Aksi hening yg terjadi pada hari ini, Jumat (4/11) yg berjalan di Istiqlal, Istana & sejumlah titik membuat publik makin melek terhadap media mana yg berpihak pada umat Islam. Sebut saja dua stasiun khusus informasi MetroTv & TvOne. Sejauh mana perbandingan keduanya sehingga mampu istilah common enemy dan favorite tv?
Pertama, TvOne berada di tengah-tengah lautan agresi. Sementara reporter MetroTv berada di lingkungan istana.Dari sini kita tahu media mana yg berpihak pada publik & umat Islam.
Kedua, tatkala sempat di dlm kerumunan dgn mobil pemancar siar, MetroTV diteriaki peserta aksi hening dgn kalimat, “Usir metro tipu, beritanya tak kredibel, yg tak berimbang terhadap umat Islam. Anti Islam, silakan keluar!”
Sementara TvOne sampai malam masih berada dlm kerumunan aksi & menayangkan siaran dengan-cara eksklusif.
Ketiga, dlm acara isu Metro TV memanggil bintang tamu pakar yaitu Direktur Wahid Institue yakni Yenny Wahid. Seperti dikenali, Yenny ialah tokoh pluralis yg dimengerti tak berpihak pada Islam. Sementara TvOne tak melaksanakan hal itu.
Keempat, tatkala MetroTV mewawancarai salah seorang akseptor aksi malah kena skakmat oleh pernyataan narasumber tersebut. “Sangat puas (dengan aksi damai). Apa yg dikhawatirkan MetroTV itu tak terbukti,” kata narsum. Sementara hal itu tak terjadi dgn TvOne sejauh observasi.
Kelima, TvOne dlm sebuah tayangan breaking news melaporkan tak ada sampah alasannya adalah ada sudah dibersihkan sesama pendemo. Sementara Metro TV memberitakan sebaliknya.
Dari fakta-fakta di atas, para netizen yg berbasis Islam masih mempercayai siaran TvOne sebagai tayangan yg kredibel dlm pelaporan agresi damai 411 daripada TV milik Surya Paloh. [Paramuda/Wargamasyarakat]