Sistem Pencernaan Pada Ikan Dan Pakan Buat Ikan Mas

Enzim Pada Sistem Pencernaan Cyprinus carpio
  • Kingdom : Animalia
  • Phylum : Chordata
  • Classis : Pisces
  • Sub Kelas : Teleostei
  • Ordo : Cypriniformes
  • Sub Ordo : Cyprinoidei
  • Famili : Cyprinidae
  • Genus : Cyprinus
  • Spesies : Cyprinus carpio
Secara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berhubungan dengan bentuk tubuh, kebiasan masakan, tingkah laku ikan dan umur ikan. Sistem atau alat pencernaan pada ikan berisikan dua bagian, adalah akses pencernaan (Tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (Glandula digestoria).

Saluran pencernaan
Mulai dari wajah ke belakang, susukan pencernaan tersebut berisikan mulut, rongga lisan, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus.

a. Mulut
Bagian terdepan dari mulut yaitu bibir, pada ikan-ikan tertentu bibir tidak berkembang dan malahan hilang secara total alasannya adalah digantikan oleh paruh atau rahang (ikan famili scaridae, diodotidae, tetraodontidae). Pada ikan belanak atau tambakan, bibir berkembang dengan baik dan menebal, bahkan mulutnya dapat disembulkan. Keberadaan bibir berhubungan dekat dengan cara mendapatkan makanan. Di sekitar bibir pada ikan tertentu terdapat sungut, yang berperan selaku alat peraba. Mulut terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
b. Rongga lisan
Di bab belakang ekspresi terdapat ruang yang disebut rongga lisan. Rongga ekspresi ini berafiliasi eksklusif dengan segmen faring. Secara anatomis organ yang terdapat pada rongga verbal ialah gigi, pengecap dan organ palatin. Permukaan rongga verbal diselaputi oleh lapisan sel permukaan (epitelium) yang berlapis. Pada lapisan permukaan terdapat sel-sel penghasil lendir (mukosit) untuk membuat lebih mudah masuknya makanan. Disamping mukosit, di bagian verbal juga terdapat organ pengecap (organ peserta rasa) yang berfungsi memilih makanan.

c. Farings
Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mlut, masih ditemukan organ lidah, Sebagai daerah proses penyaringan masakan.
d. Esofagus
Permulaan dari terusan pencernaan yang berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan kuliner. Pada ikan maritim, esofagus berperan dalam perembesan garam melalui difusi pasif menimbulkan konsentrasi garam air bahari yang diminum akan menurun saat berada di lambung dan usus sehingga membuat lebih mudah perembesan air oleh usus belakang dan rectum (proses osmoregulasi)

e. Lambung
Lambung ialah segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih besar jika dibandingkan dengan organ pencernaan lainnya. Besarnya ukuran lambung berhubungan dengan fungsinya selaku penampung makanan. Seluruh permukaan lambung ditutupi oleh sel mukus yang mengandung mukopolisakarida yang agak asam berfungsi selaku pelindung dinding lambung dari kerja asam klorida. Sebagai penampung makanan dan mencerna kuliner secara kimiawi. Pada ikan-ikan herbivora terdapat gizard (lambung khusus) berfungsi untuk menggerus makanan (pencernaan secara fisik).

f. Pilorus
Pilorus merupakan segmen yang terletak antara lambung dan usus depan. Segmen ini sungguh mencolok sebab ukurannya yang mengecil/menyempit.

g. Usus ( intestinum)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Intestinum rampung dan bermuara keluar sebagai anus. Merupakan tempat terjadinya proses absorpsi zat makanan
h. Rektum
Rektum merupakan segmen terusan pencernaan yang terujung. Secara anatomis sulit dibedakan batas antara usus dengan rektum. Namun secara histologis batas antara kedua segmen tersebut dapat dibedakan dengan adanya katup rektum.

i. Anus
Anus merupakan ujung dari akses pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak di sebelah depan jalan masuk genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala bedekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.

Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan berguna untuk menghasilkan enzim pencernaan yang nantinya akan bertugas menolong proses penghancuran makanan. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Disamping itu, akses pencernaannya (lambung dan usus) juga berfungsi sebagai kelenjar pencernaan.
Hati meupakan organ penting yang mensekresikan bahan untuk proses pencernaan. Organ ini umumnya merupakan sebuah kelenjar yang kompak, berwarna merah kecokelatan. Posisi hati terletak pada rongga tubuh bab bawah, di belakang jantung dan disekitar usus depan. Di sekitar hati terdapat organ berupa kantong kecil, bulat, oval atau memanjang dan berwarna hijau kebiruan, organ ini dinamakan kantung empedu yang fungsinya untuk menampung cairan empedu yang disekresikan oleh organ hati. Secara biasa hati berfungsi sebagi daerah metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta tempat memproduksi cairan empedu.
Pankreas ialah organ yang mensekresikan bahan (enzim) yang berperan dalam proses pencernaan. Pankreas ada yang berupa kompak dan ada yang diffus (menyebar) di antara sel hati. Letak penkreas berdekatan dengan usus depan alasannya saluran pankreatik bermuara ke usus depan. Saluran pankreatik ialah susukan-jalan masuk kecil yang bergabung satu sama lain dan pada jadinya akan terbentuk jalan masuk yang keluar dari pankreas menuju usus depan.
Enzim-enzim Pencernaan yang ada pada Ikan Mas (Cyprinus carpio)
1. Enzim Amilase => Amilase adalah sebuah enzim yang memecah pati ke dalam gula.
2. Enzim Maltase  = > Enzim yang memecah Maltosa menjadi dua molekul glukosa.
3. Enzim Tripsin  = > Tripsin ialah salah satu protease atau enzim yang menghidrolisis protein.
Pakan Ikan Mas
Ikan mas termasuk kelompok ikan pemakan segala jenis makanan (omnivore), pada kurun mudanya memakan zooplankton dan sehabis berkembang lebih besar ikan mas mulai berkelakuan sebagai ikan pemakan. Jasad-jasad air yang hidup didasar perairan (bentos) seperti larva chironomus, cacing oligochaeta, tubifex, dan berbagai jenis moluska. Larva ikan mas ini mulai kekurangan kuning telor sesudah berumur 2-4 hari. Ikan mas juga sungguh responsive dengan pakan bikinan dengan kadar protein 25-30%
Adapun beberapa bentuk pakan yang diketahui antara lain emulsi, tepung, remah dan pellet.
a. Emulsi
Emulsi ialah bentuk pakan suplemen untuk benih umur 5 – 21 hari. Bahan dari pakan ini yang dibuat dari kuning telur ayam dan tepung kedelai dengan perbandingan 1 : 1 serta ditambah vitamin 1% (vitamin bisa dibeli di apotek) cara pembuatan larutkan kuning telur ayam rebus dalam 200 ml air matang yang ditambah dengan 40 g tepung kedelai halus, 5 g tepung sagu (selaku perekat ), dan 1 g vitamin.Campuran bahan-materi tersebut di atas dicampur rata sambil di panaskan hingga terbentuk emulsi. Pakan buatan itu cukup untuk benih seberat kira-kira 1 kg yang diberikan 6-8 kali sehari selama kira-kira 5 hari.pakan ini di berikan dengan cara disemprotkan merata di atas permukaan air. Pakan berbentuk emulsi tidak boleh disimpan di udara terbuka lebih dari 10 jam. Sebaiknya emulsi ini di simpan dalam lemari es atau dengan menjadikannya setiap akan memberi pakan.
b. Tepung Dan Remah
Tepung merupakan pakan tambahan benih ikan yang berumur antara 21-80 hari.jenis pakan produksi ini terdiri dari tepung halus untulk benih yang berumur 40-80 hari.Pakan produksi yang berupa tepung ini yang dibuat dari pellet yang di giling halus dan di ayak.Benih yang berumur antar 80-120 hari tidak di beri pakan berbentuktepung lagi tetapi berupa remah.
Remah ialah pecahan pellet kering.
c. Pellet
Pellet adalah pakan pelengkap yang di cetak dalam bentuk butiran sebesar pil dan diberikan untuk ikan dalam tahap pembesaran formulasi pellet ada beragam tergantung dari bahan dasarnya berikut ini ialah salah satu contoh formulasi pellet.
Tepung ikan……………..50%
Tepung kedelai……………30%
Tepung terigu……………..13%
Kuning telur……………….5%
Premix……………………..2%