagi badan perempuan & suami yg menyetubuhinya. Seluruh kotoran & penyebabnya akan lenyap saat itu juga dgn mandi.
Dalam Fatawa Mu’ashirah, Syaikh Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa mandi yakni ibadah yg ditetapkan Allah. Ibadah haruslah dijalankan sesuai syariatNya baik dimengerti hikmahnya atau tidak.
Beliau kemudian menjelaskan pesan tersirat mandi wajib bahwa banyak dokter yg menyatakan bahwa mandi sehabis melaksanakan relasi biologis mampu mengembalikan kekuatan tubuh & mengembalikan tenaga yg hilang. Mandi sungguh berfaedah bagi tubuh & jiwa. Sebaliknya, meninggalkannya dapat menyebabkan madharat.
Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi, administrator Asosiasi Riset Ilmiah Universitas Al Azhar, dlm bukunya Hikmatut Tasyri wa Falsafatuh menerangkan, mandi janabat akan memulihkan kekuatan badan yg hilang akhir keluarnya mani. Di samping itu, mandi janabat mampu menghilangkan busuk tak yummy dr badan. Seluruh kotoran & penyebab busuk tersebut akan lenyap seketika dgn mandi.
Baca juga: Niat Mandi Wajib
Mengenai kenapa buang air tak diwajibkan mandi, karena buang air merupakan aktifitas yg sering berulang sehingga sangat sempurna tatkala Allah mensyariatkan istinja’ untuk membersihkan najisnya & mensyariatkan wudhu untuk mensucikan diri dr hadats, tanpa wajib mandi.
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]